Mobil Listrik Boros Daya Saat Mudik? Ini Penyebabnya

Mudik menggunakan mobil listrik

Mobil listrik semakin populer di Indonesia, terutama karena efisiensi energi dan ramah lingkungan. Namun, saat digunakan untuk perjalanan jauh seperti mudik, konsumsi daya baterai menjadi perhatian utama.

Beberapa fitur pada mobil listrik ternyata dapat menyedot daya baterai dalam jumlah besar, yang berpotensi memperpendek jarak tempuh.

Agar perjalanan tetap efisien dan nyaman, penting untuk mengetahui fitur apa saja yang berkontribusi pada borosnya daya baterai.

Dan berikut ini merupakan fitur dari mobil listrik yang paling banyak menguras daya serta cara mengatasinya agar perjalanan tetap lancar:

1. Sistem AC dan Pemanas Kabin

Sistem pendingin udara (AC) dan pemanas kabin menjadi penyumbang konsumsi daya terbesar di mobil listrik, terutama saat perjalanan jauh di cuaca ekstrem.

Mengapa Boros Daya?

AC dan pemanas memanfaatkan daya dari baterai utama, berbeda dengan mobil konvensional yang menggunakan energi dari mesin pembakaran.

Saat digunakan dalam waktu lama, daya yang tersedot bisa mencapai 30%-40% dari kapasitas baterai, tergantung suhu lingkungan.

Cara Mengatasinya:

  • Gunakan fitur pre-conditioning, yakni mendinginkan atau memanaskan kabin saat mobil masih terhubung dengan charger.
  • Atur suhu ke tingkat yang tidak terlalu ekstrem (misalnya, 24°C–26°C untuk AC).
  • Gunakan ventilasi alami saat memungkinkan, seperti membuka jendela saat suhu udara tidak terlalu panas.

2. Mode Berkendara Performa Tinggi (Sport Mode)

Banyak mobil listrik memiliki mode berkendara yang berbeda, seperti Eco, Normal, dan Sport. Sport mode meningkatkan akselerasi dan performa mobil, tetapi juga mengonsumsi lebih banyak daya.

Mengapa Boros Daya?

Sport mode memaksimalkan output tenaga dari motor listrik, yang meningkatkan konsumsi daya hingga 20%-30% lebih tinggi dibandingkan mode Eco atau Normal.

Cara Mengatasinya:

  • Gunakan mode Eco saat berkendara di jalan tol atau rute panjang.
  • Gunakan Sport mode hanya jika benar-benar dibutuhkan, seperti saat mendahului kendaraan lain di jalan tol.
  • Manfaatkan sistem regenerative braking untuk mengembalikan sebagian daya saat mengurangi kecepatan.

3. Sistem Infotainment dan Layar Digital

Autopilot mobil listrik

Penggunaan Layar pada Kendaraan Mobil Listrik

Mobil listrik modern dilengkapi dengan layar sentuh besar, sistem navigasi, dan hiburan canggih.

Meski tidak menyedot daya sebesar AC, penggunaan sistem infotainment dalam waktu lama tetap bisa mengurangi daya baterai.

Mengapa Boros Daya?

Sistem hiburan, terutama yang melibatkan layar besar dan koneksi internet seperti streaming musik atau video, bisa menyedot daya hingga 5%-10% dari kapasitas baterai.

Cara Mengatasinya:

  • Gunakan mode gelap (dark mode) pada layar infotainment untuk menghemat konsumsi daya.
  • Matikan layar yang tidak diperlukan saat berkendara di malam hari.
  • Gunakan perangkat eksternal seperti smartphone untuk navigasi jika memungkinkan.

4. Sistem Lampu dan Penerangan Tambahan

Lampu utama LED dan aksesoris pencahayaan tambahan juga berkontribusi pada konsumsi daya baterai, terutama jika digunakan dalam jangka waktu lama saat perjalanan malam.

Mengapa Boros Daya?

Meskipun LED lebih hemat energi dibandingkan lampu halogen, penggunaan lampu dalam waktu lama tetap menyedot daya baterai.

Apalagi jika mobil memiliki lampu kabut, lampu interior yang terus menyala, atau aksesoris pencahayaan tambahan.

Cara Mengatasinya:

  • Gunakan lampu hanya saat diperlukan, terutama lampu kabut atau lampu tambahan.
  • Matikan lampu interior jika tidak dibutuhkan.
  • Pastikan lampu dalam kondisi baik dan tidak menyala lebih terang dari yang diperlukan.

5. Sistem Pemanas atau Pendingin Baterai (Battery Thermal Management System)

Sistem ini bekerja untuk menjaga suhu baterai tetap optimal, baik saat cuaca panas maupun dingin. Namun, sistem ini juga dapat mengonsumsi daya dalam jumlah besar.

Mengapa Boros Daya?

  • Saat cuaca terlalu panas, sistem pendingin aktif untuk mencegah baterai overheat.
  • Saat cuaca terlalu dingin, sistem pemanas bekerja untuk menjaga efisiensi baterai.
  • Konsumsi daya dari sistem ini bisa mencapai 5%-15% dari total kapasitas baterai tergantung kondisi lingkungan.

Cara Mengatasinya:

  • Parkir di tempat teduh atau garasi sebelum berangkat untuk mengurangi kerja sistem pendingin/pemanas baterai.
  • Hindari pengisian daya saat suhu terlalu panas atau dingin ekstrem.
  • Gunakan mode pengisian daya yang lambat agar suhu baterai lebih stabil.

6. Sistem Pengisian Perangkat Eksternal (Charging External Devices)

Banyak mobil listrik dilengkapi dengan port USB, soket listrik, hingga fitur V2L (Vehicle-to-Load) yang memungkinkan mobil menjadi sumber daya bagi perangkat eksternal seperti laptop atau peralatan camping.

Mengapa Boros Daya?

Mengisi daya perangkat dalam jangka waktu lama dapat menghabiskan daya baterai lebih cepat.

Fitur V2L bisa menguras baterai lebih dari 5% dalam beberapa jam, tergantung perangkat yang digunakan.

Cara Mengatasinya:

  • Hindari mengisi daya perangkat elektronik langsung dari baterai mobil selama perjalanan.
  • Gunakan power bank atau charger eksternal jika memungkinkan.
  • Batasi penggunaan daya listrik mobil hanya untuk keadaan darurat.

Mobil listrik memang menawarkan pengalaman berkendara yang efisien dan ramah lingkungan, tetapi beberapa fitur dapat menyedot daya baterai dalam jumlah besar saat perjalanan jauh.

Fitur seperti AC dan pemanas kabin, mode Sport, sistem infotainment, lampu, sistem pendingin baterai, serta pengisian perangkat eksternal adalah beberapa faktor utama yang bisa mengurangi jarak tempuh secara signifikan.

Agar perjalanan mudik tetap lancar dan hemat daya, pengemudi perlu memahami cara mengelola penggunaan fitur-fitur tersebut secara bijak.

Dengan menerapkan strategi hemat daya, seperti menggunakan mode Eco, pre-conditioning kabin, memanfaatkan regenerative braking, dan membatasi penggunaan perangkat listrik tambahan, mobil listrik bisa tetap efisien meskipun digunakan untuk perjalanan jarak jauh.

Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, perjalanan mudik dengan mobil listrik bisa menjadi pengalaman yang nyaman tanpa khawatir kehabisan daya di tengah jalan. (ctr)