UPDATEOTOMOTIF.COM - Suzuki kembali menarik perhatian dengan kehadiran motor terbarunya, AX4 model 2025, yang resmi diperkenalkan di pasar Kolombia.
Motor ini tampil sebagai andalan baru di segmen motor kopling manual entry level, atau yang dikenal juga dengan motor batangan. Yang membuatnya mencolok, desain Suzuki AX4 justru mengingatkan pada motor keluaran tahun 1990-an hingga awal 2000-an.
Dari tampilan luarnya, Suzuki AX4 menghadirkan nuansa retro yang kuat. Lampu depan masih menggunakan model halogen klasik, sementara lampu sein berbentuk membulat—mirip dengan desain pada Suzuki Thunder 125 yang cukup populer pada masanya.
Namun, bodi AX4 terlihat lebih sederhana dan minimalis dibandingkan Thunder, menunjukkan bahwa motor ini memang difokuskan untuk kebutuhan harian yang praktis dan ekonomis.
Walau penampilannya tampak klasik, fitur-fitur yang dibenamkan pada Suzuki AX4 tergolong cukup canggih untuk ukuran motor entry level. Salah satu fitur paling menonjol adalah kehadiran rem cakram di bagian depan yang telah dilengkapi dengan sistem Anti-lock Braking System (ABS).
Fitur Suzuki AX4 merupakan nilai tambah besar dari segi keselamatan berkendara, terutama di kelas motor berkopling manual.
Di bagian kokpit, pengendara akan disambut dengan tampilan panel instrumen yang menggabungkan speedometer analog dengan layar LCD digital. Kombinasi ini memberikan informasi yang jelas dan mudah dibaca, tanpa menghilangkan sentuhan retro pada desain dashboard.
“Untuk pengaman, motor ini masih mengandalkan kunci mekanis tradisional, tapi sensasi saat memutarnya tetap nyaman dan khas gaya lama,” demikian disebutkan dalam laporan media setempat.

Berbicara soal dapur pacu, Suzuki AX4 mengusung mesin berkapasitas 110 cc SOHC, 4-tak, dengan konfigurasi 1 silinder dan pendingin udara
Berbicara soal dapur pacu, Suzuki AX4 mengusung mesin berkapasitas 110 cc SOHC, 4-tak, dengan konfigurasi 1 silinder dan pendingin udara. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 7,1 dk pada 7.500 rpm, serta torsi maksimum 8,3 Nm pada 5.500 rpm.
Tenaga tersebut disalurkan melalui sistem transmisi manual 4 percepatan, membuatnya ideal bagi pengguna yang baru mulai belajar menggunakan kopling atau bagi mereka yang membutuhkan kendaraan simpel untuk aktivitas harian.
Dimensi motor ini juga terbilang proporsional untuk digunakan di area perkotaan. Dengan panjang 1.900 mm, lebar 750 mm, dan tinggi 1.050 mm, Suzuki AX4 cukup lincah untuk bermanuver di jalanan yang padat. Berat kosong motor ini sekitar 108 kg dengan tinggi jok 773 mm—ukuran yang ramah bagi mayoritas pengendara dengan postur rata-rata di Asia.
Selain itu, kapasitas tangki bahan bakarnya mencapai 9,2 liter, yang tergolong besar untuk motor di kelasnya. Dengan kapasitas tersebut, Suzuki AX4 mampu menempuh perjalanan jarak jauh tanpa perlu sering berhenti untuk mengisi bahan bakar, sehingga cocok juga untuk keperluan touring ringan.
“Kaki-kakinya juga tampak tangguh, berkat penggunaan pelek model cast wheel berdiameter 17 inci yang lebih solid dibandingkan pelek jari-jari,” tulis laporan dari media otomotif Vietnam.
Ban depan dan belakang menggunakan ukuran 2.50 dan 2.75 yang cukup mumpuni untuk penggunaan harian di berbagai kondisi jalan. Sistem suspensinya terdiri dari teleskopik di bagian depan dan dual shockbreaker di belakang yang bisa diatur dalam 5 tingkat setelan, memberikan kenyamanan lebih baik saat berkendara di berbagai medan.
Di Kolombia, Suzuki AX4 2025 ditawarkan dengan harga sekitar 6,8 juta Peso Kolombia. Jika dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar per 29 Mei 2025 (1 Peso Kolombia = Rp 3,95), maka harganya setara dengan sekitar Rp 26,8 jutaan. Harga ini terbilang cukup kompetitif untuk motor dengan kombinasi tampilan retro dan fitur keselamatan modern seperti ABS.
Dengan kehadiran Suzuki AX4 ini, Suzuki menunjukkan bahwa motor dengan tampilan klasik tak harus ketinggalan zaman dari sisi fitur. Desain sederhana dan fungsional, didukung sistem pengereman ABS serta panel instrumen kombinasi analog-digital, menjadikan motor ini bukan hanya bernostalgia, tapi juga relevan dengan kebutuhan masa kini. (WAN)