Perawatan Kaki-Kaki Kijang LGX Diesel Agar Nyaman Dipakai Harian

UPDATEOTOMOTIF.COM - Toyota Kijang LGX Diesel hingga hari ini masih jadi primadona bagi banyak pengguna mobil keluarga di Indonesia. Meski usianya sudah menua, reputasinya soal keandalan, kenyamanan, dan irit bahan bakar masih sulit tergantikan.

Supaya performa mobil diesel tetap terjaga, perawatan kaki-kaki yang sering terlupakan justru memegang peran penting. Banyak pengguna hanya fokus pada perawatan mesin dan bodi, padahal kaki-kaki punya peran besar dalam kenyamanan berkendara.

Komponen-komponen seperti suspensi, shockbreaker, ball joint, tie rod, hingga bushing arm bekerja terus-menerus meredam getaran, menjaga stabilitas, dan memastikan arah laju mobil tetap presisi di berbagai kondisi jalan.

Mengapa Kaki-Kaki Perlu Perawatan Rutin?

Setiap hari, kaki-kaki Kijang LGX bekerja keras menopang bobot mobil sekaligus menyerap guncangan dari jalanan. Jika tidak dirawat secara berkala, maka akan muncul berbagai gejala yang mengganggu kenyamanan seperti suara gluduk dari bawah, getaran pada setir, hingga mobil terasa limbung saat dikendarai dalam kecepatan tinggi.

Tak jarang, kerusakan yang dibiarkan berlarut-larut bisa merembet ke komponen lain dan menyebabkan biaya perbaikan jadi lebih besar. Itulah kenapa perawatan kaki-kaki sebaiknya dilakukan secara terjadwal, setidaknya setiap 10.000 km atau setiap kali muncul gejala ketidaknyamanan saat berkendara.

Andre, pemilik bengkel khusus Kijang LGX di wilayah Bekasi, mengungkapkan bahwa masih banyak pemilik mobil ini yang baru menyadari kerusakan pada kaki-kaki saat kondisinya sudah parah.

“Kebanyakan pengguna datang setelah muncul bunyi keras dari kolong. Faktanya, itu merupakan indikasi bahwa ada bagian yang sudah tak layak digunakan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa komponen seperti bushing arm mudah getas atau robek seiring bertambahnya usia pemakaian. Ketika komponen ini mulai rusak, getaran dari jalan tidak lagi teredam sempurna sehingga bodi mobil jadi terasa tidak stabil, terutama saat melaju kencang atau menikung.

“Umumnya, mobil akan terasa goyang dan kurang stabil ketika dipacu dalam kecepatan tinggi,” sambungnya.

Daftar Komponen Kaki-Kaki yang Wajib Rutin Diperiksa

Untuk menjaga kenyamanan harian Kijang LGX Diesel, berikut adalah beberapa bagian kaki-kaki yang wajib rutin dicek:

• Bushing Arm: Berfungsi meredam getaran antara bagian lengan suspensi dengan rangka kendaraan. Jika rusak, mobil akan terasa goyang saat menikung atau melewati jalan tidak rata.
• Shockbreaker: Bertugas menyerap hentakan dari jalan. Shockbreaker yang sudah bocor atau kehilangan daya redam akan membuat mobil terasa terlalu memantul.
• Ball Joint dan Tie Rod: Bagian penting dalam sistem kemudi. Kerusakan pada komponen ini dapat menyebabkan bunyi ketukan saat membelok dan mengganggu akurasi arah setir.
• Stabilizer Link: Menjaga keseimbangan kanan dan kiri mobil, terutama saat menikung. Komponen kecil ini juga sering mengalami keausan.

“Untuk memastikan kondisi tie rod dan ball joint, kami biasanya melakukan pengecekan manual di lift. Kalau sudah ada celah saat digerakkan, artinya harus segera diganti,” jelas Andre lagi.

Pilih Part OEM atau Aftermarket?

Perawatan Kaki-kaki Kijang LGX Diesel

Dalam hal penggantian komponen kaki-kaki, pengguna Kijang LGX biasanya dihadapkan pada pilihan antara part OEM dan aftermarket. Andre menyarankan memilih sesuai kebutuhan dan kemampuan. Jika mobil dipakai untuk perjalanan jauh atau aktivitas berat, part OEM bisa jadi pilihan yang lebih tahan lama.

“Untuk kaki-kaki Kijang LGX, part asli Toyota memang lebih mahal, tapi sebanding dengan usia pakainya yang bisa dua sampai tiga kali lebih lama dibandingkan part imitasi,” tegas Andre.

Namun, part aftermarket juga bisa jadi pilihan yang masuk akal bagi pengguna harian yang ingin menekan biaya, asalkan memilih produk dari merek terpercaya dan sudah banyak digunakan.

Spooring, Balancing, dan Cuci Kolong Juga Penting

Selain mengganti komponen yang rusak, perawatan kaki-kaki juga harus mencakup spooring dan balancing. Keduanya menjaga kestabilan mobil saat berjalan lurus dan membantu mencegah keausan ban yang tidak merata.

“Spooring sebaiknya dilakukan setiap 10.000 km atau saat mobil mulai menunjukkan gejala tidak stabil saat melaju. Sementara itu, balancing perlu diperiksa setiap kali melakukan rotasi ban atau mengganti ban baru,” ungkap Andre.

Meski tampak sepele, rutin membersihkan bagian kolong mobil juga penting. Debu, lumpur, hingga sisa oli bisa mempercepat kerusakan pada komponen karet di area kaki-kaki, seperti bushing dan seal.

Kijang LGX Diesel memang punya reputasi sebagai mobil yang tangguh dan tahan banting. Tapi tanpa perawatan kaki-kaki yang baik, kelebihan itu bisa berkurang.

Dengan menjaga kondisi kaki-kaki tetap prima, pengguna tidak hanya mendapatkan kenyamanan berkendara, tapi juga menghemat pengeluaran untuk perbaikan yang lebih besar di kemudian hari.

Kenyamanan bukan semata soal kemewahan, tapi hasil dari kepedulian pemilik dalam menjaga kendaraan. Merawat kaki-kaki Kijang LGX Diesel secara rutin adalah bentuk tanggung jawab terhadap mobil yang sudah menemani banyak perjalanan penting dalam hidup. (Okt)