Perawatan rutin seperti pengurasan tangki solar pada dapat mencegah kerusakan mesin mobil diesel
UPDATEOTOMOTIF.COM - Perawatan mobil diesel tidak cukup hanya dengan servis rutin atau mengganti oli secara berkala. Salah satu langkah penting yang sering dilupakan pemilik kendaraan adalah menguras tangki solar.
Tangki solar yang terus-menerus terisi tanpa pernah dibersihkan bisa menjadi tempat penumpukan kotoran, endapan, dan bahkan air akibat proses kondensasi. Jika dibiarkan, semua ini dapat memicu gangguan serius pada sistem bahan bakar.
Dalam jangka panjang, endapan di dasar tangki dapat tersedot masuk ke dalam saluran bahan bakar dan menyumbat filter solar. Ini bukan hanya mengganggu performa, tapi juga bisa merusak injektor dan pompa bahan bakar.
Kepala Bengkel Auto2000 Cikarang, Riyadi, mengatakan bahwa ada waktu tertentu yang ideal untuk menguras tangki solar agar mesin tetap bekerja optimal.
“Kalau untuk mobil diesel, kami sarankan kuras tangki solar setiap 40.000 kilometer,” kata Riyadi.
Jarak tempuh tersebut dianggap cukup aman untuk mencegah akumulasi kotoran di dalam tangki. Namun, ia menekankan bahwa kondisi pemakaian dan jenis solar yang digunakan juga sangat menentukan frekuensinya.
Jika solar yang digunakan berkualitas rendah atau kendaraan sering dipakai di medan ekstrem, pengurasan bisa dilakukan lebih cepat. Solar kotor dapat mempercepat terbentuknya lumpur di dasar tangki dan meningkatkan risiko penyumbatan.
“Kadang ada air yang masuk karena embun, atau solar yang kualitasnya tidak bagus sehingga cepat sekali kotor. Kalau sudah begitu, biasanya pengurasan harus lebih sering,” ujar Riyadi.
Selain kotoran, air dan kelembapan dalam tangki juga bisa memicu pertumbuhan mikroorganisme. Mikroba ini berubah menjadi lumpur hitam yang sangat berbahaya jika ikut terbakar bersama bahan bakar.
Kondisi ini bisa membuat pembakaran menjadi tidak sempurna, sehingga mobil terasa berat atau tenaga berkurang secara tiba-tiba. Gejala seperti ini menjadi salah satu tanda bahwa tangki perlu segera dibersihkan.
“Umumnya, jika mobil terasa brebet atau mogok, kemungkinan penyebabnya adalah filter solar yang kotor atau mengalami sumbatan. Setelah itu, dilakukan pengecekan ulang, dan jika diperlukan, tangki bahan bakar dikosongkan,” ujarnya.
Pengosongan tangki sebaiknya dilakukan di bengkel resmi atau lokasi yang memiliki perlengkapan lengkap. Tujuannya agar tangki benar-benar bersih tanpa merusak komponen lain dalam sistem bahan bakar.
Banyak pemilik kendaraan enggan melakukan pengurasan karena menganggapnya tidak penting atau terlalu mahal. Padahal, bila dibandingkan dengan biaya perbaikan injektor atau pompa solar, langkah ini jauh lebih hemat.
Dengan membersihkan tangki secara berkala, pembakaran bisa berjalan lebih sempurna dan mesin menjadi lebih responsif. Selain itu, konsumsi bahan bakar pun lebih efisien karena tidak terganggu kotoran.
Mobil diesel juga akan menghasilkan emisi yang lebih bersih karena solar yang terbakar tidak tercampur air atau lumpur. Ini penting mengingat standar emisi kendaraan semakin ketat.
Riyadi juga menegaskan pentingnya edukasi bagi pengguna mobil diesel terkait manfaat pengurasan tangki. Menurutnya, banyak konsumen yang baru sadar pentingnya tindakan ini setelah mengalami masalah di jalan.
“Kalau tahu manfaatnya, sebenarnya pengurasan tangki ini tidak mahal dibandingkan harus ganti injektor atau servis besar karena bahan bakar kotor,” ujarnya.
Kualitas bahan bakar yang digunakan sehari-hari juga sangat memengaruhi frekuensi pengurasan. Solar dari SPBU kecil atau yang tercampur air akan mempercepat kotoran mengendap di dalam tangki.
Oleh karena itu, pemilik mobil sebaiknya tidak hanya memperhatikan jarak tempuh, tapi juga mempertimbangkan faktor eksternal lainnya. Ini termasuk kebiasaan berkendara, lokasi pengisian solar, hingga frekuensi penggunaan kendaraan.
Bila mobil sering dipakai untuk perjalanan jauh atau melintasi daerah dengan kualitas bahan bakar rendah, pengurasan bisa menjadi langkah preventif yang bijak. Mencegah lebih baik daripada memperbaiki ketika kerusakan sudah terjadi.
Dengan melakukan pengurasan pada waktu yang tepat, pemilik mobil bisa menghindari kerusakan serius yang berbiaya tinggi. Ini juga akan menjaga umur komponen mesin tetap panjang dan efisiensi kendaraan terjaga.
Tangki solar adalah titik awal perjalanan bahan bakar menuju ruang bakar. Jika bagian awal ini sudah bermasalah, maka performa seluruh sistem akan ikut terganggu.
Memahami kapan waktu terbaik untuk menguras tangki solar adalah investasi jangka panjang untuk kenyamanan dan keamanan berkendara. Dengan begitu, performa mesin tetap optimal tanpa harus sering ke bengkel. (dda)