Tips dan Cara Cek Radiator Mobil agar Tidak Overheat Saat Mudik

66c2931571053 (1)

Mudik menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Namun, perjalanan jauh sering kali menimbulkan masalah pada kendaraan, salah satunya adalah mesin mobil yang overheat.

Salah satu penyebab utama masalah ini adalah kerusakan pada radiator mobil. Radiator yang tidak berfungsi dengan baik bisa menyebabkan mesin cepat panas dan merusak komponen lainnya.

Agar perjalanan mudik Anda tetap lancar dan aman, penting untuk memeriksa kondisi radiator mobil secara rutin. Dalam artikel ini, kita akan membahas tips dan cara cek radiator mobil agar tetap optimal, sehingga masalah overheat bisa dihindari.

1. Periksa Volume Air Radiator

Hal pertama yang perlu Anda cek adalah volume air pada radiator. Pastikan ketinggian air berada di antara tanda minimum dan maksimum pada tangki radiator.

Jika level air rendah, radiator tidak bisa bekerja dengan maksimal. Untuk memeriksanya, buka kap mesin saat mobil dalam keadaan dingin.

Jangan pernah membuka tutup radiator saat mesin masih panas, karena bisa menyebabkan percikan air panas yang berbahaya. Selain itu, perhatikan indikator suhu di dashboard.

Jika jarum indikator suhu menunjukkan angka tinggi atau lampu indikator menyala, sebaiknya segera berhenti dan periksa kondisi radiator.

2. Ciri-Ciri Radiator Normal

2426526935

Cara cek radiator mobil agar tidak overheat

Radiator yang berfungsi dengan baik memiliki beberapa ciri yang mudah dikenali. Salah satunya adalah suhu mesin yang tetap stabil.

Suhu mesin yang normal biasanya berkisar antara 85-90°C. Jika suhu mesin lebih tinggi dari angka tersebut, kemungkinan ada masalah pada radiator atau sistem pendinginan mobil.

Selain itu, pastikan tidak ada kebocoran pada radiator atau selangnya. Kebocoran bisa membuat sistem pendingin tidak berfungsi dengan baik dan menyebabkan mesin cepat panas.

Periksa juga kisi-kisi radiator dan pastikan tidak ada kotoran atau debu yang menghalangi aliran udara. Jika radiator kotor, aliran udara akan terganggu dan radiator tidak akan bekerja dengan optimal.

3. Pemeriksaan Kebocoran

Kebocoran pada radiator bisa sangat berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa adanya tanda-tanda kebocoran pada radiator dan selangnya.

Periksa apakah ada tetesan air atau genangan air di sekitar radiator atau selang-selangnya. Kebocoran kecil sekalipun bisa menyebabkan masalah besar dalam perjalanan jauh.

Anda juga bisa menggunakan alat pengecek tekanan radiator untuk memastikan tidak ada kebocoran. Tekanan radiator yang normal berkisar antara 10-15 psi.

Jika tekanan lebih rendah dari angka ini, itu artinya ada kebocoran atau masalah lain pada sistem pendingin mobil.

4. Cek Sirkulasi Air Radiator

Sirkulasi air radiator yang lancar sangat penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Untuk mengecek sirkulasi air, buka tutup radiator saat mesin menyala.

Jika air bergerak dengan baik, itu berarti sirkulasi berjalan normal. Namun, jika air tidak bergerak atau stagnan, kemungkinan ada sumbatan dalam sistem pendingin.

Sumbatan bisa menghambat aliran air dan menyebabkan mesin cepat panas. Jika Anda menemui masalah ini, segera bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa dan dibersihkan.

5. Cek Kualitas Coolant

Coolant atau cairan pendingin adalah komponen penting dalam menjaga suhu mesin agar tidak terlalu panas. Coolant yang baik memiliki titik didih yang tinggi, idealnya di atas 115°C, untuk mencegah penguapan pada suhu tinggi.

Jika coolant kualitasnya buruk, bisa menyebabkan mesin cepat panas dan berisiko mengalami overheat. Anda bisa mengecek kualitas coolant dengan cara memanaskan mesin dan mengukur suhu coolant.

Jika suhu coolant terlalu rendah atau terlalu tinggi, segera ganti dengan coolant yang baru dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.

6. Pembersihan Radiator

Pembersihan radiator juga sangat penting untuk memastikan radiator tetap bekerja dengan maksimal. Kotoran atau debu yang menempel pada kisi-kisi radiator bisa mengurangi aliran udara dan membuat radiator tidak efektif dalam mendinginkan mesin.

Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkan radiator secara rutin. Anda bisa menggunakan kuas lembut atau udara bertekanan untuk membersihkan radiator dari debu dan kotoran.

Selain itu, pastikan untuk menguras radiator dan mengganti air lama dengan coolant baru jika sudah terlalu lama digunakan. Pembersihan radiator yang rutin akan membantu menjaga kinerja sistem pendingin agar tetap optimal.

7. Tanda-Tanda Air Radiator Habis

Jika air radiator habis, mesin bisa cepat panas dan menyebabkan overheat. Beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan adalah suara mesin yang tiba-tiba menjadi kasar atau tidak bertenaga, munculnya asap dari kap mesin, atau indikator suhu yang menunjukkan angka merah.

Jika Anda menemui tanda-tanda tersebut, segera hentikan mobil dan periksa kondisi radiator. Jangan biarkan mesin terus berjalan dalam keadaan overheat, karena hal ini bisa merusak komponen mesin secara permanen.

8. Pengisian Air Radiator

Jika Anda mendapati air radiator kurang, segera isi ulang dengan coolant yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Hindari menggunakan air biasa, karena air biasa dapat menyebabkan korosi pada komponen radiator.

Pilihlah coolant dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan rekomendasi pabrik mobil. Pengisian air radiator yang tepat sangat penting agar sistem pendingin dapat bekerja dengan baik dan mencegah mesin cepat panas.

Memeriksa kondisi radiator sebelum perjalanan jauh, seperti mudik, adalah langkah penting untuk mencegah masalah overheat yang bisa mengganggu perjalanan Anda. Pastikan untuk memeriksa volume air radiator, cek apakah ada kebocoran, periksa sirkulasi air, dan pastikan coolant dalam kondisi baik.

Selain itu, lakukan pembersihan radiator secara rutin dan pastikan pengisian air radiator sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin pada radiator, Anda bisa menghindari masalah overheat yang bisa merusak kendaraan dan membuat perjalanan mudik Anda terganggu.

Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi radiator tidak hanya sebelum mudik, tetapi juga selama perjalanan. Jika Anda merasa ada masalah pada radiator, segera lakukan pemeriksaan agar perjalanan Anda tetap aman dan nyaman.

Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa menikmati mudik tanpa khawatir masalah radiator mengganggu perjalanan Anda.(amp)