Perhatikan Sebelum Membeli! Inilah 7 Kekurangan dari Mobil Innova Zenix

Perhatikan sebelum membeli! inilah 7 kekurangan dari mobil innova zenix

Meskipun penjualannya tergolong sukses, terdapat beberapa aspek dari Toyota Kijang Innova Zenix yang dapat dianggap sebagai kelemahan. Aspek-aspek ini dapat dilihat dari segi penampilannya hingga aspek teknis dari kendaraan Multi Purpose Vehicle (MPV) ini.

Kijang Innova Zenix merupakan generasi ketujuh dari rangkaian Toyota Kijang di Indonesia, dan diperkenalkan pertama kali pada bulan November 2022.

Model ini membawa banyak inovasi baru, termasuk sebagai awal dari elektrifikasi hybrid dalam jajaran Kijang. Kehadirannya disambut cukup baik oleh konsumen, melihat Kijang Innova Zenix yang umumnya menjadi lebih nyaman.

 

Kekurangan Kijang Innova Zenix

Meskipun begitu, terdapat beberapa poin yang bisa dianggap sebagai kekurangan dari Kijang Innova Zenix. Berikut dibawah ini adalah ulasan lebih mendalam mengenai beberapa poin yang bisa dianggap sebagai kekurangan dari mobil Kijang Innova Zenix.

1. Ukuran Pelek Terlihat Kecil

Ukuran pelek innova zenix

Pelek Innova Zenix tampak kurang proporsional karena terlihat terlalu kecil.

Tampilan Kijang Innova Zenix memang lebih modern dan menarik dibandingkan pendahulunya. Namun, ada satu poin yang cukup mengganggu saat melihat mobil ini dari samping.

Pelek dari kendaraan ini tampak kurang proporsional karena terlihat terlalu kecil. Ada jarak yang mencolok antara fender dan bannya. Masalah visual ini paling jelas pada varian G, baik yang berbahan bakar bensin maupun hybrid, yang menggunakan pelek berukuran 16 inci.

Sementara varian yang lebih tinggi dilengkapi dengan pelek berukuran 17 atau 18 inci.

 

2. Terbatasnya Pilihan Transmisi

Pilihan transmisi sering kali menjadi pertimbangan penting bagi konsumen sebelum membuat keputusan. Namun, untuk Kijang Innova Zenix hanya tersedia satu pilihan, yaitu transmisi otomatis CVT.

Transmisi ini memang cukup populer di kalangan konsumen saat ini, terutama bagi mereka yang setiap hari beraktivitas di jalanan kota yang padat.

Akan tetapi, diketahui bahwa biaya perawatan untuk CVT lebih tinggi dibanding jenis transmisi lainnya. Di samping itu, transmisi manual dianggap lebih handal jika dibandingkan dengan CVT.

Sayangnya, Kijang Innova Zenix tidak menyediakan opsi transmisi manual. Namun, Toyota masih menjual versi generasi sebelumnya untuk keperluan fleet.

 

3. Sistem Penggerak Roda Depan

Salah satu hal yang banyak diperbincangkan terkait Kijang Innova Zenix adalah perubahan pada sistem penggerak rodanya. Dari yang sebelumnya menggunakan Rear Wheel Drive (RWD), kini beralih menjadi Front Wheel Drive (FWD).

Banyak kritik yang timbul karena dianggap penggerak FWD tidak sekuat RWD, terutama dalam menghadapi jalanan yang buruk atau tanjakan.

Sebelumnya, Kijang Innova dikenal sebagai kendaraan yang sangat dapat diandalkan dalam kondisi tersebut. Alasan Toyota beralih ke FWD adalah untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, terlebih adanya varian hybrid saat ini.

 

4. Hilangnya Opsi Mesin Diesel

Kijang Innova Zenix tidak menawarkan pilihan mesin diesel seperti yang tersedia pada generasi sebelumnya. Padahal, mesin diesel merupakan salah satu daya tarik utama Kijang Innova di masa lampau.

Sebagai alternatif, kini tersedia mesin hybrid atau bensin, keduanya memiliki kapasitas silinder 2.000 cc. Untuk mesin bensin, model ini mengusung kode M20A-FKS, yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 171,6 hp dengan torsi puncak 204,9 Nm.

Sementara untuk versi hybrid, menggunakan mesin dengan kode M20A-FXS, yang menghasilkan tenaga maksimum 149,9 hp dan torsi puncak 187,3 Nm.

Sementara itu, motor listriknya mampu memproduksi tenaga maksimum sebanyak 111,4 hp dan torsi puncak hingga 205,9 Nm.

 

5. Kenaikan Harga

Awalnya, Kijang dirancang sebagai mobil yang terjangkau dengan tujuan memenuhi beragam kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia. Namun, pendekatan tersebut tampaknya tidak lagi relevan bagi Kijang Innova Zenix, mengingat harga yang sekarang sudah sangat tinggi.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah daftar harga Kijang Innova Zenix yang telah dirangkum oleh Carmudi dari situs resminya:

2.0 G CVT: Rp430,4 Juta

2.0 G CVT (Warna Premium): Rp433,4 Juta

 

2.0 V CVT: Rp476,2 Juta

2.0 V CVT (Warna Premium): Rp479,2 Juta

2.0 G HEV CVT: Rp477,6 Juta

2.0 G HEV CVT (Warna Premium): Rp480,6 Juta

2.0 V HEV CVT: Rp541,75 Juta

 

2.0 V HEV CVT (Warna Premium): Rp544,75 Juta

2.0 V HEV CVT Modellista: Rp551,6 Juta

2.0 V HEV CVT Modellista (Warna Premium): Rp554,6 Juta

2.0 Q HEV CVT TSS: Rp620,75 Juta

2.0 Q HEV CVT TSS (Warna Premium): Rp623,75 Juta

 

2.0 Q HEV CVT TSS Modellista: Rp630,6 Juta

2.0 Q HEV CVT TSS Modellista (Warna Premium): Rp633,6 Juta

6. Roda Cadangan dengan Pelek Kaleng

Satu hal yang bisa dianggap sebagai kekurangan dari Innova Zenix adalah penggunaan pelek kaleng untuk roda cadangannya. Hal ini membuat penampilan mobil menjadi kurang menarik saat menggunakan ban cadangan.

Pada generasi sebelumnya, ban cadangan Kijang Innova Zenix sudah dilengkapi dengan pelek yang sama dengan keempat roda lainnya.

7. Ukuran Kendaraan yang Lebih Besar

Dari sisi eksterior, jelas terlihat bahwa mobil ini memiliki ukuran yang lebih besar. Penggunaan kendaraan ini memerlukan adaptasi. Menurut spesifikasi, mobil ini memiliki panjang 4.755 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.795 mm, dan jarak sumbu roda 2.850 mm.

Sementara generasi sebelumnya memiliki dimensi panjang 4.735 mm, lebar 1.830 mm, tinggi 1.795 mm, dan jarak sumbu roda 2.750 mm. Perubahan ukuran ini akan sedikit banyak mempengaruhi kemampuannya dalam melakukan manuver di jalan.

Itulah dia ulasan lebih mendalam mengenai beberapa poin yang bisa dianggap sebagai kekurangan dari mobil Kijang Innova Zenix. (fah)