Rocky e-Smart Hybrid Naik Harga Usai GIIAS 2025, Kini Rp 300 Juta Lebih

Rocky e-Smart Hybrid
UPDATEOTOMOTIF.COM - Setelah resmi meluncur di pasar Indonesia, Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid langsung menarik perhatian, terutama karena harga perdananya yang cukup menggiurkan.
Model hybrid pertama dari Daihatsu ini dijual dengan harga spesial Rp 293,9 juta. Namun, harga tersebut rupanya hanya berlaku selama pameran GIIAS 2025 berlangsung.
Kami melakukan penelusuran langsung di booth Daihatsu di GIIAS 2025, dan menemukan bahwa harga tersebut hanya bersifat sementara.
Efektif mulai 4 Agustus 2025, harga Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid mengalami penyesuaian menjadi Rp 305 juta. Meski ada kenaikan, pihak Daihatsu tetap memberikan potongan harga sebesar Rp 2 juta sebagai bagian dari promo pameran.
“Harga Rp 293,9 juta itu hanya berlaku selama GIIAS 2025. Makanya, langsung lakukan booking fee di GIIAS karena per tanggal 4 Agustus 2025 ada kenaikan harga menjadi Rp 305 juta diskon Rp 2 juta,” jelas salah satu pramuniaga yang kami temui pada Jumat, 1 Agustus.
Konsumen yang sudah melakukan pemesanan unit selama masa pameran, tidak akan langsung menerima kendaraannya.
Pihak Daihatsu mengonfirmasi bahwa proses pengiriman unit baru akan berlangsung pada akhir tahun ini, tepatnya Desember 2025. Hal ini berkaitan dengan jadwal distribusi yang masih menyesuaikan permintaan pasar dan ketersediaan produksi.
“Unit baru akan diterima konsumen pada bulan Desember,” ujarnya menambahkan.
Sebagai informasi tambahan, meski baru resmi dipasarkan tahun ini, Rocky e-Smart Hybrid sebenarnya sudah pernah diperkenalkan kepada publik Tanah Air sejak GIIAS 2022.
Namun, baru pada GIIAS 2025 mobil ini dipasarkan secara penuh kepada konsumen Indonesia. Salah satu daya tarik utama Rocky e-Smart Hybrid adalah teknologi penggerak yang digunakannya.
Mengusung mesin 1.2 liter yang dikombinasikan dengan sistem hybrid seri bernama E-Smart Hybrid, mobil ini mengandalkan mesin bensin hanya sebagai generator untuk menyuplai tenaga ke baterai. Artinya, pergerakan kendaraan sepenuhnya ditenagai oleh motor listrik.
Skema teknologi ini serupa dengan sistem yang digunakan pada Nissan Kicks, di mana mesin tidak berperan sebagai penggerak utama roda.
Konsep ini membuat pengalaman berkendara menjadi lebih halus dan efisien, terutama di kondisi lalu lintas dalam kota yang padat.
Daihatsu membekali Rocky Hybrid dengan baterai lithium-ion berkapasitas 4,3 Ah. Kombinasi sistem ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 105 daya kuda dengan torsi mencapai 170 Nm.
Angka tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan mobilitas harian, sekaligus menawarkan sensasi berkendara yang berbeda dari versi konvensionalnya.
Sebagai produk hybrid pertama dari Daihatsu di pasar Indonesia, Rocky e-Smart Hybrid menjadi langkah penting bagi brand ini dalam memasuki era elektrifikasi.
Keputusan mereka untuk mengaplikasikan teknologi hybrid seri juga menunjukkan keberanian dalam menyajikan inovasi yang sebelumnya belum begitu akrab di pasar mobil nasional.
Dengan harga yang kini menembus angka Rp 300 juta, posisi Rocky e-Smart Hybrid berada di segmen pasar yang cukup kompetitif.
Namun kehadiran teknologi yang berbeda, efisiensi bahan bakar, serta karakter berkendara yang lebih ramah lingkungan menjadi poin nilai tambah yang tak bisa diabaikan.
Kenaikan harga setelah GIIAS 2025 tentu menjadi pertimbangan tersendiri bagi konsumen yang belum sempat melakukan pembelian.
Meski demikian, kehadiran promo diskon dan antusiasme pasar yang cukup tinggi membuktikan bahwa respons terhadap Rocky Hybrid tetap positif. Waktu tunggu pengiriman hingga Desember 2025 juga menandakan permintaan yang cukup besar.
Dengan desain kompak, sistem hybrid canggih, dan efisiensi tinggi, Rocky e-Smart Hybrid menjadi alternatif menarik di tengah maraknya kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Terlebih, dukungan jaringan bengkel Daihatsu yang disebut sudah siap menangani teknologi hybrid turut memperkuat daya saingnya di pasar nasional.
Sebagai konsumen, tentu penting untuk mempertimbangkan waktu terbaik membeli mobil baru, termasuk menyesuaikan dengan program diskon seperti saat GIIAS 2025. Meski harga telah naik, nilai produk ini tetap kompetitif di kelasnya.(amp)