Categories: Updates

Mobil Listrik Full Dalam 15 Menit! Ini Kecanggihan Charger Huawei 1,5 MW

Huawei, raksasa teknologi asal Tiongkok, kini mulai menunjukkan keseriusannya dalam industri kendaraan listrik (EV). Mereka tidak hanya bermain di sektor telekomunikasi dan elektronik, tetapi mulai agresif masuk ke sektor energi dan otomotif.

Inovasi terbaru dari Huawei menandakan pergeseran besar dalam strategi perusahaan. Salah satu gebrakan mereka adalah menghadirkan teknologi pengisian daya ultra cepat untuk kendaraan listrik, sebuah solusi yang sangat dibutuhkan di era elektrifikasi saat ini.

Pasar kendaraan listrik global mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, masih ada tantangan besar seperti durasi pengisian baterai yang lama dan keterbatasan infrastruktur.

Huawei tampaknya ingin menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan teknologi baru yang revolusioner. Langkah ini berpotensi mempercepat adopsi kendaraan listrik secara global.

Huawei Supercharger 1,5 MW Akan Diluncurkan 22 April

Huawei Supercharger 1,5 MW

Mengutip laporan dari Car News China, Huawei akan meluncurkan supercharger berdaya 1,5 juta watt atau 1,5 megawatt (MW) pada 22 April mendatang. Ini adalah kapasitas daya yang sangat besar untuk kategori pengisian kendaraan listrik.

Dengan daya sebesar itu, kecepatan pengisian akan meningkat drastis dibandingkan charger konvensional yang umumnya hanya berkisar 50–350 kW. Teknologi ini bisa menjadi solusi pengisian kilat untuk mobil listrik di masa depan.

Supercharger ini dilengkapi dengan kemampuan arus hingga 2.400 ampere, menjadikannya salah satu yang paling kuat di dunia saat ini. Ini menunjukkan bahwa Huawei ingin menjadi pemimpin dalam pengembangan infrastruktur EV.

Peluncuran ini bukan hanya tentang teknologi, tapi juga pesan strategis bahwa Huawei siap menjadi pemain penting di industri mobil listrik, terutama dalam sektor infrastruktur pengisian daya cepat.

Konfirmasi dari Huawei: Hanya 15 Menit Isi Daya Penuh

Presiden Digital Energy Huawei, Hou Jinlong, mengonfirmasi langsung rencana besar ini dalam forum kendaraan listrik ternama di Tiongkok, yaitu China Electric Vehicle 100 Forum. Ia menyebutkan bahwa teknologi ini akan memberikan perubahan signifikan.

Salah satu klaim utama dari Huawei adalah kemampuan supercharger-nya dalam mengisi daya sebesar 20 kWh hanya dalam satu menit. Ini merupakan loncatan besar dalam efisiensi pengisian daya kendaraan listrik.

Dengan performa seperti itu, pengisian penuh dari baterai kosong bisa dilakukan hanya dalam waktu 15 menit. Hal ini tentu mengatasi masalah terbesar yang selama ini dihadapi pengguna EV, yaitu waktu tunggu pengisian yang lama.

Teknologi ini sangat cocok untuk digunakan di area urban yang padat, rest area jalan tol, hingga terminal kendaraan komersial yang membutuhkan rotasi armada tinggi.

Fokus Huawei pada Kendaraan Komersial Berat

Meski bisa digunakan untuk mobil penumpang, Huawei menargetkan teknologi ini terutama untuk kendaraan komersial seperti truk heavy-duty. Ini adalah langkah yang cerdas karena kendaraan komersial memiliki kebutuhan daya lebih besar.

Hou Jinlong menyebutkan bahwa kendaraan berat seperti truk pengangkut barang memerlukan sistem pengisian daya yang cepat agar operasional tidak terganggu. Waktu pengisian yang lama bisa berdampak pada logistik dan efisiensi bisnis.

Dengan supercharger ini, Huawei menjanjikan pengisian baterai kendaraan berat hingga penuh dalam waktu kurang dari 30 menit. Ini menjawab tantangan elektrifikasi di sektor transportasi logistik.

Jika berhasil diimplementasikan secara luas, solusi ini bisa mendorong transisi kendaraan berat dari mesin diesel ke tenaga listrik secara lebih cepat dan efisien.

Huawei Siapkan Fitur Canggih untuk Supercharger

Huawei tidak hanya mengandalkan kekuatan daya saja, mereka juga menyematkan berbagai fitur canggih dalam supercharger 1,5 MW ini. Salah satunya adalah sistem pendingin cair untuk menjaga kestabilan suhu selama proses pengisian cepat.

Selain itu, teknologi kontrol pintar berbasis kecerdasan buatan (AI) juga disematkan untuk mengelola arus daya agar tetap aman dan efisien. Ini penting mengingat besarnya arus listrik yang mengalir dalam waktu singkat.

Dengan fitur keamanan seperti ini, supercharger Huawei diharapkan bisa beroperasi dengan baik di berbagai kondisi iklim dan lingkungan. Baik untuk iklim panas maupun dingin, sistem akan tetap stabil.

Pengembangan fitur-fitur ini menunjukkan bahwa Huawei juga mengutamakan keandalan dan keamanan dalam produk mereka, bukan hanya kecepatan.

Potensi Ekspansi Global dan Kolaborasi Otomotif

Huawei juga membuka peluang besar untuk ekspansi global melalui teknologi ini. Negara-negara dengan visi transisi energi bersih seperti Jerman, Norwegia, dan negara-negara ASEAN bisa menjadi pasar potensial.

Selain itu, Huawei disebut sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa produsen otomotif untuk memastikan teknologi supercharger mereka kompatibel dengan kendaraan yang ada di pasar. Kolaborasi ini penting agar ekosistem bisa terintegrasi.

Jika kerja sama ini berjalan mulus, kita bisa melihat stasiun pengisian ultra cepat Huawei hadir di berbagai negara dalam beberapa tahun ke depan. Ini bisa jadi ancaman serius bagi pemain besar seperti Tesla Supercharger.

Dengan basis teknologi kuat dan dukungan finansial besar, Huawei memiliki peluang besar untuk mengubah peta persaingan infrastruktur pengisian EV di dunia. (dda)