Buat kamu yang lagi cari motor matic bekas, pasti sering nemu unit dengan kilometer (KM) tinggi.
Sekilas, angka di odometer yang sudah menyentuh puluhan ribu kilometer bisa bikin mikir dua kali: “Masih worth it nggak sih beli motor ini?”
Tapi jangan buru-buru ilfeel dulu, karena motor matic bekas dengan KM tinggi belum tentu jelek atau nggak layak pakai.
Yuk, kita bahas tuntas soal motor matic dengan KM tinggi, dan apakah masih layak dibeli atau lebih baik cari yang lain.
Apa Itu KM Tinggi pada Motor Matic?
Sebelum bahas lebih jauh, penting buat tahu dulu apa yang dimaksud dengan kilometer tinggi.
Pada motor matic, angka KM dianggap tinggi kalau sudah melewati 30.000 km. Namun, ini juga tergantung dari usia motor itu sendiri.
Misalnya, motor 5 tahun dengan KM 35.000 berarti rata-rata hanya dipakai 7.000 km per tahun, yang masih tergolong wajar.
Sebaliknya, motor baru 2 tahun tapi sudah menembus 40.000 km mungkin memang digunakan intensif, misalnya untuk ojek online atau antar-jemput jarak jauh.
Jadi, KM tinggi sebenarnya bukan satu-satunya patokan utama.
Kenapa Motor KM Tinggi Dianggap Kurang Menarik?

Motor matic bekas dengan KM tinggi bisa jadi pilihan cerdas buat yang butuh kendaraan harian dengan budget terbatas.
Banyak calon pembeli motor bekas yang langsung minder kalau lihat motor dengan KM tinggi. Ada beberapa alasan umum kenapa hal ini terjadi:
- Khawatir Komponen Cepat Rusak: Semakin sering dipakai, tentu banyak komponen yang sudah mulai aus dan butuh penggantian.
- Servis Mahal: Banyak yang berpikir bahwa motor KM tinggi butuh banyak servis besar atau penggantian part mahal.
- Performa Menurun: Ada anggapan bahwa motor yang sudah dipakai jauh bakal menurun performanya.
- Harga Jual Kembali Rendah: Motor KM tinggi sering dianggap lebih susah dijual lagi atau nilainya lebih turun.
Tapi benarkah semua itu berlaku untuk semua motor matic dengan KM tinggi? Belum tentu.
Faktor yang Menentukan Worth atau Nggaknya Motor KM Tinggi
Untuk tahu apakah motor matic bekas dengan KM tinggi masih worth it atau nggak, ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan:
1. Riwayat Servis Teratur
KM tinggi nggak masalah asal motor dirawat dengan benar. Minta buku servis atau bukti perawatan rutin dari pemilik sebelumnya.
Kalau motor diservis di bengkel resmi dan ada catatannya, itu nilai plus besar.
2. Pemakaian Harian atau Ekstrem?
Motor yang dipakai untuk antar anak sekolah dan kerja ringan beda kondisinya dengan motor yang dipakai ojek online setiap hari.
KM boleh sama, tapi gaya pemakaian sangat berpengaruh ke keausan komponen.
3. Cek Suara Mesin dan Tarikan
Kalau kamu punya kesempatan test ride, perhatikan suara mesin, getaran, dan respons gas. Mesin sehat walau KM tinggi biasanya tetap halus dan tarikan nggak ngempos.
4. Perhatikan Sistem CVT dan Komponen Rutin
Pada motor matic, bagian paling vital adalah sistem CVT. Cek kondisi v-belt, roller, kampas kopling, dan oli gardan. Kalau perlu ganti, kamu bisa estimasi biayanya.
5. Legalitas dan Kelengkapan Surat
Ini wajib banget dicek. KM tinggi tapi surat lengkap, pajak hidup, dan BPKB/STNK aman lebih baik daripada motor KM rendah tapi suratnya bermasalah.
Kelebihan Motor Matic Bekas dengan KM Tinggi
Percaya atau nggak, beli motor bekas dengan KM tinggi bisa jadi keputusan cerdas kalau kamu tahu caranya. Ini beberapa kelebihannya:
1. Harga Jauh Lebih Murah
Motor KM tinggi biasanya dijual jauh lebih murah dibanding unit serupa dengan KM rendah. Kamu bisa hemat jutaan rupiah.
2. Langsung Pakai Tanpa Takut Lecet
Motor bekas biasanya sudah ada goresan atau lecet pemakaian. Jadi kamu nggak perlu takut lecet-lecet sedikit, cocok buat pemakaian harian atau kerja.
3. Beberapa Sudah Diganti Part Penting
Kadang justru motor KM tinggi sudah pernah diservis besar atau ganti part penting, seperti CVT atau kampas kopling. Jadi kamu tinggal nikmatin hasilnya.
Kekurangan Motor KM Tinggi yang Harus Diwaspadai
Tentu aja, ada beberapa kekurangan juga yang harus kamu siapin kalau beli motor matic dengan KM tinggi:
1. Butuh Perawatan Tambahan
Biasanya motor seperti ini butuh tune-up besar di awal, termasuk ganti oli, cek rem, hingga CVT.
2. Potensi Penggantian Komponen Mahal
Beberapa komponen seperti shockbreaker, kipas radiator (kalau pakai), atau bearing bisa jadi harus diganti.
3. Perlu Waktu untuk Pengecekan Menyeluruh
Kamu harus teliti waktu beli. Jangan tergoda harga murah doang, pastikan semua sistem bekerja normal.
Tips Membeli Motor Matic Bekas KM Tinggi
Biar kamu nggak nyesel beli motor bekas, coba ikuti beberapa tips ini:
- Cek ke bengkel langganan sebelum deal
- Ajak teman yang paham motor buat bantu cek
- Lakukan test ride, bukan cuma lihat tampilan luar
- Jangan tergiur harga terlalu murah, bisa jadi ada kerusakan tersembunyi
- Pastikan surat-surat lengkap dan asli
Jadi, Masih Worth It Nggak?
Jawabannya: Masih! Tapi dengan catatan kamu tahu apa yang harus dicek dan siap untuk servis ringan setelah pembelian.
Motor matic bekas dengan KM tinggi bisa jadi pilihan cerdas buat yang butuh kendaraan harian dengan budget terbatas.
Dengan perawatan yang tepat dan pemilihan unit yang bagus, motor seperti ini tetap bisa awet, irit, dan nyaman dipakai bertahun-tahun.
Bahkan kalau kamu cukup telaten, motor dengan KM 50.000-an pun masih bisa diandalkan tanpa banyak drama.(vip)