Pahami Sebelum Beli! Inilah Tips Untuk Memilih Motor Trail yang Tepat

Pahami Sebelum Beli! Inilah Tips Untuk Memilih Motor Trail Yang Tepat

Penggemar sepeda motor trail di Indonesia kini mendapatkan banyak pilihan dari berbagai produsen yang menyenangkan. Mulai dari kendaraan buatan lokal hingga sepeda motor yang dirakit dengan harga sangat tinggi.

Jika dibandingkan dengan tahun 1990-an, sekarang ini lebih mudah bagi konsumen untuk menemukan motor trail impian mereka. Saat ini, setiap jenis motor trail dapat ditemukan di pasar, tergantung pada seberapa besar anggaran yang dimiliki konsumen.

Menentukan pilihan motor trail tidak hanya bergantung pada kondisi keuangan, tetapi juga pada seberapa cocok motor tersebut dengan kebutuhanmu.

 

Artikel ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi kamu yang berencana untuk membeli motor trail.

Tips Untuk Memilih Motor Trail

Ada lima hal yang perlu dipertimbangkan saat membeli motor trail:

1. Anggaran atau Dana yang Tersedia

Langkah awal yang sebaiknya dilakukan sebelum membeli motor trail adalah menentukan anggaran atau estimasi harga motor yang diinginkan.

Ini akan membantu mempersempit pilihan yang ada. Misalnya, jika memiliki anggaran sekitar Rp 15-20 juta, Rp 20-30 juta, Rp 30-40 juta, atau Rp 60-90 juta.

Dari situ, akan secara otomatis terpilih motor-motor yang ada dalam kisaran harga tersebut. Jika anggaran tidak ditentukan, pilihan yang tersedia akan terlalu banyak dan dapat membuatmu bingung.

2. Tujuan Penggunaan Motor Trail

Setiap individu memiliki alasan yang berbeda ketika berencana membeli motor trail. Beberapa orang mungkin membeli motor trail hanya untuk perjalanan jarak jauh, yang lebih banyak di jalan aspal.

Sementara yang lainnya mungkin membeli motor trail khusus untuk kegiatan petualangan atau offroad. Motor trail untuk kedua jenis medan ini harus memiliki spesifikasi dan fungsi yang berbeda.

Motor dengan kapasitas mesin besar nyaman digunakan di jalan raya untuk berkendara cepat, tetapi tidak ideal untuk jalur offroad. Untuk offroad, motor yang lebih ringan sangat diperlukan agar mudah bermanuver.

Motor dengan kapasitas mesin di bawah 150 cc sangat cocok untuk medan offroad ini. Contoh merk yang sesuai adalah Gazgas Hummer 150.

3. Kemampuan Berkendara

Kemampuan Mengendarai Motor Tril

Bagi pemula atau yang baru tertarik dengan motor trail, sebaiknya pilihlah yang memiliki karakter yang halus.

Memilih motor trail seharusnya tidak hanya didasarkan pada faktor gengsi. Mengapa membeli motor mahal yang harganya bisa mencapai ratusan juta jika kemampuan mengendarainya terbatas?

Bagi pemula atau yang baru tertarik dengan motor trail, sebaiknya membeli motor dengan tenaga yang tidak terlalu agresif, pilihlah yang memiliki karakter yang halus.

Selain keterampilan berkendara, faktor seperti berat dan tinggi badan juga perlu dipertimbangkan. Di medan offroad, postur rider sangat crucial.

Jika tinggi badan tidak cukup, menggunakan motor dengan tinggi yang berlebihan (biasanya yang dirakit) bisa menjadi tantangan di medan offroad yang sulit.

Setelah masalah tinggi badan terpecahkan, selanjutnya adalah menilai kemampuan berkendara kamu. Seberapa baik kemampuan kamu mengendalikan motor trail di jalur offroad?

Jika kemampuanmu cukup terbatas, lebih baik untuk tidak membeli motor trail dengan spesifikasi tinggi yang berorientasi kompetisi. Kecuali jika memang digunakan hanya untuk keperluan gaya, bukan di medan offroad yang berat.

