Pernahkah kamu merasa mobil jadi lebih berat saat dikendarai? Akselerasi terasa lambat, konsumsi bahan bakar meningkat, dan setir terasa lebih kaku dari biasanya?
Jika iya, jangan langsung panik dan buru-buru ke bengkel! Sebelum mengeluarkan biaya servis, ada baiknya kamu mengecek beberapa komponen penting yang bisa menjadi penyebab mobil terasa berat.
Mobil yang terasa berat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah sederhana seperti tekanan ban yang kurang hingga gangguan serius pada sistem transmisi atau mesin.
Berikut beberapa komponen yang wajib kamu cek sebelum memutuskan untuk membawa mobil ke bengkel.
1. Tekanan Ban yang Tidak Sesuai
Tekanan ban yang kurang adalah penyebab paling umum mengapa mobil terasa berat saat dikendarai.
Ban yang kempes atau kurang tekanan udara akan meningkatkan gesekan dengan jalan, membuat mobil butuh tenaga ekstra untuk bergerak.
Cara Mengecek Tekanan Ban:

Sebelum buru-buru ke bengkel, ada baiknya kamu melakukan pengecekan sendiri terhadap beberapa komponen
- Gunakan alat pengukur tekanan ban (tire pressure gauge).
- Bandingkan tekanan ban dengan rekomendasi pabrikan (biasanya tertera di pintu pengemudi atau buku manual).
- Jika tekanan kurang, segera isi angin sesuai standar, bisa menggunakan nitrogen untuk hasil yang lebih stabil.
2. Beban Mobil yang Terlalu Berat
Apakah kamu sering membawa banyak barang di dalam mobil? Beban berlebih bisa menjadi penyebab utama mobil terasa berat dan boros bahan bakar.
Setiap mobil memiliki kapasitas beban maksimal, jika melebihi batas ini, performa mesin akan menurun.
Solusi:
- Kurangi barang yang tidak perlu dari bagasi.
- Pastikan distribusi beban di dalam mobil merata.
- Jangan lupa periksa apakah ada barang berat yang tidak perlu diangkut setiap hari.
3. Kampas Rem yang Aus atau Macet
Sistem pengereman yang bermasalah juga bisa menyebabkan mobil terasa berat. Jika kampas rem aus atau kaliper rem macet, roda akan terasa tertahan sehingga akselerasi terasa lebih lambat.
Cara Mengecek Rem:
- Perhatikan apakah ada suara mendecit atau bunyi gesekan saat rem digunakan.
- Coba dorong mobil dalam keadaan mesin mati, jika terasa berat, bisa jadi ada masalah pada rem.
- Cek suhu pelek setelah perjalanan jauh, jika terasa panas berlebih, kemungkinan kaliper rem menekan cakram terus-menerus.
- Jika menemukan tanda-tanda di atas, segera lakukan perbaikan atau ganti kampas rem.
4. Oli Mesin yang Sudah Kotor atau Habis
Oli mesin yang kotor atau kurang bisa membuat gesekan antar komponen meningkat, menyebabkan mesin bekerja lebih berat dan tenaga berkurang.
Langkah Mengecek Oli Mesin:
- Gunakan dipstick oli untuk mengecek level dan warna oli.
- Jika oli berwarna hitam pekat dan terlalu kental, segera ganti.
- Pastikan kamu menggunakan oli dengan viskositas yang sesuai dengan spesifikasi mobil.
5. Filter Udara yang Kotor
Filter udara berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke ruang bakar.
Jika filter udara terlalu kotor atau tersumbat, suplai udara ke mesin akan berkurang, menyebabkan performa menurun dan mobil terasa lebih berat.
Cara Mengecek Filter Udara:
- Lepaskan filter udara dari tempatnya (biasanya berada di dalam kotak filter di ruang mesin).
- Periksa apakah ada kotoran atau debu yang menumpuk.
- Jika terlalu kotor, segera bersihkan atau ganti dengan yang baru.
6. Masalah pada Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar yang bermasalah juga bisa membuat mobil terasa berat. Salah satu penyebab utama adalah injektor yang tersumbat atau pompa bahan bakar yang melemah.
Cara Mengecek Sistem Bahan Bakar:
- Rasakan apakah mesin brebet atau tidak responsif saat pedal gas diinjak.
- Periksa apakah ada bau bensin yang tidak wajar.
- Gunakan fuel injector cleaner untuk membersihkan injektor dari endapan kotoran.
- Jika masalah berlanjut, sebaiknya bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
7. Sistem Transmisi yang Bermasalah
Bagi pengguna mobil matik, masalah pada transmisi otomatis bisa menjadi penyebab utama mobil terasa berat.
Jika oli transmisi sudah kotor atau levelnya kurang, perpindahan gigi akan terasa kasar dan tarikan mobil jadi lebih berat.
Langkah Mengecek Transmisi:
- Cek oli transmisi menggunakan dipstick khusus (pastikan mesin dalam keadaan hidup dan mobil di posisi netral/P).
- Jika oli berwarna hitam pekat atau berbau terbakar, segera ganti.
- Jika perpindahan gigi terasa kasar atau tersendat, segera periksakan ke bengkel.
8. Bearing Roda yang Aus
Bearing roda yang aus atau rusak bisa menyebabkan hambatan berlebih saat mobil berjalan. Akibatnya, laju mobil terasa berat dan konsumsi bahan bakar meningkat.
Cara Mengecek Bearing Roda:
- Dengarkan apakah ada suara gemuruh atau dengungan saat mobil berjalan.
- Angkat roda menggunakan dongkrak, lalu putar roda dengan tangan. Jika terasa seret atau ada suara kasar, kemungkinan bearing sudah rusak.
- Jika sudah aus, segera ganti untuk mencegah masalah lebih lanjut.
9. Kelistrikan Mobil Bermasalah
Sistem kelistrikan yang bermasalah, terutama pada alternator, bisa menyebabkan tenaga mobil berkurang.
Alternator yang lemah akan membuat suplai listrik ke berbagai komponen menjadi tidak optimal, termasuk sistem pengapian.
Solusi:
- Periksa voltase aki menggunakan multimeter, pastikan tegangannya sekitar 12,6V saat mesin mati dan 13,5V-14,5V saat mesin hidup.
- Jika aki atau alternator bermasalah, segera ganti agar mobil tidak kehilangan daya saat berkendara.
Mobil yang terasa berat saat dikendarai bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah sederhana seperti tekanan ban yang kurang hingga gangguan serius pada transmisi atau sistem bahan bakar.
Sebelum buru-buru ke bengkel, ada baiknya kamu melakukan pengecekan sendiri terhadap beberapa komponen seperti ban, oli mesin, filter udara, sistem rem, hingga bearing roda.
Jika setelah pengecekan masalah masih berlanjut, barulah bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dengan melakukan pengecekan sendiri, kamu bisa menghemat biaya servis dan memastikan mobil tetap dalam kondisi optimal.
Jadi, sudahkah kamu cek mobilmu hari ini? (vip)