Penyewa Mobil Rental Kena Tilang Elektronik (ETLE), Ini Aturan dan Solusinya!

Sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) semakin diperluas di berbagai wilayah di Indonesia. Sistem ini memungkinkan pelaku pelanggaran lalu lintas terdeteksi secara otomatis melalui kamera pengawas yang tersedia di setiap lampu merah.

Salah satu permasalahan yang muncul adalah ketika penyewa mobil rental terkena tilang elektronik. Hal ini bisa menjadi rumit karena surat tilang dikirimkan kepada pemilik kendaraan, bukan kepada penyewa yang melakukan pelanggaran.

Banyak penyewa yang tidak sadar bahwa tindakan mereka di jalan bisa berimbas pada pemilik rental. Oleh karena itu, penting bagi penyewa dan pemilik rental untuk memahami aturan serta solusi dalam menghadapi tilang elektronik.

Artikel ini akan membahas aturan tilang elektronik bagi mobil rental serta langkah-langkah yang bisa dilakukan agar tidak terjadi masalah antara penyewa dan pemilik kendaraan. Dengan pemahaman yang baik, kedua pihak bisa menghindari kesalahpahaman dan menyelesaikan tilang dengan benar.

Bagaimana Tilang Elektronik Bekerja?

ETLE bekerja dengan cara merekam kendaraan yang melakukan pelanggaran lalu lintas melalui kamera yang dipasang di berbagai titik yang strategis. Kamera ini mampu mengenali nomor polisi kendaraan dan mencocokkannya dengan data kendaraan yang terdaftar.

Jika terjadi pelanggaran, sistem akan mengirimkan surat tilang ke alamat pemilik kendaraan yang terdaftar di STNK. Pemilik kendaraan kemudian harus melakukan konfirmasi atas tilang tersebut kepada pihak kepolisian.

Dalam kasus kendaraan pribadi, pemilik kendaraan biasanya langsung bertanggung jawab membayar denda. Namun, dalam kasus mobil rental, pemilik kendaraan bukanlah orang yang melakukan pelanggaran sehingga bisa terjadi permasalahan.

Jika tidak segera ditindaklanjuti, tilang elektronik bisa menyebabkan permasalahan administrasi bagi pemilik kendaraan. Oleh karena itu, pemilik rental harus memiliki mekanisme yang jelas dalam menangani tilang yang disebabkan oleh penyewa.

Aturan Tilang Elektronik untuk Mobil Rental

Mobil rental terkena tilang elektronik (ETLE)

Sesuai dengan Peraturan Kepolisian Nomor 5 Tahun 2021, tilang elektronik berlaku untuk semua kendaraan yang beroperasi di jalan raya. Artinya, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan rental tetap dikenakan aturan yang sama.

Namun, ada prosedur khusus bagi pemilik mobil rental jika kendaraannya terkena tilang elektronik. Pemilik kendaraan dapat mengajukan konfirmasi kepada pihak kepolisian bahwa mobil tersebut sedang disewa oleh pihak lain.

Dalam proses konfirmasi, pemilik rental harus memberikan bukti identitas penyewa kepada kepolisian. Dengan begitu, tanggung jawab pembayaran denda akan dialihkan kepada penyewa yang sebenarnya melakukan pelanggaran.

Jika pemilik rental tidak melakukan konfirmasi, maka tanggung jawab tetap ada pada pemilik kendaraan. Hal ini bisa merugikan pemilik rental, terutama jika penyewa tidak bertanggung jawab terhadap tilang tersebut.

Jenis Pelanggaran yang Terekam Tilang Elektronik

Ada beberapa jenis pelanggaran lalu lintas yang bisa terdeteksi oleh sistem ETLE. Salah satu yang paling sering terjadi adalah melanggar lampu merah, di mana kendaraan melaju meskipun lampu lalu lintas sudah menunjukkan warna merah.

Selain itu, pelanggaran seperti tidak menggunakan sabuk pengaman dan menggunakan ponsel saat berkendara juga bisa terdeteksi oleh kamera tilang elektronik. Kamera ini memiliki teknologi pengenalan wajah yang bisa mengidentifikasi perilaku pengemudi.

Pelanggaran lain yang sering terjadi adalah melanggar batas kecepatan yang telah ditentukan. Kamera ETLE bisa mendeteksi kecepatan kendaraan dan secara otomatis memberikan sanksi kepada pengemudi yang melanggar aturan.

