PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebelumnya sudah memperkenalkan mobil listrik konsep bernama Suzuki eVX di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024
UPDATEOTOMOTIF.COM - Suzuki akhirnya siap meramaikan pasar kendaraan listrik di Indonesia. Mobil listrik pertama mereka, yang selama ini dinanti-nantikan, akan segera meluncur dan mulai dijual secara resmi di Tanah Air pada awal tahun depan. Antusiasme pun mulai terasa di kalangan penggemar otomotif.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebelumnya sudah memperkenalkan mobil listrik konsep bernama Suzuki eVX di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Kehadiran mobil tersebut menjadi sinyal kuat bahwa Suzuki bersiap masuk ke era elektrifikasi.
Suzuki eVX merupakan cikal bakal dari eVitara, mobil listrik yang telah lebih dulu meluncur di beberapa negara.
Setelah sempat tidak terdengar kabarnya, kehadiran Suzuki eVX atau eVitara di Indonesia kini sudah dipastikan. Mobil listrik ini dijadwalkan meluncur pada awal 2026, dan kemungkinan besar akan diperkenalkan secara resmi dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun tersebut.
“Jadi, Presiden Direktur kami, Pak Amano, sudah menyampaikan bahwa kemungkinan besar di awal tahun depan kami akan meng-introduce mobil full electric pertama kami,” ujar Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT SIS saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Dengan peluncuran ini, Suzuki akan memasuki babak baru dalam strategi elektrifikasinya. Namun mereka tak terburu-buru. Suzuki memilih menunggu hingga edukasi ke konsumen mengenai kendaraan listrik sudah benar-benar matang sebelum sepenuhnya melangkah ke fase berikutnya.
“Jadi kami akan masuk ke elektrifikasi selanjutnya nanti pada tahun 2026, pada saat kami merasa bahwa edukasi kepada konsumen kami, khususnya Suzuki, sudah cukup mampu,” tambahnya.
Meski sudah mengonfirmasi jadwal peluncuran, Donny masih enggan membocorkan informasi rinci mengenai Suzuki eVitara, termasuk soal banderol harganya di pasar Indonesia. Namun, strategi peluncurannya akan meniru pendekatan yang pernah digunakan Suzuki saat memperkenalkan model Fronx, yaitu dilakukan secara bertahap.
“Nanti informasi lebih detail, tunggu dua bulan lagi pada saat GIIAS 2025. Nanti kami akan buka secara parsial perlahan-lahan seperti kami membuka informasi berkaitan dengan Fronx,” kata dia.
Di India sendiri, Suzuki eVitara sudah lebih dulu tampil di ajang Bharat Mobility Global Expo pada Januari lalu. Peluncurannya mendapatkan sambutan positif, apalagi setelah versi produksi tersebut mengalami beberapa penyempurnaan dari versi konsep sebelumnya. Perubahan paling mencolok ada di sektor desain eksterior, yang kini tampil lebih modern dan aerodinamis.
Suzuki eVitara dibekali dua varian baterai berbeda, yakni baterai LFP (Lithium Ferro Phosphate) dengan kapasitas 49 kWh dan satu lagi berkapasitas 61 kWh
Suzuki eVitara dibekali dua varian baterai berbeda, yakni baterai LFP (Lithium Ferro Phosphate) dengan kapasitas 49 kWh dan satu lagi berkapasitas 61 kWh. Dengan dua opsi baterai ini, mobil listrik tersebut menawarkan fleksibilitas lebih untuk konsumen.
Bukan hanya itu, jangkauan maksimumnya juga cukup mengesankan, yaitu hingga 500 kilometer dalam satu kali pengisian penuh, menjadikannya salah satu mobil listrik dengan jarak tempuh terjauh di kelasnya.
Meskipun sudah resmi meluncur di India, harga dari Suzuki eVitara baru akan diumumkan secara resmi pada bulan September mendatang. Hal ini membuat publik Indonesia semakin penasaran dengan kemungkinan harga jualnya di Tanah Air.
Jika Suzuki mampu menetapkan harga kompetitif, eVitara berpotensi besar menarik perhatian masyarakat urban yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan dengan fitur mumpuni.
Tentu saja, kehadiran Suzuki eVitara di Indonesia juga akan memperkaya pilihan mobil listrik yang tersedia di pasar domestik. Saat ini, tren kendaraan listrik terus meningkat seiring kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan serta semakin meluasnya infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya (SPKLU).
Kehadiran eVitara juga bisa menjadi pendorong transformasi lebih luas di sektor otomotif Indonesia, apalagi jika disertai dengan dukungan kebijakan pemerintah terkait insentif kendaraan listrik. Jika semua berjalan sesuai rencana, Suzuki tidak hanya akan menghadirkan produk ramah lingkungan, tapi juga membentuk ekosistem yang berkelanjutan di pasar otomotif nasional. (WAN)