Categories: Mobil Updates

Nissan Bakal Rilis Mobil Listrik Rp340 Jutaan, Pakai Teknologi Renault!

Pada tahun 2026, Nissan berencana meluncurkan mobil listrik dengan harga terjangkau yang berbasis pada platform Renault Twingo.

City car ramah lingkungan ini diproyeksikan akan dijual dengan harga di bawah €20.000 atau sekitar Rp340 jutaan

Jika rencana ini terwujud, Nissan akan menambah jajaran kendaraan listriknya di pasar Eropa dan menjadi salah satu produsen yang menyediakan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau.

Nissan dan Mobil Listrik

Mobil listrik kini semakin populer di seluruh dunia, dengan semakin banyak konsumen yang memilih kendaraan ramah lingkungan ini sebagai alternatif mobil konvensional berbahan bakar fosil.

Nissan, yang dikenal sebagai salah satu pemain utama dalam industri otomotif global, turut meramaikan pasar EV dengan rencana meluncurkan mobil listrik murah pada 2026.

Kehadiran mobil listrik Nissan ini akan menambah variasi pilihan bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.

Mobil listrik yang direncanakan oleh Nissan ini akan menjadi salah satu EV paling terjangkau yang dapat ditemukan di pasaran.

Dengan harga sekitar Rp340 juta, mobil ini akan menargetkan konsumen yang ingin memiliki kendaraan listrik namun tidak ingin mengeluarkan biaya yang terlalu besar.

Harga yang terjangkau ini diharapkan akan mempercepat adopsi kendaraan listrik di pasar Eropa, dan bahkan berpotensi menyasar pasar Asia, termasuk Indonesia.

Nissan Gunakan Teknologi Platform Renault Twingo

Meskipun mobil ini dirancang oleh Nissan, kendaraan listrik murah ini akan menggunakan platform AmpR Small EV (CMF-BEV) yang dikembangkan oleh Renault.

Platform ini juga digunakan pada model-model mobil listrik Renault lainnya seperti Renault 5 EV dan Renault Twingo EV.

Penggunaan platform ini akan memberikan banyak keuntungan, salah satunya adalah efisiensi biaya yang memungkinkan Nissan untuk menawarkan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau.

Namun, meskipun menggunakan platform yang sama, Nissan dikabarkan akan merancang desain mobil listrik murah ini secara mandiri.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi Nissan untuk tetap menjaga efisiensi biaya sekaligus memastikan bahwa desain mobil tersebut dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Oleh karena itu, meskipun berbagi platform dengan Renault, mobil ini akan memiliki ciri khas desain dari Nissan yang membedakannya dari model-model Renault.

Nissan Tingkatkan Skala Ekonomi Produksi

Kehadiran mobil listrik murah Nissan ini juga menjadi bagian dari upaya restrukturisasi aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yang sedang berlangsung.

Dalam proyek ini, Renault bertanggung jawab untuk mengembangkan platform AmpR Small/CMF-BEV, sementara Nissan akan fokus pada platform AmpR Medium/CMF-EV.

Aliansi ini bertujuan untuk menciptakan kendaraan listrik yang lebih efisien dalam hal biaya produksi dan distribusi.

Selain itu, salah satu keuntungan dari rencana ini adalah kemungkinan hadirnya versi setir kanan dari model Twingo EV.

Renault berencana untuk meluncurkan Twingo EV dengan setir kiri. Jika Nissan memproduksi versi kembarannya, maka kemungkinan besar Renault akan memproduksi versi setir kanan.

CEO Renault, Luca de Meo, sebelumnya menyebutkan bahwa produksi versi setir kanan mobil listrik ini akan bergantung pada keputusan Nissan dalam proyek ini.

Dengan demikian, jika Nissan turut serta dalam produksi model kembarannya, Nissan dan Renault dapat meningkatkan skala ekonomi produksi mereka.

Yang pada akhirnya akan menurunkan biaya produksi dan menjadikan mobil listrik ini semakin terjangkau untuk konsumen.

Potensi Nissan di Pasar Mobil Listrik Murah

Potensi Nissan di Pasar Mobil Listrik Murah

Jika rencana ini terealisasi, mobil listrik murah Nissan ini berpotensi menjadi pilihan menarik bagi konsumen di Indonesia.

Di pasar global, tren kendaraan listrik semakin berkembang pesat, dan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna kendaraan bermotor terbesar di dunia.

Dengan harga yang terjangkau, mobil listrik ini dapat menarik perhatian konsumen yang ingin beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, perkembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia juga semakin menunjukkan tanda-tanda positif.

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air, dengan berbagai kebijakan yang mendukung pengembangan kendaraan listrik.

Hal ini dapat menjadi faktor pendukung yang mempercepat penetrasi mobil listrik di pasar Indonesia.

Nissan Menyusul Langkah Renault dengan Twingo EV

Renault, yang juga merupakan bagian dari aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, telah lebih dulu meluncurkan Twingo EV setir kiri pada 2025.

Hal ini memberikan peluang besar bagi Nissan untuk memproduksi versi setir kanan dari mobil listrik ini, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar Asia, termasuk Indonesia.

Twingo EV sendiri merupakan model mobil listrik kecil yang sangat cocok untuk penggunaan perkotaan, menjadikannya pilihan ideal bagi konsumen.

Bergantung pada keputusan Nissan untuk memproduksi versi kembarannya, mobil listrik murah ini dapat menjadi tambahan yang signifikan bagi lini kendaraan listrik di pasar Asia.

Dengan harga yang terjangkau, desain yang kompak, dan teknologi terbaru dari Renault, mobil ini berpotensi menjadi pilihan utama bagi konsumen yang ingin memiliki kendaraan listrik.

Dengan rencana Nissan untuk meluncurkan mobil listrik murah pada 2026, produsen otomotif ini menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan.

Berbasis pada teknologi dari Renault dan menggunakan platform AmpR Small EV (CMF-BEV), mobil ini akan memberikan pilihan alternatif yang menarik bagi konsumen.

Jika terealisasi, mobil listrik Nissan ini tidak hanya akan memperkuat posisi Nissan di pasar Eropa, tetapi juga membuka peluang bagi pasar Asia, termasuk Indonesia.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia, mobil listrik murah ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi konsumen. (WAN)