Categories: Mobil Updates

Spesifikasi Mobil Esemka Bima Bekas yang Dibeli Aufaa Seharga Rp45 Juta di Marketplace

UPDATEOTOMOTIF.COM - Mobil Esemka kembali menarik perhatian setelah Aufaa Luqmana Re A membeli sebuah unit Esemka Bima bekas sebagai bagian dari langkah hukum yang sedang dijalankannya. Pembelian mobil tersebut bukan sekadar transaksi biasa, melainkan juga bagian penting dalam perkara wanprestasi yang sedang berlangsung di Pengadilan Negeri Solo.

Mobil Esemka Bima bekas itu tidak didapatkan dengan mudah. Aufaa menyebutkan bahwa ia membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk menemukan unit yang cocok di platform jual beli online.

“Butuh waktu satu bulan mencari di platform jual beli online, baru saya mendapatkan mobil Esemka jenis Bima itu,” jelas Aufaa kepada wartawan.

Mobil tersebut akhirnya ia temukan di Jakarta, dan negosiasi harga pun menjadi proses yang tak kalah menantang.

“Dapatnya di Jakarta. Buka harganya Rp50 juta, saya tawar Rp40 juta tidak dikasih, akhirnya tengah-tengah saja Rp45 juta. Ini tahun 2018,” lanjutnya.

Pernyataan itu menunjukkan bahwa meskipun kendaraan tersebut tergolong lokal, keberadaannya di pasar bekas tidak begitu melimpah. Hal ini membuat proses pencarian tidak hanya soal memilih, tapi juga bersaing dengan waktu dan kesempatan.

Esemka Bima dikenal sebagai mobil pickup buatan Indonesia yang ditujukan untuk segmen kendaraan komersial ringan. Mobil ini menjadi pilihan banyak pelaku UMKM karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan mobil niaga dari merek luar negeri.

Dengan desain kokoh dan kapasitas muat yang besar, kendaraan ini cocok untuk keperluan distribusi barang maupun logistik usaha kecil. Aufaa memilih unit tahun 2018, menandakan bahwa kendaraan ini sudah berumur 7 tahun saat dibeli, namun tetap layak digunakan.

Spesifikasi Umum Esemka Bima Bekas

Berikut adalah beberapa spesifikasi teknis dari Esemka Bima bekas yang dibeli Aufaa:

  • Tipe mesin: 1.300 cc, 4-silinder, bensin
  • Transmisi: Manual 5 percepatan
  • Tenaga maksimal: Sekitar 92–100 hp
  • Kapasitas muatan: Sekitar 1 ton
  • Ukuran: Panjang 4.420 mm, lebar 1.720 mm, tinggi 1.760 mm
  • Fitur keselamatan: Sabuk pengaman, rem cakram, dan sistem kemudi daya (power steering)

Dengan spesifikasi tersebut, Esemka Bima menawarkan performa fungsional yang sesuai untuk kendaraan angkut ringan dalam kegiatan usaha.

Harga Rp45 juta yang disepakati tergolong menarik untuk kendaraan pickup dalam kondisi layak pakai. Terlebih, unit tersebut digunakan dalam konteks penting, yakni sebagai barang bukti dalam gugatan wanprestasi.

Meski dibeli dalam kondisi bekas, kendaraan ini tetap memiliki nilai strategis dalam mendukung argumentasi hukum. Keputusan membeli secara daring juga menyoroti bahwa pasar mobil bekas semakin bergeser ke platform digital, meski tetap menantang.

Tidak banyak unit Esemka Bima yang dijual bebas, sehingga keberhasilannya mendapatkan satu unit patut dicatat. Salah satu temuan menarik dari kasus ini adalah sulitnya menemukan Esemka Bima di pasar sekunder.

Padahal, sebagai mobil produksi dalam negeri, idealnya Esemka tersedia luas untuk masyarakat yang membutuhkan kendaraan komersial. Namun realitanya, keterbatasan distribusi dan minimnya stok di pasar membuat mobil ini cukup langka, bahkan untuk unit bekas.

Kondisi ini juga yang membuat proses negosiasi harga menjadi lebih sulit, karena penjual memiliki posisi tawar lebih kuat. Pembelian mobil Esemka Bima bekas oleh Aufaa bukanlah proses biasa.

Ia mencurahkan waktu, tenaga, dan ketelitian untuk menemukan unit yang bisa digunakan dalam konteks hukum yang serius.Bl Selain menjadi bukti material dalam perkara wanprestasi, mobil ini juga mencerminkan kondisi nyata pasar otomotif nasional.

Harga Rp45 juta yang disepakati memperlihatkan bagaimana kendaraan lokal masih memiliki daya jual, meski tidak diproduksi dalam volume besar. Spesifikasi teknis Esemka Bima cukup memadai untuk operasional usaha, dan keberadaannya di pasar bekas layak dipertimbangkan oleh pelaku UMKM. (dda)