VinFast Hadirkan Skema Sewa Baterai di Indonesia, Lebih Hemat Hingga 113 Juta

VinFast produsen mobil listrik asal Vietnam kini menghadirkan skema sewa baterai di Indonesia
UPDATEOTOMOTIF.COM - VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam, kini mengambil langkah strategis dengan skema sewa baterai di Indonesia. Keputusan ini menjadi tanda penting dalam perjalanan VinFast mengembangkan pasar kendaraan listrik di Tanah Air.
Sebelumnya, VinFast menawarkan dua model pembelian untuk mobil listriknya, yakni pembelian lengkap dengan baterai dan pembelian mobil tanpa baterai dengan opsi sewa baterai bulanan. Skema sewa baterai memungkinkan konsumen membeli mobil listrik dengan harga lebih terjangkau dan membayar biaya sewa baterai secara bulanan berdasarkan jarak tempuh.
Misalnya, untuk model VF 5, biaya sewa baterai berkisar antara Rp990.000 hingga Rp2.360.000 per bulan. Opsi ini awalnya dianggap dapat membantu menekan biaya awal kepemilikan kendaraan listrik yang selama ini menjadi tantangan bagi banyak calon pembeli.
Namun, mulai tahun 2025, VinFast memutuskan untuk menghapus opsi sewa baterai tersebut. Perubahan ini merupakan bagian dari strategi VinFast untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan ekosistem kendaraan listrik dan preferensi konsumen Indonesia.
Menurut CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, pada awal masuk pasar, perusahaan memilih menawarkan harga kompetitif dengan skema subscription baterai.
“Saat pertama kali kami masuk, kami bermaksud memberikan harga yang bersaing. Sehingga kami menawarkan opsi subscription atau baterai included,” jelas Kariyanto.
Kini, dengan semakin berkembangnya teknologi baterai dan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik, VinFast lebih fokus pada model kepemilikan penuh di mana baterai sudah termasuk dalam harga mobil. Langkah ini dinilai lebih sesuai dengan kondisi pasar dan kebutuhan konsumen.
Penghapusan skema sewa baterai ini juga didukung oleh semakin baiknya infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia. Pemerintah bersama sejumlah pihak terus mengembangkan jaringan stasiun pengisian daya, sehingga pengguna mobil listrik merasa lebih leluasa tanpa harus memikirkan biaya sewa tambahan.
VinFast menyadari bahwa kebijakan insentif pemerintah dan peningkatan ekosistem kendaraan listrik telah mengubah cara konsumen memandang kepemilikan mobil listrik. Model kepemilikan penuh dianggap lebih transparan dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Bagi konsumen yang sebelumnya memilih opsi sewa baterai, VinFast memberikan fleksibilitas untuk tetap melanjutkan kontrak atau beralih ke model pembelian penuh. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaik dan menghargai kepercayaan pelanggan.
Penghapusan skema sewa baterai bukan berarti mengurangi komitmen VinFast terhadap kendaraan listrik. Sebaliknya, perusahaan semakin memperkuat posisinya dengan fokus pada produk yang lebih sederhana namun lengkap, sekaligus menawarkan layanan purna jual yang lebih baik.

Mobil Listrik Vinfast VF6
VinFast juga berencana meningkatkan jumlah stasiun pengisian daya dan memperluas jaringan layanan purna jual di seluruh Indonesia. Hal ini untuk memastikan kenyamanan pengguna kendaraan listrik dan mendorong adopsi yang lebih luas di masa depan.
Langkah ini menjadi bagian dari visi VinFast dalam mendukung transformasi mobilitas berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon di Indonesia. Dengan model kepemilikan penuh, hambatan finansial di awal pembelian dapat diminimalisasi.
Perubahan strategi ini juga memberikan sinyal positif bagi pasar kendaraan listrik Indonesia yang tengah berkembang pesat. VinFast ingin memastikan bahwa teknologi dan layanan yang mereka berikan relevan dan sesuai dengan kebutuhan konsumen lokal.
Selain itu, keputusan ini diharapkan dapat memacu produsen kendaraan listrik lain untuk menawarkan model bisnis yang lebih inklusif dan transparan. Ekosistem kendaraan listrik di Indonesia diharapkan semakin kuat dan matang.
VinFast tetap berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dalam produk dan layanan yang mendukung mobilitas listrik. Mereka percaya bahwa kemudahan kepemilikan dan jaringan layanan yang kuat adalah kunci untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik.
Sebagai pionir dalam pasar kendaraan listrik di Indonesia, VinFast berupaya memberikan solusi yang tidak hanya terjangkau tetapi juga memberikan nilai tambah jangka panjang bagi konsumen. Hal ini tercermin dari langkah penghapusan skema sewa baterai dan fokus pada kepemilikan penuh.
Dengan keputusan ini, VinFast semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama yang mendukung tujuan nasional dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meminimalkan polusi udara. Model kepemilikan penuh memberi kemudahan dan kepastian bagi pembeli.
VinFast juga berharap bahwa dukungan pemerintah yang terus menguat, mulai dari insentif fiskal hingga pembangunan infrastruktur, dapat mempercepat pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan akan terus menyesuaikan strategi agar sesuai dengan perkembangan tersebut.
Penghapusan skema sewa baterai ini membuka peluang bagi konsumen untuk lebih mudah beralih ke kendaraan listrik dengan biaya yang lebih jelas dan kepemilikan penuh atas kendaraan. Model ini juga menghilangkan kebingungan terkait kontrak sewa yang terkadang membebani konsumen.
Dengan demikian, meskipun skema sewa baterai sudah tidak tersedia lagi, VinFast tetap berkomitmen menyediakan kendaraan listrik berkualitas dengan harga kompetitif dan dukungan layanan yang maksimal.
VinFast menatap masa depan dengan optimisme, berupaya terus memperluas pilihan model kendaraan listrik yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Perusahaan ingin memastikan bahwa mobil listrik tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga mudah diakses. (dda)