Toyota bZ3X Mobil Listrik dengan Range hingga 610 Km
Toyota terus menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, salah satunya lewat mobil listrik bernama Toyota bZ3X.
Mobil ini menjadi bagian dari strategi elektrifikasi Toyota di pasar global, khususnya China, di mana kebutuhan akan mobil listrik semakin meningkat.
Diperkenalkan secara resmi dalam ajang Shanghai Auto Show 2025, Toyota bZ3X langsung mencuri perhatian berkat banderol harganya yang tergolong terjangkau, yakni mulai dari Rp 253 jutaan hingga Rp 368 jutaan.
Menariknya, Toyota bZ3X bukanlah hasil pengembangan sepihak. Mobil ini merupakan produk dari kerja sama antara Toyota dan perusahaan otomotif lokal China, GAC.
Kolaborasi ini melahirkan mobil listrik yang dibangun berdasarkan platform milik GAC Aion V, meski tentu saja dengan sejumlah penyesuaian dan sentuhan khas Toyota, terutama pada aspek desain, fitur, dan teknologi.
Desain Interior Mewah
Dari segi ukuran, Toyota bZ3X hadir dengan dimensi yang cukup besar di kelasnya. Panjangnya mencapai 4.600 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.600 mm, dengan jarak sumbu roda mencapai 2.765 mm.
Dimensi ini memastikan ruang kabin yang lega bagi lima penumpang dewasa, serta memberi kenyamanan maksimal untuk berkendara jarak jauh maupun penggunaan harian.
Desain eksterior bZ3X tampil modern dengan garis-garis tegas dan aerodinamis. Lampu depan dan belakang menggunakan teknologi LED yang tajam dan futuristik, memperkuat kesan mobil masa depan.
Bagian depan juga menampilkan grille tertutup khas mobil listrik, dengan logo Toyota yang menyala, menandakan identitasnya sebagai kendaraan bertenaga baterai.
Salah satu nilai jual utama dari Toyota bZ3X adalah pilihan baterainya yang fleksibel. Terdapat tiga varian kapasitas baterai lithium iron phosphate (LFP) yang ditawarkan, yaitu 50,0 kWh, 58,4 kWh, dan 67,9 kWh.
Setiap varian memberikan jangkauan berbeda berdasarkan standar pengujian CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle).
Jarak tempuh ini menjadikan Toyota bZ3X sebagai salah satu mobil listrik dengan daya jelajah terpanjang di kelas harga Rp 200 jutaan.
Ini tentu menjadi daya tarik besar, terutama bagi konsumen yang membutuhkan kendaraan untuk mobilitas harian maupun perjalanan luar kota.
Toyota membekali bZ3X dengan satu motor listrik yang menggerakkan roda depan.
Terdapat dua opsi tenaga motor listrik, yakni 150 kW dan 165 kW, yang keduanya mampu memberikan performa tangguh dengan kecepatan maksimum 160 km/jam.
Akselerasi yang responsif serta karakteristik torsi instan dari motor listrik membuat pengalaman berkendara menjadi menyenangkan dan efisien.
Penggunaan sistem penggerak roda depan (FWD) juga dinilai pas untuk mendukung kenyamanan dan efisiensi, terutama di perkotaan.
Tak hanya mengandalkan baterai besar dan performa, Toyota bZ3X juga hadir dengan berbagai teknologi canggih.
Salah satu fitur unggulannya adalah opsi sistem Lidar (Light Detection and Ranging) serta ADAS (Advanced Driver Assistance System). Namun, tidak semua varian dibekali teknologi ini.
Model seperti 430 Air+, 520 Pro, dan 520 Pro+ dilengkapi dengan Lidar buatan Robosen serta teknologi Toyota Pilot (T. Pilot).
Sedangkan varian tertinggi seperti 610 Max, 520 Pro Smart, dan 520 Pro+ Smart, hadir dengan Lidar dan ADAS Momenta 5.0, sistem yang lebih mutakhir.
Sistem Momenta 5.0 memungkinkan fitur NOA (Navigate on Autopilot) yang bekerja tanpa bantuan HD map.
Hal ini menjadikan Toyota bZ3X sebagai salah satu mobil listrik pertama dari hasil kolaborasi di China yang menggunakan teknologi Lidar tingkat lanjut.
Untuk mendukung kemampuan sistem otonom ini, Toyota bZ3X menggunakan chip Nvidia Orin X yang memiliki kekuatan komputasi hingga 254 TOPS (Trillion Operations Per Second).
Ini memberikan daya proses yang cukup untuk menjalankan berbagai fungsi otonom secara real-time dengan akurasi tinggi.
Salah satu faktor yang menjadikan Toyota bZ3X istimewa adalah harganya yang sangat kompetitif.
Di pasar China, mobil ini dijual mulai dari 109.800 yuan hingga 159.800 yuan, atau setara dengan Rp 253 jutaan hingga Rp 368 jutaan (mengacu pada kurs saat ini).
Dengan harga tersebut, konsumen mendapatkan kendaraan listrik modern dengan teknologi mutakhir dan jangkauan baterai yang panjang.
Harga ini bahkan lebih rendah dari beberapa kompetitor di kelas yang sama, seperti mobil listrik dari merek lokal China maupun global lainnya.
Tak heran, Toyota bZ3X berpotensi menjadi mobil listrik ‘game changer’ di pasar mobil murah.
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, banyak yang bertanya-tanya apakah Toyota bZ3X akan masuk pasar Indonesia.
Apalagi, pemerintah Indonesia tengah gencar mendorong elektrifikasi dan memberi berbagai insentif untuk mobil listrik.
Toyota Indonesia sendiri telah menyatakan niatnya untuk memperluas produksi kendaraan listrik di dalam negeri.
Jika bZ3X masuk pasar Indonesia, mobil ini berpotensi besar menjadi primadona mobil listrik keluarga.
Terlebih, harga di bawah Rp 400 juta sangat cocok untuk segmen menengah yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Toyota bZ3X merupakan mobil listrik yang menjanjikan dari segi performa, teknologi, dan harga.
Dihadirkan melalui kerja sama antara Toyota dan GAC di China, mobil ini membawa spesifikasi yang bersaing: baterai hingga 67,9 kWh, jarak tempuh maksimal 610 km, dan dukungan teknologi Lidar serta ADAS canggih.
Dengan harga mulai dari Rp 253 jutaan, Toyota bZ3X bukan hanya mobil listrik murah, tetapi juga kaya fitur dan layak dipertimbangkan sebagai mobil masa depan.(taa)