Suzuki Thunder 125 bekas ini dirombak total menjadi chopper street style dengan tampilan yang lebih gagah
UPDATEOTOMOTIF.COM - Suzuki Thunder 125 bekas mungkin tak lagi menarik di mata sebagian orang. Namun di tangan para builder kreatif, motor ini bisa berubah menjadi tunggangan keren bergaya jalanan.
Salah satu contohnya datang dari bengkel motor custom milik Arif yang berlokasi di kawasan Jawa Tengah. Ia berhasil memodifikasi Thunder lawas menjadi chopper street style yang nyaman dipakai harian.
“Basisnya Suzuki Thunder 125 lansiran tahun 2006. Motor ini kita rebuild total, karena memang kondisinya sudah kurang layak pakai saat datang ke bengkel,” ujar Arif saat ditemui di workshop-nya.
Suzuki Thunder 125 merupakan motor bergaya naked yang sempat memiliki banyak penggemar di masanya. Mesinnya 125 cc, sederhana tapi tangguh, cocok untuk dimodifikasi karena struktur rangkanya mudah diolah.
Modifikasi motor ini dimulai dari pembongkaran total bagian bodi dan rangka. Rangka belakang dipotong lalu dibentuk ulang agar sesuai dengan karakter chopper jalanan.
Model tangki bahan bakarnya kini menggunakan versi custom handmade yang lebih kecil. Bentuknya mengikuti lekuk rangka agar tampil lebih proporsional.
Setang bergaya ape hanger dipasang untuk memberikan tampilan gagah khas chopper. Setelan posisi riding dibuat tetap nyaman agar tak merepotkan saat perjalanan panjang.
“Setangnya dibuat tinggi, tapi tetap dirancang agar nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Joknya juga walau tipis tetap empuk karena ada busa padat di dalam,” jelas Arif.
Jok memakai desain single seat minimalis yang dibungkus dengan bahan kulit sintetis. Tampilannya tipis namun tetap fungsional dan nyaman.
Suspensi belakang masih mengandalkan model dual shock standar. Namun tampilannya dilengkapi dengan aksen cover agar lebih senada dengan gaya custom.
Velg depan-belakang diganti memakai ukuran berbeda: 18 inci untuk depan dan 16 inci di bagian belakang. Ban berdiameter besar dipilih guna memberikan tampilan yang lebih gagah.
Lampu depan diganti dengan model kecil berwarna kuning. Selain tampil klasik, lampu ini tetap fungsional saat berkendara malam.
Knalpot dikerjakan secara handmade dengan model lurus tanpa silencer besar. Suaranya sedikit lebih berat namun tetap ramah untuk lingkungan sekitar.
Speedometer sengaja dilepas demi menciptakan tampilan yang lebih bersih dan minimalis. Beberapa kabel juga disembunyikan untuk mempertahankan estetika rapi.
Tampilan Suzuki Thunder 125 Chopper Street Style
“Konsep kita street chopper yang simpel, enggak ribet, tapi tetap enak dilihat dan fungsional. Jadi bukan sekadar pajangan tapi bisa dipakai riding ke mana-mana,” tambah Arif.
Bagian bodi dicat ulang dengan warna hitam doff. Aksen garis putih ditambahkan untuk memberi kesan elegan namun tetap maskulin.
Pengecatan dikerjakan langsung oleh tim bengkel menggunakan metode airbrush manual yang sederhana. Hasilnya cukup memuaskan dan terlihat rapi.
Total proses pengerjaan modifikasi motor ini memakan waktu sekitar satu bulan. Mulai dari pembongkaran hingga pengecekan akhir sebelum motor layak jalan.
Biaya yang dikeluarkan untuk proyek ini juga terbilang ekonomis. Arif menyebut angka sekitar Rp7 juta untuk seluruh proses modifikasi, belum termasuk unit motornya.
Dengan harga Thunder 125 bekas yang kini berada di kisaran Rp2 hingga Rp4 juta, total pengeluaran modifikasi masih di bawah Rp12 juta.
Itu sebabnya Suzuki Thunder 125 masih jadi salah satu pilihan favorit bagi pemula yang ingin masuk dunia motor custom. Mesinnya awet, rangkanya gampang dimodifikasi, dan perawatan jangka panjangnya tidak merepotkan.
Hasil akhir modifikasi motor ini mampu menghadirkan kesan motor retro jalanan yang siap diajak riding harian. Tampilannya garang, tapi tetap enak dipakai dan irit di dompet.
“Yang penting konsepnya jelas dari awal. Jangan asal potong rangka atau ubah bodi. Kita tetap jaga kenyamanan dan keamanan, karena motor ini tetap dipakai harian, bukan cuma buat kontes,” tutup Arif.
Suzuki Thunder 125 chopper street style ini menjadi bukti bahwa kreativitas bisa mengangkat kembali motor bekas jadi sesuatu yang baru dan bernilai. Gaya boleh klasik, tapi fungsinya tetap maksimal. (dda)