Categories: Mobil

Perawatan Kijang Innova Diesel Setelah 100.000 Km, Apa Saja yang Harus Dicek?

UPDATEOTOMOTIF.COM - Setelah menempuh jarak lebih dari 100.000 kilometer, Toyota Kijang Innova Diesel memerlukan perhatian ekstra dalam hal perawatan. Kondisi ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi kinerja seluruh sistem kendaraan.

Meski dikenal tangguh, Toyota Kijang Innova Diesel tetap memiliki komponen-komponen yang rentan aus seiring bertambahnya jarak tempuh. Terlebih, mobil ini umumnya digunakan sebagai kendaraan keluarga jarak jauh maupun untuk kebutuhan kerja yang intensif.

Salah satu komponen penting yang perlu dicek adalah sistem injeksi bahan bakar. Injektor memiliki fungsi utama dalam menyemprotkan solar ke ruang pembakaran dengan tekanan tinggi agar proses pembakaran berjalan optimal.

Jika kondisi injektor sudah tidak optimal, maka gejala seperti mesin brebet, tenaga ngempos, dan konsumsi solar yang boros bisa mulai muncul. Sayangnya, banyak pemilik kendaraan yang belum menyadari pentingnya merawat bagian ini secara berkala.

Selain injektor, filter solar juga perlu diganti secara rutin. Fungsinya sebagai penyaring kotoran dari bahan bakar sangat krusial dalam menjaga kualitas solar yang masuk ke mesin.

Filter solar yang tersumbat dapat membuat aliran bahan bakar terganggu. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa merusak komponen injeksi yang biayanya cukup mahal jika harus diganti.

Kepala bengkel Auto2000 Cilandak, Suparman, mengatakan bahwa perawatan pada jarak tempuh 100.000 km umumnya sudah masuk dalam kategori servis besar. Pemeriksaan pun tidak hanya terbatas pada oli dan filter biasa.

“Service besar sudah termasuk mengganti filter solar, filter udara, filter oli, termasuk membersihkan throttle body dan intercooler,” ujarnya kepada media.

Throttle body dan intercooler sering kali tidak dilirik oleh pemilik kendaraan karena letaknya yang tersembunyi. Namun, kedua komponen ini memiliki peran krusial dalam memastikan suplai udara ke mesin tetap bersih dan tetap dalam kondisi dingin.

Jika throttle body kotor, respons gas bisa terasa berat. Sementara intercooler yang tertutup kotoran akan membuat udara yang masuk ke ruang bakar jadi panas dan tidak efisien.

Suparman juga menjelaskan bahwa sistem kaki-kaki sering mengalami keausan setelah menempuh jarak 100.000 km, terutama jika mobil sering melewati jalan berlubang atau medan berat. Komponen yang dicek pun cukup banyak.

“Biasanya kita akan periksa semua bushing arm, tie rod, rack steer, dan shockbreaker. Kalau sudah aus atau bocor langsung kita rekomendasikan untuk ganti,” katanya lagi.

Suspensi yang mulai aus bisa menimbulkan bunyi saat melewati jalan rusak. Selain itu, kenyamanan berkendara pun akan terganggu karena mobil terasa limbung atau keras saat melaju.

Sistem pendingin mesin juga tak boleh dilewatkan dalam pengecekan. Radiator, selang air, hingga kipas pendingin perlu diperiksa agar tidak terjadi kebocoran atau overheating.

Coolant wajib diganti secara berkala agar kualitas pendinginan tetap terjaga. Jika dibiarkan, cairan pendingin yang sudah rusak bisa menyebabkan korosi dan merusak komponen dalam sistem pendingin.

Suparman menegaskan bahwa pemilik Kijang Innova Diesel sebaiknya tidak menunda penggantian coolant. Ia mengingatkan agar tidak sembarangan menggunakan air biasa sebagai pengganti coolant pabrikan.

Bagi pemilik mobil, servis besar setelah 100.000 km bukan hanya soal menjaga performa, tetapi juga tentang pencegahan kerusakan lebih parah di kemudian hari. Terlebih, ongkos perbaikan mesin diesel bisa membengkak jika kerusakan dibiarkan tanpa penanganan.

“Jangan sampai menunggu mesin terasa kasar baru dibawa ke bengkel,” tutupnya.

Langkah perawatan menyeluruh di angka 100.000 km sangat penting agar performa Toyota Kijang Innova Diesel tetap prima. Dengan perawatan yang tepat, konsumsi solar bisa tetap irit dan mesin tetap responsif seperti baru.

Bukan hanya itu, mobil juga akan lebih nyaman digunakan untuk perjalanan jauh tanpa rasa khawatir terjadi masalah teknis di tengah jalan. Pemilik pun bisa berkendara dengan lebih tenang karena yakin mobilnya berada dalam kondisi optimal.

Toyota Kijang Innova Diesel memang punya reputasi kuat sebagai mobil keluarga andalan. Namun tetap dibutuhkan servis berkala dan perawatan besar agar ketangguhan itu terus bertahan hingga puluhan ribu kilometer berikutnya. (dda)