Mobil Listrik Kalau Diparkir di Tempat Panas, Apakah Baterainya Tidak Overheat?

Mobil listrik semakin populer sebagai solusi transportasi ramah lingkungan.

Namun, banyak pemilik dan calon pembeli sering bertanya: “Apakah mobil listrik aman jika diparkir di tempat panas?”

Mengingat baterai adalah komponen utama kendaraan listrik, suhu tinggi tentu menjadi perhatian.

Artikel ini akan membahas apakah baterai mobil listrik bisa mengalami overheat saat diparkir di tempat panas, faktor-faktor yang mempengaruhi suhu baterai, serta cara mencegah potensi kerusakan.

Bagaimana Suhu Panas Mempengaruhi Baterai Mobil Listrik?

Baterai mobil listrik umumnya menggunakan teknologi lithium-ion, yang sensitif terhadap suhu ekstrem. Suhu tinggi dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti:

• Pengurangan Umur Baterai: Suhu panas mempercepat reaksi kimia dalam baterai, yang dapat mempercepat degradasi sel baterai.
• Efisiensi Berkurang: Jika suhu terlalu tinggi, baterai mungkin kesulitan mempertahankan kapasitas energi optimalnya.
• Risiko Overheat dan Thermal Runaway: Pada suhu yang sangat tinggi, baterai bisa mengalami overheat yang menyebabkan pemanasan berkelanjutan (thermal runaway), meskipun ini jarang terjadi karena adanya sistem pendinginan bawaan.

Apakah Mobil Listrik Bisa Overheat Jika Diparkir di Tempat Panas?

Secara umum, mobil listrik modern dirancang untuk bertahan dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk suhu tinggi.

Pabrikan mobil listrik telah mengembangkan sistem pendinginan baterai untuk mencegah overheating, baik saat digunakan maupun saat parkir.

Namun, dalam beberapa situasi ekstrem, suhu yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi performa baterai.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Overheat Saat Parkir

Temperatur Lingkungan

Jika mobil diparkir di tempat dengan suhu lebih dari 40°C dalam waktu lama, baterai bisa mengalami stres termal.
Durasi Parkir

Parkir selama beberapa jam di bawah terik matahari mungkin tidak menimbulkan dampak signifikan, tetapi berhari-hari dalam suhu ekstrem bisa mempercepat degradasi baterai.

Ventilasi dan Sirkulasi Udara

Mobil yang diparkir di area tertutup tanpa ventilasi dapat mengalami kenaikan suhu lebih tinggi dibandingkan di area terbuka.

Material dan Warna Mobil

Mobil dengan warna gelap menyerap lebih banyak panas dibandingkan mobil berwarna terang, sehingga meningkatkan suhu interior dan baterai.

Kondisi Baterai dan Sistem Pendinginan

Mobil listrik dengan sistem manajemen termal aktif lebih tahan terhadap suhu tinggi dibandingkan yang hanya mengandalkan pendinginan pasif.

Apakah Baterai Mobil Listrik Bisa Overheat?

Baterai mobil listrik umumnya menggunakan teknologi Lithium-ion yang memiliki sensitivitas terhadap suhu ekstrem. Jika dibiarkan dalam suhu tinggi terlalu lama, beberapa risiko yang bisa terjadi adalah:

Penurunan Efisiensi Baterai

Suhu tinggi dapat mempercepat proses degradasi sel baterai, mengurangi kapasitas penyimpanan energi.

Pemicu Thermal Runaway

Dalam kasus ekstrem, panas berlebih bisa menyebabkan reaksi kimia dalam baterai, meningkatkan risiko kebakaran.

Performa Berkurang

Saat baterai terlalu panas, sistem kendaraan akan otomatis menurunkan performa untuk melindungi komponen internal.

Namun, mobil listrik modern dilengkapi dengan sistem manajemen termal (BMS – Battery Management System) yang secara otomatis mengatur suhu baterai agar tetap optimal.

Bagaimana Cara Mobil Listrik Melindungi Baterainya dari Overheat?

Sebagian besar mobil listrik modern memiliki fitur perlindungan terhadap suhu tinggi, seperti:

• Sistem Pendinginan Baterai: Menggunakan pendingin cair atau kipas untuk menjaga suhu baterai tetap stabil.
• Thermal Management System (TMS): Mengontrol suhu baterai dengan mengaktifkan pendingin saat suhu mulai naik.
• Mode Sleep atau Standby: Saat mobil dalam keadaan parkir, beberapa sistem otomatis menurunkan konsumsi daya untuk menghindari panas berlebih.
• Sensor Suhu Otomatis: Jika suhu baterai meningkat drastis, sistem akan mengurangi pengisian daya atau mematikan beberapa fitur untuk mencegah overheating.

Tips Mencegah Overheat Saat Parkir di Tempat Panas

Jika Anda sering memarkir mobil listrik di tempat panas, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menjaga kesehatan baterai:

Parkir di Tempat Teduh

Jika memungkinkan, parkirlah di bawah pohon, kanopi, atau area tertutup untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung.

Gunakan Pelindung Kaca atau Sunshade

Aksesoris ini dapat membantu mengurangi panas yang masuk ke dalam kabin mobil dan meminimalisir peningkatan suhu baterai.

Jangan Biarkan Baterai dalam Keadaan Penuh atau Kosong Saat Parkir Lama

Sebaiknya baterai berada di kisaran 40-80% saat diparkir dalam waktu lama agar mengurangi stres pada sel baterai.

Aktifkan Fitur Thermal Management

Jika mobil memiliki fitur pendinginan otomatis, pastikan fitur ini diaktifkan.

Gunakan Ventilasi Kabin

Jika mobil memiliki fitur “cabin overheat protection,” fitur ini dapat digunakan untuk menjaga suhu interior tetap stabil.

Cek Temperatur Baterai Secara Berkala

Beberapa mobil listrik memiliki aplikasi yang memungkinkan pengguna memantau suhu baterai secara real-time.

Mobil listrik umumnya aman diparkir di tempat panas karena telah dilengkapi dengan sistem pendinginan yang canggih.

Namun, dalam kondisi ekstrem, suhu tinggi dapat mempercepat degradasi baterai jika tidak dikelola dengan baik.

Dengan memahami cara kerja sistem pendinginan baterai dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, pengguna dapat menjaga performa dan umur panjang baterai mobil listrik mereka.

Jadi, meskipun mobil listrik bisa bertahan dalam suhu tinggi, tetap disarankan untuk mengambil langkah pencegahan agar baterai tetap dalam kondisi optimal.

Parkir di tempat yang lebih sejuk dan menjaga level baterai dalam rentang ideal dapat membantu menghindari masalah overheating di masa mendatang.(taa)