Categories: Motor

Motor Matic Sering Tiba-Tiba Mogok? Ini 7 Penyebab Umumnya!

Motor matic kini telah menjelma menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam berkendara sehari-hari.

Desainnya yang praktis, sistem transmisi otomatis yang memudahkan pengendara, serta kemampuannya melaju lincah di tengah padatnya lalu lintas kota, menjadikan motor matic favorit semua kalangan dari pelajar hingga pekerja kantoran, dari anak muda hingga orang tua.

Namun, di balik segala kepraktisannya, motor matic juga bukan tanpa masalah. Salah satu kendala yang cukup sering dialami pengguna adalah motor tiba-tiba mogok di tengah jalan.

Kondisi ini tentu bisa membuat panik, terutama jika kamu sedang terburu-buru atau berada di lokasi yang jauh dari bengkel.

Tapi tenang, mogoknya motor matic umumnya disebabkan oleh beberapa faktor teknis yang bisa diantisipasi.

Dengan mengenali penyebabnya, kamu bisa lebih sigap dalam melakukan penanganan awal ataupun mencegahnya sebelum terjadi.

Yuk, simak 7 penyebab umum kenapa motor matic bisa tiba-tiba mogok, supaya kamu nggak panik lagi kalau menghadapi situasi ini!

7 penyebab umum kenapa motor matic bisa tiba-tiba mogok

1. Busi Kotor atau Rusak

Busi adalah komponen penting yang bertugas memercikkan api ke ruang bakar agar proses pembakaran dapat terjadi.

Jika busi kotor, aus, atau rusak, maka percikan api bisa terganggu atau bahkan tidak ada sama sekali. Akibatnya, motor sulit dihidupkan atau tiba-tiba mati.

Tanda-tanda busi bermasalah:

  • Motor sulit dihidupkan, terutama saat mesin dingin.
  • Motor sering brebet atau tersendat saat gas ditarik.
  • Warna busi kehitaman atau penuh kerak.

Solusi:

  • Bersihkan busi secara berkala.
  • Ganti busi setiap 8.000–12.000 km atau sesuai petunjuk pabrikan.

2. Karburator atau Injektor Tersumbat

Motor matic keluaran lama biasanya masih menggunakan karburator, sedangkan yang baru sudah memakai sistem injeksi.

Keduanya berfungsi mengatur campuran bahan bakar dan udara sebelum masuk ke ruang bakar. Jika saluran ini tersumbat oleh kotoran, maka suplai bahan bakar tidak optimal.

Tanda-tanda penyumbatan:

  • Motor susah hidup meski bahan bakar penuh.
  • Mesin sering mati mendadak.
  • Tarikan gas terasa berat.

Solusi:

  • Bersihkan karburator atau injektor secara rutin.
  • Gunakan bahan bakar berkualitas dan hindari tangki bensin kosong terlalu sering agar tidak ada endapan masuk.

3. Aki Soak atau Lemah

Aki berperan penting dalam sistem kelistrikan motor, terutama untuk menghidupkan starter dan mendukung sistem injeksi. Jika aki mulai soak, motor bisa mogok tiba-tiba karena suplai listrik terganggu.

Tanda-tanda aki lemah:

  • Starter elektrik tidak berfungsi.
  • Lampu depan redup.
  • Klakson berbunyi pelan.

Solusi:

  • Periksa tegangan aki secara berkala.
  • Ganti aki setiap 1,5–2 tahun atau sesuai kondisi pemakaian.

4. Filter Udara Kotor

Filter udara berfungsi menyaring udara yang masuk ke ruang bakar. Jika filter terlalu kotor, maka udara yang masuk jadi sedikit dan mengganggu pembakaran. Hal ini bisa membuat motor tidak bertenaga atau bahkan mogok.

Tanda-tanda filter bermasalah:

  • Tarikan gas berat.
  • Mesin cepat panas.
  • Motor ngadat saat melewati tanjakan.

Solusi:

  • Bersihkan filter udara setiap 5.000 km.
  • Ganti filter udara setiap 10.000–15.000 km tergantung kondisi jalan dan pemakaian.

5. CVT dan V-Belt Bermasalah

Salah satu ciri khas motor matic adalah sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) yang menggunakan V-belt.

Jika CVT kotor atau V-belt mulai aus dan retak, tenaga motor bisa tidak tersalurkan dengan baik, bahkan bisa membuat motor mogok mendadak.

Tanda-tanda masalah pada CVT/V-Belt:

  • Suara kasar atau berdecit saat gas ditarik.
  • Tarikan motor tidak responsif.
  • Motor mogok setelah berjalan beberapa kilometer.

Solusi:

  • Servis CVT setiap 8.000–10.000 km.
  • Ganti V-belt setiap 20.000–25.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.

6. Overheating (Mesin Terlalu Panas)

Mesin motor yang bekerja terlalu keras tanpa cukup pendinginan bisa mengalami overheating.

Jika dibiarkan, sistem keselamatan motor bisa otomatis mematikan mesin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Ini bisa jadi penyebab motor matic mogok tiba-tiba.

Tanda-tanda overheating:

  • Mesin terasa sangat panas saat disentuh.
  • Motor mendadak mati dan tidak bisa dinyalakan.
  • Bau gosong atau asap dari mesin.

Solusi:

  • Gunakan oli mesin berkualitas dan ganti rutin.
  • Pastikan sistem pendingin (kipas atau radiator) bekerja dengan baik.
  • Jangan terlalu sering berkendara dalam kemacetan tanpa istirahat.

7. Tangki Bensin Kemasukan Air atau Kotoran

Air atau kotoran dalam tangki bensin bisa mengganggu pembakaran karena bahan bakar tercampur zat asing. Ini menyebabkan mesin tidak stabil, brebet, bahkan mogok mendadak.

Hal ini bisa terjadi karena sering mencuci motor dengan tekanan air tinggi atau mengisi bensin di tempat yang kualitasnya buruk.

Tanda-tanda tangki tercemar:

  • Mesin tersendat.
  • Motor sering mati saat langsam.
  • Warna bahan bakar terlihat keruh atau tidak jernih.

Solusi:

  • Pastikan tutup tangki tertutup rapat saat mencuci motor.
  • Hindari mengisi bensin di SPBU yang mencurigakan.
  • Bersihkan tangki secara berkala jika perlu.

Motor matic yang sering mogok bukan berarti motornya jelek, tapi bisa jadi perawatan dan kebiasaan penggunanya kurang tepat.

Untuk menghindari kejadian mogok mendadak, ada baiknya melakukan perawatan rutin di bengkel terpercaya dan menggunakan suku cadang serta oli yang sesuai standar.(taa)