Tak Mau Kalah di Pasar EV, Polytron Buka 8 Diler Mobil Listrik Tahun Ini

Tak mau kalah di pasar ev, polytron buka 8 diler mobil listrik tahun ini

UPDATEOTOMOTIF.COM - Polytron, perusahaan elektronik lokal yang telah lama dikenal di industri elektronik rumah tangga, kini mulai serius merambah dunia kendaraan listrik.

Tahun ini, Polytron resmi menjual mobil listrik pertamanya ke pasar Indonesia dengan meluncurkan dua model: Polytron G3 dan G3+.

Kedua model ini hadir dalam wujud SUV yang futuristik dan ditawarkan dengan harga mulai Rp 299 juta, menggunakan skema pembelian dengan sewa baterai.

Langkah agresif ini menunjukkan komitmen Polytron untuk tidak sekadar menjadi pemain musiman di industri kendaraan listrik (EV), tetapi benar-benar ingin menanamkan eksistensinya di pasar mobil listrik nasional.

Untuk mendukung penetrasi pasar dan memperkuat layanan purnajual, perusahaan ini mengumumkan rencana ambisius untuk membuka delapan showroom khusus mobil listrik hingga akhir 2025.

8 Diler Baru di Pulau Jawa, Fokus di Kota Besar

8 diler baru di pulau jawa, fokus di kota besar

8 Diler Baru di Pulau Jawa, Fokus di Kota Besar

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada 6 Mei 2025, Tekno Wibowo, selaku Commercial Director Polytron, menjelaskan bahwa delapan diler tersebut akan tersebar di beberapa kota besar di Pulau Jawa.

Rinciannya, empat showroom di Jakarta, dua di Surabaya, serta masing-masing satu di Semarang dan Bandung.

“Kita untuk tahun ini targetkan delapan showroom baru khusus untuk penjualan mobil,” ujar Tekno. Menurutnya, pemilihan kota-kota tersebut didasarkan pada tingginya minat masyarakat urban terhadap mobil listrik, serta infrastruktur pendukung EV yang sudah mulai terbentuk di kota-kota besar tersebut.

Tekno juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah mitra potensial.

Beberapa diler otomotif telah menunjukkan ketertarikan untuk bergabung dalam ekspansi ini. “Untuk tahap awal, sudah ada beberapa diler yang tertarik. Kita masih dalam masa penjajakan,” ungkapnya.

Tak Hanya Offline, Polytron Manfaatkan E-Commerce

Selain membuka showroom fisik, Polytron juga memanfaatkan kanal digital untuk memperluas jangkauan pasarnya. Konsumen kini dapat memesan mobil listrik G3 atau G3+ secara online melalui platform Blibli.

Bahkan, Polytron memberikan kemudahan bagi konsumen yang ingin pre-order dengan hanya membayar uang muka sebesar Rp 5 juta.

Sebagai bentuk insentif tambahan, setiap pembelian mobil listrik melalui Blibli disertai dengan gratis pemasangan wall charger di rumah, yang menjadi salah satu fasilitas penting untuk pengisian daya kendaraan listrik.

Langkah ini sekaligus memperlihatkan keseriusan Polytron dalam memberikan layanan end-to-end kepada pelanggan, dari pembelian hingga ekosistem pendukungnya.

Spesifikasi Tangguh dan Fitur Mumpuni

Dari sisi teknis, Polytron G3 dan G3+ memiliki spesifikasi yang cukup mengesankan untuk kategori SUV listrik di kisaran harga Rp 300 jutaan.

Mobil ini dibekali baterai berkapasitas 51,9 kWh, yang mampu menempuh jarak hingga 402 km dalam sekali pengisian penuh, berdasarkan standar pengujian CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle).

Tenaga maksimal yang dihasilkan mencapai 201 tenaga kuda (TK), dengan torsi 320 Nm, memungkinkan akselerasi dari 0–100 km/jam dalam waktu 9,6 detik.

Performa ini cukup kompetitif untuk kendaraan listrik di kelas menengah dan cocok untuk penggunaan dalam kota maupun perjalanan antarkota.

Dari sisi fitur, baik G3 maupun G3+ sudah dilengkapi dengan teknologi canggih seperti ADAS (Advanced Driver Assistance System) Level II, yang memberikan sejumlah fitur keselamatan semi-otonom.

Selain itu, terdapat pula fitur Auto Parking Assist yang memudahkan pengemudi saat parkir di ruang sempit.

Untuk sektor hiburan, mobil ini tidak kalah menarik. Sistem infotainment-nya telah mendukung Android Auto dan Apple CarPlay, serta dilengkapi delapan speaker premium XBR produksi internal Polytron sendiri, memberikan pengalaman audio berkualitas tinggi.

Skema Sewa Baterai, Solusi Harga Lebih Terjangkau

Salah satu pendekatan yang diambil Polytron agar mobil listriknya lebih terjangkau adalah dengan menerapkan sistem baterai sewa (battery lease).

Dalam skema ini, pembeli tidak langsung membeli baterai, melainkan membayar biaya langganan bulanan untuk penggunaan baterai.

Skema ini banyak digunakan di beberapa negara, dan kini mulai diterapkan oleh produsen otomotif di Indonesia.

Tujuannya adalah untuk menurunkan harga beli awal kendaraan sekaligus mempermudah pemilik dalam perawatan dan penggantian baterai di masa depan.

Jika ada masalah pada baterai, konsumen cukup menggantinya melalui sistem sewa yang telah disediakan.

Kompetisi di Pasar EV Semakin Ketat

Keputusan Polytron untuk merambah pasar EV dan membuka delapan showroom tahun ini memperlihatkan bahwa persaingan di segmen mobil listrik nasional akan semakin ketat.

Tidak hanya bersaing dengan merek luar seperti Wuling, Hyundai, dan Tesla, Polytron juga harus bersaing dengan produsen lokal lain yang mulai memperkenalkan mobil listrik mereka.

Namun, Polytron tampaknya memiliki beberapa keunggulan kompetitif, seperti kekuatan distribusi nasional, brand awareness yang kuat di kalangan masyarakat Indonesia, serta kemampuan manufaktur lokal yang sudah teruji.

Jika strategi showroom dan penjualan daring berhasil, bukan tidak mungkin Polytron akan menjadi salah satu pemain utama di pasar mobil listrik Tanah Air dalam waktu dekat.

Langkah agresif Polytron untuk membuka delapan showroom mobil listrik di Pulau Jawa pada 2025 menjadi sinyal kuat bahwa industri otomotif nasional tengah menuju era elektrifikasi secara masif.

Dengan menghadirkan mobil listrik G3 dan G3+ berteknologi tinggi serta skema pembelian yang fleksibel, Polytron menunjukkan bahwa pemain lokal pun mampu bersaing dan mendobrak dominasi merek asing.

Bagi konsumen, kehadiran lebih banyak opsi mobil listrik dengan layanan purna jual yang baik tentu menjadi angin segar di tengah tren elektrifikasi yang terus berkembang.(taa)