Selain itu, kendaraan yang tidak memiliki pelat nomor sesuai dengan data registrasi juga bisa terdeteksi oleh sistem ETLE. Oleh karena itu, penyewa harus memastikan bahwa mobil yang mereka gunakan memiliki kelengkapan dokumen yang sah.

Solusi Jika Penyewa Mobil Rental Kena Tilang Elektronik

Penyewa yang terkena tilang elektronik harus segera melapor kepada pihak rental jika menyadari telah melakukan pelanggaran. Dengan komunikasi yang baik, masalah ini bisa diselesaikan tanpa merugikan salah satu pihak.

Jika surat tilang sudah diterima oleh pemilik rental, penyewa harus bersedia bertanggung jawab dan membayar denda yang telah ditentukan. Biasanya, pemilik rental akan menghubungi penyewa untuk mengonfirmasi kejadian tersebut.

Penyewa bisa mengecek jumlah denda yang harus dibayarkan melalui situs resmi ETLE atau aplikasi e-Tilang. Setelah mengetahui nominal denda, penyewa bisa membayar melalui bank atau layanan pembayaran elektronik yang telah ditentukan.

Untuk menghindari kesalahpahaman, sebaiknya pemilik rental menyertakan klausul dalam perjanjian sewa mengenai tanggung jawab tilang elektronik. Dengan adanya perjanjian tertulis, penyewa tidak bisa menghindari kewajiban membayar denda.

Tindakan Preventif bagi Pemilik Rental

Pemilik rental harus lebih berhati-hati dalam menyewakan kendaraan agar tidak mengalami kerugian akibat tilang elektronik. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah mencatat identitas penyewa dengan lengkap sebelum menyewakan mobil.

Selain identitas KTP dan SIM, pemilik rental juga bisa meminta penyewa untuk menyertakan surat perjanjian yang berisi kesediaan membayar denda tilang jika melakukan pelanggaran. Dengan begitu, tanggung jawab bisa lebih jelas sejak awal.

Pemilik rental juga bisa memasang GPS tracking pada kendaraan mereka untuk memantau aktivitas penyewa. Jika ada indikasi pelanggaran, pemilik bisa segera mengingatkan penyewa agar lebih berhati-hati dalam berkendara.

Selain itu, pemilik rental bisa secara rutin mengecek status tilang kendaraan mereka melalui sistem ETLE online. Dengan pemantauan yang rutin, pemilik bisa segera mengambil langkah jika ada tilang yang dikenakan pada kendaraan mereka.

Pentingnya Kesadaran Penyewa dalam Berlalu Lintas

Penyewa mobil rental harus memahami bahwa mereka bertanggung jawab penuh terhadap kendaraan yang digunakan. Mematuhi aturan lalu lintas adalah cara terbaik untuk menghindari masalah tilang elektronik.

Selain itu, penyewa harus selalu berhati-hati dalam mengendarai mobil rental agar tidak merugikan diri sendiri maupun pemilik kendaraan. Jika terkena tilang, penyewa harus segera menyelesaikan denda tanpa menunda-nunda.

Sebagai penyewa, penting untuk selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum menggunakannya. Pastikan nomor polisi kendaraan sesuai dengan dokumen yang diberikan oleh pemilik rental untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari.

Dengan kesadaran berlalu lintas yang tinggi, penyewa bisa berkendara dengan aman tanpa perlu khawatir terkena tilang elektronik. Selain menghindari denda, kepatuhan terhadap aturan lalu lintas juga membantu menjaga keselamatan di jalan.

Tilang elektronik merupakan sistem yang efektif untuk menegakkan aturan lalu lintas di Indonesia. Namun, sistem ini juga bisa menimbulkan permasalahan bagi penyewa mobil rental jika tidak ditangani dengan baik.

Penyewa harus bertanggung jawab terhadap kendaraan yang mereka gunakan dan membayar denda jika terbukti melakukan pelanggaran. Pemilik rental juga harus memiliki sistem administrasi yang rapi agar bisa mengonfirmasi tilang dengan cepat.

Perjanjian tertulis antara pemilik rental dan penyewa bisa menjadi solusi agar tidak ada pihak yang dirugikan. Dengan komunikasi yang baik, masalah tilang elektronik bisa diselesaikan tanpa menimbulkan konflik.

Sebagai pengguna jalan, penting untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Dengan berkendara secara bijak, penyewa bisa menghindari denda tilang elektronik dan menjaga hubungan baik dengan pemilik rental. (dda)