Pandangan bahwa motor trail dengan kapasitas mesin besar lebih baik di medan offroad perlu dipikirkan kembali. Memang benar bahwa motor berkapasitas 450 cc memiliki tenaga yang lebih besar dibandingkan dengan 250 cc.

Namun, seberapa jauh kamu mampu mengendalikan motor tersebut? Jika kemampuanmu masih terbatas dalam berkendara di jalur offroad (bukan di jalan raya), maka lebih baik pilih motor yang bukan spesifikasi kompetisi atau offroad.

4. Ketahanan dan Kenyamanan Sepeda Motor (Kualitas)

Jika sepeda motor trail yang kamu miliki lebih sering digunakan untuk kegiatan off-road dan bukan hanya untuk pamer di jalan, maka aspek ketahanan dan kenyamanan harus menjadi prioritas utama.

Banyak sepeda motor yang terlihat mirip dengan motor trail di jalan, namun saat dibawa ke jalur off-road, performanya cenderung mengecewakan dan mudah rusak.

Kita tidak ingin saat menjelajah hutan, kita justru repot mengatasi masalah-masalah pada motor yang sejatinya tidak sesuai untuk medan tersebut.

Jika tinggi badanmu kurang dari 165 cm, maka sebaiknya hindari menggunakan motor yang tinggi seperti spesifikasi kompetisi atau enduro 250cc.

Dengan postur yang tidak cukup tinggi, akan sulit melewati medan off-road yang sulit terutama di jalur yang becek. Sebaiknya pilihlah motor yang lebih rendah, contohnya Gazgas Raptor 100 atau Gazgas Raptor 125. Sebaliknya, jika tinggi badanmu melebihi 170 cm, sebaiknya jangan memilih motor yang terlalu pendek.

Posisi berkendara bisa menjadi lebih melelahkan karena kaki harus menekuk terlalu tajam. Terlebih lagi, jika berat badanmu sudah lebih dari 80 kg, tentu akan terlihat tidak proporsional saat menggunakan motor kecil.

 

Untuk kamu yang memiliki tinggi lebih dari 170 cm, beruntunglah, karena kamu memiliki peluang lebih besar untuk menggunakan motor jenis kompetisi 250 cc ke atas, karena motor-motor tersebut biasanya tinggi dan cocok untuk orang Indonesia.

Mengendarai motor jenis cross, atau yang di Indonesia sering disebut motor SE, untuk off-road juga bisa dilakukan, tetapi hanya jika kemampuanmu cukup untuk mengendalikan motor tersebut.

Kelemahan motor SE adalah suspensinya yang lebih kaku dibandingkan dengan motor enduro dan umumnya cukup sulit dinyalakan menggunakan kick starter.

 

Namun, kini ada jenis motor SE seperti Gazgas GE 250 GZ1 dan Gazgas GE 250 GZ2 yang sudah dilengkapi dengan starter elektrik. Jadi, cukup tekan tombolnya dan motor pun siap digunakan.

Motor tipe SE tidak memiliki lampu, sehingga kurang cocok untuk digunakan pada malam hari. Namun, saat ini sudah ada berbagai produk yang memungkinkan untuk menambahkan lampu terang pada motor SE.

Meskipun harganya lebih tinggi, tetapi jika dibandingkan dengan daya tahan dan kenyamanan yang ditawarkan, harga tersebut menjadi relatif sebanding.

5. Perawatan dan Suku Cadang Motor

Kebanyakan sepeda motor trail digunakan sebagai hobi dan hanya jarang digunakan, tetapi tetap penting untuk mempertimbangkan ketersediaan suku cadang sebelum membeli motor trail.

Motor trail yang dijual oleh distributor resmi dengan jaringan penjualan yang baik umumnya akan lebih mudah dalam hal ketersediaan suku cadangnya.

Sudah menjadi hal biasa bahwa semakin mahal harga motornya, maka semakin tinggi juga harga suku cadangnya. Kita tidak mau membeli motor trail seharga ratusan juta tetapi kemudian kesulitan untuk mendapatkan suku cadangnya.

Bahkan jika ada suku cadang aftermarket, biasanya tidak lebih murah daripada suku cadang asli. Selanjutnya, pilihan motor trail apa yang akan kamu beli adalah sepenuhnya tergantung padamu. Konsumen adalah raja. (fah)