Membeli mobil bekas bisa menjadi solusi cerdas untuk mendapatkan kendaraan berkualitas dengan harga lebih terjangkau.
Namun, agar tidak salah pilih, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan supaya mobil yang dibeli bisa bertahan lama dan tetap nyaman digunakan. Berikut adalah beberapa tips memilih mobil bekas untuk jangka panjang.
1. Tentukan Budget dengan Bijak
Sebelum mulai mencari mobil bekas, tentukan terlebih dahulu anggaran yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda.
Pastikan untuk tidak hanya mempertimbangkan harga beli, tetapi juga biaya perawatan, pajak tahunan, dan asuransi.
Hindari membeli mobil dengan harga terlalu murah yang justru bisa membuat Anda mengeluarkan biaya perbaikan yang besar di kemudian hari.
2. Pilih Merek dan Model yang Terbukti Tahan Lama

Membeli mobil bekas untuk jangka panjang membutuhkan ketelitian dalam memilih kendaraan yang berkualitas.
Beberapa merek dan model mobil dikenal memiliki ketahanan yang baik serta biaya perawatan yang lebih terjangkau.
Merek-merek seperti Toyota, Honda, dan Suzuki sering direkomendasikan karena suku cadangnya mudah didapat dan harga jual kembalinya tetap stabil.
Jika ingin mobil yang bisa bertahan lama, pertimbangkan model yang sudah teruji daya tahannya dan banyak digunakan oleh masyarakat.
Model seperti Toyota Avanza, Honda Jazz, atau Suzuki Ertiga adalah pilihan populer yang banyak dipilih karena daya tahannya yang tinggi.
3. Periksa Riwayat Servis dan Perawatan
Sebelum membeli mobil bekas, pastikan Anda meminta riwayat servis dari pemilik sebelumnya atau dealer.
Mobil yang rutin dirawat di bengkel resmi biasanya memiliki kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan mobil yang jarang mendapatkan perawatan.
Pastikan juga untuk mengecek apakah mobil pernah mengalami kecelakaan besar atau perbaikan mesin yang signifikan.
Hindari mobil yang memiliki riwayat perbaikan berat karena biasanya memiliki banyak masalah tersembunyi.
4. Periksa Kondisi Mesin
Mesin adalah komponen utama yang menentukan umur panjang kendaraan. Saat melakukan inspeksi, perhatikan hal berikut:
-Pastikan mesin mudah dinyalakan dan tidak mengeluarkan suara aneh seperti knocking atau berisik.
-Periksa apakah ada kebocoran oli di sekitar mesin.
-Lihat warna asap knalpot, jika berwarna putih pekat atau biru, itu bisa menjadi tanda adanya masalah pada mesin atau pembakaran oli.
-Cek performa mesin dengan test drive untuk memastikan tidak ada gejala kehilangan tenaga atau getaran yang tidak wajar.
5. Cek Kondisi Interior dan Eksterior
Interior yang masih terawat menunjukkan bahwa mobil bekas tersebut digunakan dengan baik oleh pemilik sebelumnya.
Pastikan tidak ada sobekan pada jok, dashboard dalam kondisi baik, dan semua fitur seperti AC, sistem audio, dan power window berfungsi dengan baik.
Untuk eksterior, periksa apakah ada penyok, goresan besar, atau tanda-tanda perbaikan cat yang mencurigakan.
Mobil yang pernah mengalami tabrakan besar biasanya memiliki keselarasan bodi yang tidak sempurna atau ada bagian yang tidak sejajar.
6. Pastikan Dokumen Lengkap dan Sah
Jangan sampai terjebak membeli mobil dengan dokumen yang bermasalah. Pastikan dokumen-dokumen berikut tersedia dan sah:
-BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) asli.
-Faktur pembelian kendaraan dan riwayat pajak kendaraan.
-Cek apakah nomor rangka dan nomor mesin sesuai dengan yang tertera di BPKB dan STNK.
-Pastikan pajak kendaraan tidak menunggak karena bisa membebani Anda di kemudian hari.
7. Lakukan Test Drive
Test drive sangat penting untuk mengetahui kondisi mobil sebenarnya. Saat melakukan test drive, perhatikan beberapa aspek berikut:
-Respons gas dan rem, apakah bekerja dengan baik atau terasa lambat.
-Kenyamanan suspensi, apakah terasa stabil atau terlalu keras.
-Perhatikan suara dari mesin dan bagian kaki-kaki, apakah ada suara aneh saat berkendara.
-Cek apakah setir lurus atau ada gejala tarikan ke satu sisi.
8. Hindari Mobil Bekas Banjir atau Bekas Tabrakan
Mobil bekas banjir atau bekas tabrakan biasanya memiliki banyak masalah yang sulit dideteksi pada awalnya. Beberapa tanda mobil bekas banjir antara lain:
-Aroma lembap atau bau apek yang tidak biasa di dalam kabin.
-Karat atau endapan lumpur di area tersembunyi seperti bawah jok dan bagasi.
-Kelistrikan mobil yang tidak stabil atau fitur yang tidak berfungsi normal.
Sementara itu, mobil bekas tabrakan bisa diketahui dari:
-Bagian bodi yang tidak sejajar atau cat yang belang.
-Baut-baut di area mesin atau pintu yang terlihat sudah pernah dibuka.
-Perubahan pada rangka kendaraan yang terlihat dari bawah mobil.
9. Gunakan Jasa Inspeksi Profesional
Jika Anda tidak yakin dengan kondisi mobil yang ingin dibeli, gunakan jasa inspeksi mobil bekas dari pihak ketiga.
Layanan ini akan membantu mengecek kondisi mobil secara menyeluruh, termasuk mesin, kelistrikan, dan struktur rangka. Dengan begitu, Anda bisa lebih yakin sebelum membeli mobil tersebut.
10. Pilih Penjual yang Terpercaya
Membeli mobil bekas dari showroom resmi atau dealer terpercaya bisa menjadi pilihan yang lebih aman dibandingkan membeli dari individu yang tidak dikenal.
Showroom resmi biasanya memberikan garansi tertentu dan memastikan bahwa mobil sudah melalui inspeksi ketat sebelum dijual.
Jika membeli dari individu, pastikan untuk bertemu langsung, melihat kondisi mobil, dan menghindari transaksi yang mencurigakan.
Membeli mobil bekas untuk jangka panjang membutuhkan ketelitian dalam memilih kendaraan yang berkualitas.
Dengan memperhatikan aspek seperti riwayat perawatan, kondisi mesin, dokumen legalitas, dan melakukan test drive, Anda bisa mendapatkan mobil bekas yang awet dan nyaman untuk digunakan dalam waktu lama.(vip)