Saat ini, sepeda motor listrik semakin banyak diminati oleh masyarakat salah satunya di Indonesia. Selain karena ramah lingkungan, kendaraan sepeda motor listrik ini juga dikenal hemat energi.
Meskipun sepeda motor listrik sering digunakan di area perkotaan, sebenarnya kendaraan ini juga dapat digunakan untuk perjalanan jauh atau touring.
Tentunya, Anda harus memperhatikan beberapa faktor untuk memastikan perjalanan mengendarai sepeda motor listrik ini berlangsung dengan aman dan lancar.
Karena sepeda motor listrik menggunakan baterai sebagai sumber energi, Anda perlu memperhatikan beberapa aspek terkait penyediaan daya.
Tips Touring Mengendarai Sepeda Motor Listrik
Sebelum melakukan perjalanan touring, sebaiknya Anda mencermati beberapa tips yang dapat diterapkan saat hendak berkeliling menggunakan sepeda motor listrik.
Berikut adalah beberapa di antaranya, yaitu;
1. Mengetahui Kapasitas Baterai
Sebagai pemilik sepeda motor listrik, sangat penting bagi Anda untuk memahami kapasitas baterai serta estimasi jarak yang bisa ditempuh dalam sekali pengisian.
Akan lebih baik lagi jika Anda memiliki data perjalanan sebelumnya, sehingga Anda dapat menilai seberapa jauh baterai mampu bertahan saat digunakan.
Bagi Anda yang baru mendapatkan sepeda motor listrik, sebaiknya tidak langsung digunakan untuk touring, tetapi lakukanlah uji coba terlebih dahulu untuk mendapatkan rata-rata jarak yang dapat dijalani.
Sebagai contoh, baterai Lithium 60V 28Ah dapat menjangkau jarak sekitar 65 km. Namun, jarak ini bisa bervariasi karena banyak faktor yang mempengaruhi kinerjanya, seperti beban, kondisi jalan, tekanan ban, dan lain-lain.
Perlu diingat bahwa jenis dan kualitas baterai sepeda motor listrik juga memiliki performa yang berbeda, jadi penting untuk melakukan pengujian terlebih dahulu.

Anda perlu mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengisi baterai sepeda motor listrik hingga penuh.
2. Merencanakan Perjalanan dan Pengisian Ulang Baterai
Menggunakan sepeda motor listrik untuk perjalanan jauh memang memerlukan perencanaan yang baik. Setelah mengetahui kemampuan motor, Anda harus menyesuaikan rute perjalanan sesuai dengan kemampuan tersebut.
Anda perlu memperkirakan jarak maksimum yang dapat ditempuh sepeda motor listrik, sehingga bisa menentukan jarak yang aman dan merencanakan waktu pengisian ulang baterai sebelum tenaga benar-benar habis.
Selain itu, Anda juga perlu mengetahui kebutuhan daya listrik untuk pengisian baterai serta berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengisi baterai sepeda motor listrik hingga penuh.
3. Mengatur Kecepatan
Penting juga untuk mengatur kecepatan sepeda motor listrik secara bijaksana. Ini bertujuan untuk menjaga daya baterai tetap stabil dan meminimalisir risiko kecelakaan.
Sebaiknya, hindari mengendarai sepeda motor listrik dengan kecepatan yang terlalu tinggi dan akselerasi berlebihan yang bisa membebani mesin.
Kapasitas daya bisa berkurang ketika melewati daerah tanjakan, yang memerlukan lebih banyak tenaga saat melintasinya. Untuk meningkatkan kenyamanan saat berkendara, motor listrik biasanya dilengkapi dengan beberapa mode kecepatan, di antaranya Eco, Middle, dan Sport.
Mode Eco tentunya akan menghemat baterai, namun akselerasinya tidak secepat mode Middle atau Sport, tetapi sangat cocok untuk perjalanan santai di jalur yang datar.
4. Menggunakan Mode Hemat
Mayoritas sepeda motor listrik memiliki mode hemat energi atau Eco, yang dapat membantu Anda dalam menghemat daya baterai.
Ketika melakukan perjalanan jauh, disarankan untuk menggunakan mode hemat energi agar baterai sepeda motor listrik dapat bertahan lebih lama.
Namun, jika diperlukan, Anda bisa beralih ke mode lainnya, misalnya pada area yang menanjak yang membutuhkan akselerasi lebih tinggi.
5. Memastikan Charger Yang Tepat
Anda harus memastikan untuk menggunakan charger yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk mengisi daya baterai kendaraan sepeda motor listrik Anda.
Pilihlah sumber daya listrik yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh pabrik sepeda motor listrik Anda. Perhatikan untuk tidak menggunakan charger yang tidak sesuai, terutama yang memiliki tegangan terlalu tinggi.
Kondisi ini dapat berisiko memperpendek masa pakai baterai.
6. Memilih Sepeda Motor Listrik yang Adaptif Untuk Pengisian
Melakukan perjalanan jauh dengan motor listrik memang cukup menantang. Ini disebabkan motor listrik masih dianggap sebagai jenis kendaraan yang relatif baru di Indonesia.
Namun, berkeliling menggunakan motor listrik dapat memberikan pengalaman berkendara dengan teknologi terbaru. Untuk memastikan perjalanan berlangsung lancar, disarankan untuk memilih motor yang memiliki fitur pengisian cepat.
Fitur pengisian cepat ini akan memudahkan Anda dalam mengisi baterai sepeda motor listrik dengan lebih efisien, sehingga perjalanan dapat dilakukan lebih cepat.
Untuk memastikan motor listrik Anda efisien dalam penggunaan energi, ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan:
1. Lakukan pengisian daya secara rutin
Isi ulang baterai secara berkala, setidaknya setiap dua hari sekali, meskipun motor jarang digunakan.
2. Aktifkan fitur hemat energi
Beberapa motor listrik dilengkapi dengan mode hemat energi atau Eco yang berfungsi untuk mengurangi penggunaan daya baterai.
3. Berkendara dengan tenang
Kecepatan kendaraan yang tinggi memerlukan lebih banyak energi untuk percepatan.
4. Periksa tekanan ban
Memastikan tekanan ban sesuai dengan anjuran dari pabrikan dapat membantu menghemat energi dan meningkatkan kenyamanan serta keamanan berkendara.
5. Hindari pengisian penuh setiap saat
Usahakan untuk tidak mengisi baterai hingga kapasitas maksimum setiap kali.
6. Cegah pengosongan baterai total
Jangan biarkan baterai habis sepenuhnya.
7. Pilih charger yang tepat
Gunakan charger yang asli dan cocok untuk motor listrik Anda.
8. Jauhkan dari suhu ekstrem
Hindari mengisi daya baterai di area dengan suhu yang sangat tinggi atau rendah.
Itulah dia mengenai beberapa tips yang dapat diterapkan saat hendak berkeliling menggunakan sepeda motor listrik agar baterai motor listrik tersebut tetap awet. Semoga membantu! (fah)