Tips Beli Motor Matik Bekas Buat Mudik, Jangan Lupa Cek Komponen Ini
Mudik sudah menjadi tradisi yang tidak terpisahkan saat menjelang Lebaran atau hari besar lainnya di Indonesia. Bagi sebagian orang, mudik dengan motor menjadi pilihan utama karena dinilai praktis, ekonomis, dan fleksibel.
Namun, membeli motor matik bekas sebagai kendaraan mudik memerlukan perhatian khusus. Jangan sampai motor yang dibeli justru membuat perjalanan terganggu karena kondisi yang tidak prima.
Agar tidak salah langkah, berikut adalah beberapa tips membeli motor matik bekas yang cocok untuk mudik, serta komponen penting yang wajib dicek sebelum memutuskan untuk membelinya.
Untuk kebutuhan mudik yang menempuh jarak cukup jauh dan kondisi jalan bervariasi, disarankan memilih motor matik dengan kapasitas mesin minimal 110cc hingga 150cc.
Motor-motor seperti Honda Vario, Yamaha Nmax, atau Yamaha Aerox bisa jadi pilihan yang ideal. Pastikan motor tersebut memang terkenal dengan performanya yang tangguh, hemat bahan bakar, serta mudah dirawat.
Selain itu, pilihlah motor matik dengan fitur yang menunjang perjalanan jauh, seperti bagasi luas, posisi duduk nyaman, hingga speedometer digital untuk memudahkan pemantauan kondisi motor.
Tips Beli Motor Matik Bekas Buat Mudik,
Sebelum memutuskan untuk membeli, pastikan Anda mengetahui riwayat motor matik bekas tersebut.
Apakah motor pernah terlibat kecelakaan berat, pernah terendam banjir, atau rutin diservis di bengkel resmi? Motor yang terawat biasanya memiliki buku servis lengkap dan komponen-komponen dalam kondisi baik.
Jika memungkinkan, tanyakan langsung kepada pemilik lama mengenai penggunaan sehari-hari motor tersebut.
Motor yang hanya digunakan harian di dalam kota tentu memiliki tingkat keausan komponen yang berbeda dibanding motor yang sering digunakan untuk perjalanan jauh.
Jangan lupa memastikan kelengkapan dokumen seperti STNK, BPKB, dan faktur pembelian motor.
Pastikan data pada dokumen sesuai dengan nomor rangka dan nomor mesin motor. Hal ini penting agar motor yang Anda beli legal dan tidak bermasalah secara hukum.
Selain itu, periksa juga masa berlaku pajak kendaraan. Pajak yang mati lebih dari satu tahun bisa menyulitkan proses balik nama atau memperpanjang pajak ke depannya.
Langkah selanjutnya adalah memeriksa kondisi fisik motor secara keseluruhan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi:
Bodi Motor: Cek apakah ada bekas goresan kasar, retak, atau tanda-tanda motor pernah jatuh.
Cat Motor: Warna cat harus seragam, tidak belang, dan tidak tampak seperti pernah dicat ulang untuk menutupi kerusakan.
Rangka Motor: Perhatikan bagian rangka atau sasis motor. Pastikan tidak ada karat parah atau bekas las yang mencurigakan.
Kaki-kaki: Pastikan suspensi, velg, dan ban dalam kondisi baik. Ban yang sudah tipis harus segera diganti untuk keamanan saat mudik.
Bagian terpenting tentu saja mesin. Ada beberapa hal yang perlu dicek saat menyalakan mesin motor matik bekas:
Suara Mesin: Mesin yang sehat mengeluarkan suara halus tanpa bunyi aneh seperti ketukan logam atau dengungan keras.
Asap Knalpot: Pastikan tidak ada asap putih atau hitam pekat yang keluar dari knalpot. Asap putih menandakan pembakaran oli, sedangkan asap hitam menandakan pembakaran bahan bakar tidak sempurna.
Tarikan Gas: Coba gas motor, apakah tarikan responsif dan tidak tersendat.
Jangan lupa periksa kondisi oli mesin. Oli yang kotor atau berwarna hitam pekat bisa menjadi tanda bahwa motor jarang diservis.
Motor matik menggunakan sistem CVT (Continuously Variable Transmission) yang menjadi komponen utama penggerak roda.
Komponen ini rentan mengalami keausan, apalagi jika motor sering digunakan untuk perjalanan jauh atau membawa beban berat.
Periksa kondisi v-belt, roller, dan kampas kopling ganda. Dengarkan juga apakah ada suara mendecit dari area CVT. Jika terasa getaran atau suara aneh saat motor digas, bisa jadi tanda CVT perlu diservis atau diganti.
Pastikan semua sistem kelistrikan berfungsi normal, seperti lampu utama, lampu rem, lampu sein, klakson, hingga panel indikator.
Jangan sepelekan lampu, terutama jika Anda akan mudik di malam hari atau menempuh daerah yang minim pencahayaan.
Cek juga kondisi aki, apakah masih prima atau perlu diganti. Aki yang lemah bisa merepotkan karena motor matik sangat bergantung pada sistem elektrik, terutama untuk starter.
Jangan pernah mengabaikan rem saat membeli motor bekas. Pastikan rem depan dan belakang berfungsi optimal. Periksa ketebalan kampas rem serta kondisi cakram atau tromol.
Suspensi depan dan belakang juga harus dicek. Lakukan tes jalan untuk mengetahui apakah suspensi bekerja baik dalam meredam getaran. Suspensi yang keras atau bocor bisa membuat perjalanan mudik menjadi tidak nyaman.
Sebelum deal harga, lakukan test ride terlebih dahulu. Rasakan bagaimana handling motor, kenyamanan posisi duduk, serta respons gas dan rem.
Jika memungkinkan, coba motor di jalan dengan kontur menanjak atau turunan untuk memastikan performa maksimal.
Terakhir, setelah mengetahui kondisi motor matik bekas yang ingin Anda beli, hitung estimasi biaya perbaikan atau servis yang mungkin diperlukan sebelum digunakan untuk mudik.
Kadang, harga motor bekas murah namun membutuhkan banyak perbaikan justru membuat pengeluaran membengkak.
Membeli motor matik bekas untuk mudik memang bisa menjadi pilihan hemat, asal dilakukan dengan cermat.
Fokus pada komponen utama seperti mesin, CVT, kelistrikan, rem, dan suspensi agar perjalanan mudik tetap aman dan nyaman. Jangan lupa cek dokumen kendaraan agar legalitas motor tidak menimbulkan masalah di jalan.
Dengan persiapan yang matang, perjalanan mudik menggunakan motor matik bekas bisa tetap lancar tanpa khawatir mengalami kendala di tengah jalan.
Selamat berburu motor matik bekas, semoga perjalanan mudik Anda menyenangkan!(taa)
Mudik saat Lebaran merupakan salah satu tradisi khas masyarakat Indonesia yang selalu dinanti-nantikan. Kegiatan ini…
Menambah kapasitas penyimpanan saat berkendara jauh kini semakin mudah dengan pemasangan roof rack atau roof…
Memiliki asuransi mobil adalah langkah cerdas untuk melindungi kendaraan dari risiko yang tidak terduga. Namun,…