Categories: Motor Tips

Mur Pulley CVT Motor Matic Sering Lepas? Ini Solusinya

Motor matic saat ini menjadi opsi favorit banyak pengguna karena kepraktisannya dalam pengoperasian. Meski begitu, sejumlah kendala teknis kerap terjadi, salah satunya adalah mur pulley CVT yang sering terlepas secara mendadak.

Mur pulley adalah komponen penting dalam sistem CVT yang bertugas menjaga kestabilan puli primer saat mesin beroperasi. Jika komponen ini longgar atau terlepas, performa motor bisa terganggu dan bahkan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Masalah ini umumnya terjadi pada motor matic yang sudah berusia lebih dari dua tahun atau sering digunakan dalam perjalanan jarak jauh. Getaran mesin yang terus-menerus bisa menjadi penyebab utama mur menjadi kendor dan akhirnya terlepas.

Selain itu, pemasangan mur yang kurang tepat atau tidak sesuai torsi pabrikan juga bisa memicu permasalahan ini. Banyak pengguna motor yang tidak menyadari pentingnya pengencangan mur dengan kunci torsi khusus.

Penyebab Utama Mur Pulley CVT Motor Matic Sering Lepas

Berikut ini adalah beberapa penyebab mur pulley CVT motor matic sering lepas:

1. Getaran Mesin yang Berlebihan

Getaran mesin yang terlalu kuat dalam jangka waktu lama dapat membuat mur perlahan-lahan mengendur. Hal ini biasanya terjadi pada motor yang digunakan setiap hari untuk jarak jauh atau melewati medan berat.

Jika tidak segera diperiksa, mur yang kendor akan terus bergerak hingga akhirnya terlepas dari ulirnya. Kondisi ini bisa merusak komponen di sekitar pulley seperti v-belt dan puli sekunder.

Kerusakan yang disebabkan oleh getaran biasanya tidak langsung terlihat dari luar. Oleh karena itu, pengecekan berkala sangat dianjurkan untuk mencegah hal ini.

2. Pengencangan Tidak Sesuai Torsi

Mur pulley harus dikencangkan dengan torsi yang tepat agar tidak mudah lepas saat mesin beroperasi. Sayangnya, banyak bengkel atau pengguna motor yang mengencangkan mur ini hanya menggunakan feeling atau kunci biasa.

Tindakan tersebut bisa membuat mur terlalu kencang atau justru terlalu longgar. Keduanya bisa menyebabkan ulir mur dan as pulley menjadi aus atau rusak dalam jangka panjang.

Penggunaan kunci torsi adalah cara paling akurat untuk mengatur kekencangan mur sesuai standar pabrikan. Alat ini juga dapat membantu menghindari over-torque yang merusak komponen.

3. Kondisi Ulir yang Sudah Aus

Ulir pada mur dan as pulley yang sudah aus akan membuat mur tidak bisa mengunci dengan sempurna. Dalam kondisi ini, seberapa pun kuatnya mur dikencangkan, ia tetap berisiko lepas.

Ulir yang rusak biasanya disebabkan oleh proses bongkar pasang yang tidak hati-hati atau penggunaan mur palsu yang kualitasnya rendah. Ausnya ulir juga bisa terjadi karena faktor usia motor dan frekuensi servis yang jarang.

Jika ulir sudah aus, solusi terbaik adalah mengganti mur dan as pulley dengan komponen baru. Memaksakan menggunakan ulir rusak hanya akan membuat masalah terulang kembali.

4. Modifikasi yang Tidak Sesuai Spesifikasi

Penggunaan puli aftermarket atau v-belt non-standar bisa mengubah keseimbangan sistem CVT. Hal ini menyebabkan beban pada mur pulley menjadi tidak merata dan mudah terlepas.

Modifikasi yang bertujuan meningkatkan performa terkadang mengabaikan keseimbangan dan ketahanan jangka panjang. Padahal, CVT adalah sistem yang sangat sensitif terhadap perubahan ukuran dan bobot.

Jika Anda ingin memodifikasi bagian transmisi, pastikan komponen yang digunakan telah diuji kompatibel dengan motor Anda. Jangan tergiur dengan performa instan tanpa mempertimbangkan risiko teknisnya.

Solusi Mencegah Mur Pulley Lepas

Berikut ini adalah solusi mencegah mur pulley lepas:

1. Gunakan Kunci Torsi Saat Pemasangan

Mengencangkan mur pulley harus dilakukan dengan alat khusus yaitu kunci torsi. Alat ini memastikan mur tidak terlalu kencang atau terlalu longgar.

Setiap motor memiliki standar torsi yang berbeda-beda, biasanya antara 50–60 Nm untuk mur pulley primer. Informasi ini bisa Anda temukan di buku manual kendaraan.

Jika tidak menggunakan kunci torsi, risiko mur kendor akan meningkat seiring waktu pemakaian. Bahkan mur bisa terlepas hanya karena getaran biasa.

2. Periksa Kondisi CVT Secara Berkala

CVT merupakan sistem tertutup yang tidak terlihat dari luar sehingga sering diabaikan oleh pengguna. Padahal, kerusakan kecil di dalamnya bisa berdampak besar jika dibiarkan.

Servis CVT sebaiknya dilakukan setiap 8.000 hingga 10.000 km, tergantung dari frekuensi penggunaan motor. Pemeriksaan ini mencakup kondisi mur, puli, v-belt, dan roller.

Saat servis, teknisi akan membersihkan kotoran dan mengecek apakah ada komponen yang mulai aus. Tindakan preventif ini jauh lebih hemat dibanding harus mengganti seluruh sistem.

3. Gunakan Mur dan Komponen Berkualitas

Jangan pernah mengorbankan kualitas dengan memilih mur pulley murah dan tidak terjamin. Komponen palsu biasanya tidak tahan panas dan getaran, sehingga lebih cepat rusak.

Mur dengan kualitas tinggi terbuat dari logam yang lebih kokoh dan memiliki ulir yang presisi. Ini penting agar mur bisa mencengkeram dengan kuat tanpa merusak ulir as pulley.

Suku cadang orisinal mungkin sedikit lebih mahal, tetapi memberikan jaminan ketahanan dan keamanan jangka panjang. Anda pun tidak perlu sering bolak-balik ke bengkel karena masalah sepele.

4. Jangan Abaikan Tanda-Tanda Awal Masalah

Tarikan motor terasa berat, muncul suara aneh dari bagian CVT, atau motor tidak responsif bisa menjadi tanda mur pulley mulai longgar. Gejala ini seringkali muncul sebelum mur benar-benar terlepas.

Jika Anda mengalami hal tersebut, segera periksa ke bengkel sebelum kerusakan bertambah parah. Tindakan cepat bisa menyelamatkan banyak komponen dari kerusakan lanjutan.

Mengabaikan tanda-tanda awal justru akan memperbesar biaya perbaikan karena bisa merembet ke kerusakan puli dan v-belt. Tak hanya menguras biaya, motor Anda juga berisiko mogok di jalan.

 

Mur pulley yang sering lepas pada motor matic bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Masalah ini bisa berdampak serius pada performa kendaraan dan keselamatan pengendara.

Dengan memahami penyebab dan solusi dari permasalahan ini, pengguna bisa lebih waspada dan melakukan perawatan secara tepat. Mulai dari penggunaan kunci torsi hingga pemilihan komponen yang berkualitas sangat menentukan keawetan sistem CVT.

Jangan menunggu hingga motor rusak untuk mulai peduli terhadap komponen kecil seperti mur pulley. Perawatan rutin dan servis berkala adalah investasi terbaik untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara. (dda)