Venom Pandora VPR 3.7K Resmi Dirilis, Processor Audio Mobil dengan Fitur Karaoke Terbaru

UPDATEOTOMOTIF.COM - Venom resmi memperkenalkan produk terbarunya, Pandora VPR 3.7K, dalam ajang GIIAS 2025 yang berlangsung di ICE BSD. Processor audio mobil ini sukses menarik perhatian berkat fitur karaoke terintegrasi yang dapat dinikmati langsung dari dalam kabin mobil.

Pandora VPR 3.7K dirancang sebagai solusi audio modern dengan sistem instalasi plug-and-play, sehingga tidak merusak garansi mobil. Produk ini merupakan bagian dari strategi Venom menghadirkan perangkat audio pintar yang semakin terintegrasi dengan gaya hidup konsumen otomotif saat ini.

Perangkat ini hadir dengan dua microphone wireless yang dapat digunakan langsung tanpa perlu sambungan kabel tambahan. Microphone tersebut memiliki frekuensi yang bisa diatur dan daya tahan baterai hingga delapan jam pemakaian.

Irwan Kusuma, selaku Founder sekaligus CEO Venom Indonesia, menyampaikan bahwa kehadiran produk ini merupakan jawaban atas tingginya kebutuhan pasar akan fitur hiburan interaktif di dalam kendaraan.

“Kami berkomitmen untuk memperluas jumlah toko resmi sebanyak-banyaknya di seluruh Indonesia,” ujarnya saat acara peluncuran produk tersebut.

Processor Pandora VPR 3.7K juga didukung chipset terbaru yang membuat kinerjanya semakin stabil dan responsif. Teknologi ini memungkinkan tuning audio dilakukan dengan akurat melalui aplikasi di smartphone berbasis Android atau iOS.

Dengan konfigurasi 6 kanal input RCA dan 8 kanal output RCA, Pandora VPR 3.7K mampu menghasilkan suara yang jernih dan detail. Tuning suara bisa disesuaikan dengan karakteristik ruang kabin mobil, memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna.

Fitur karaoke menjadi nilai jual utama dari processor ini. Pengguna cukup menyalakan perangkat dan microphone untuk langsung bernyanyi dalam perjalanan, tanpa perlu tambahan sistem atau peralatan lain.

Produk ini sangat cocok bagi keluarga atau pengemudi yang menginginkan pengalaman hiburan berbeda saat berkendara. Karaoke di dalam mobil kini menjadi kenyataan berkat Pandora VPR 3.7K.

Processor ini juga mendukung berbagai sistem audio, baik bawaan pabrikan (OEM) maupun modifikasi aftermarket. Venom memastikan produknya kompatibel dengan hampir semua jenis mobil yang beredar di Indonesia.

Harga dari Pandora VPR 3.7K dibanderol Rp5.450.000, termasuk pemasangan resmi di jaringan distributor Venom. Dengan harga tersebut, pengguna sudah mendapatkan kualitas audio premium serta fitur hiburan yang lengkap.

Produk ini kini hadir di berbagai wilayah Indonesia dan bisa dijumpai di booth resmi Venom pada ajang GIIAS 2025 yang terletak di Hall 11, D7. Selain itu, Venom juga tampil dalam showcase Premium Sound bersama DFSK Seres.

Venom bukan pemain baru di industri ini. Dengan pengalaman lebih dari 23 tahun, mereka dikenal sebagai pionir audio mobil plug-and-play yang tidak merusak sistem kelistrikan kendaraan.

Pandora VPR 3.7K adalah kelanjutan dari produk sebelumnya, seperti Pandora VPR 3.6 dan Pandora 4.8, yang telah lebih dulu sukses di pasaran. Venom terus melakukan pembaruan teknologi agar tetap relevan di pasar audio otomotif nasional.

Selain menyasar mobil konvensional, produk ini juga aman digunakan untuk kendaraan listrik. Venom telah menguji kompatibilitas perangkatnya pada mobil listrik seperti Wuling Air EV, Hyundai Ioniq 5, dan Toyota Innova Zenix.

Komitmen untuk terus berinovasi terlihat jelas dari kehadiran Pandora VPR 3.7K di pameran otomotif bergengsi. Produk ini membawa solusi hiburan digital yang lengkap, tanpa kompromi terhadap kualitas suara dan keamanan instalasi.

Dengan pendekatan desain yang ringkas dan fitur canggih, Pandora VPR 3.7K diyakini akan menjadi pilihan utama bagi pecinta audio mobil yang mengutamakan teknologi dan kemudahan. Processor ini menjadi simbol gaya hidup modern yang menyatu dengan mobilitas.

Venom juga terus memperluas jaringan penjualannya di Indonesia untuk menjangkau lebih banyak pengguna. Dengan produk unggulan ini, Venom berusaha menguatkan posisinya sebagai pemain kunci di segmen audio mobil premium di Indonesia. (Okt)