Mobil Mitsubishi DST
Industri otomotif Indonesia terus bergerak dinamis dengan munculnya berbagai inovasi dan model kendaraan terbaru.
Salah satu kabar menarik yang sedang hangat diperbincangkan adalah kehadiran Mitsubishi DST, sebuah nama baru yang kini resmi terdaftar di Indonesia melalui data Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).
Pendaftaran ini menjadi sinyal kuat bahwa Mitsubishi tengah bersiap memperkenalkan kendaraan baru ke pasar Tanah Air.
Kehadiran Mitsubishi DST bukan hanya memunculkan rasa penasaran publik, tetapi juga menjadi tanda bahwa Mitsubishi akan bermain lebih serius di segmen SUV kompak serta kendaraan elektrifikasi.
Lalu, apa itu Mitsubishi DST? Apa saja variannya, dan berapa NJKB-nya? Berikut ulasan lengkapnya.
Mitsubishi DST diyakini bukanlah nama komersial yang akan digunakan saat peluncuran, melainkan sebuah kode produksi atau nama proyek internal (codename).
Namun, meskipun belum secara resmi diumumkan, banyak yang memprediksi bahwa Mitsubishi DST merupakan versi produksi dari mobil konsep Mitsubishi XFC yang sempat diperkenalkan sebelumnya di sejumlah negara Asia Tenggara.
Mobil konsep XFC sendiri diposisikan sebagai SUV kompak dengan desain futuristik dan fitur modern, dan digadang-gadang menjadi pesaing serius untuk mobil seperti Honda HR-V, Hyundai Creta, Toyota Yaris Cross, hingga Suzuki Grand Vitara.
Jika benar Mitsubishi DST adalah versi produksi dari XFC, maka konsumen di Indonesia akan mendapatkan alternatif SUV yang segar, stylish, dan penuh fitur modern.
Berdasarkan informasi dari laman Samsat DKI Jakarta, Mitsubishi DST telah tercantum dalam data NJKB dengan lima varian yang berbeda.
Ini menandakan bahwa Mitsubishi Indonesia akan merilis DST dalam beberapa pilihan trim dan spesifikasi untuk menjangkau berbagai segmen konsumen.
Berikut adalah daftar lengkap varian Mitsubishi DST dan nilai NJKB-nya:
Nilai NJKB ini merupakan dasar penentuan pajak dan tidak mencerminkan harga jual langsung di pasar.
Harga on the road (OTR) akan lebih tinggi karena sudah termasuk berbagai komponen tambahan seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), biaya administrasi, serta keuntungan dealer.
Fitur Mitsubishi DST
Yang cukup menarik dari daftar NJKB ini adalah munculnya dua varian hybrid, yaitu Exceed Hybrid dan Ultimate Hybrid.
Ini menjadi sinyal kuat bahwa Mitsubishi akhirnya akan membawa teknologi hybrid ke Indonesia secara lebih luas.
Kehadiran varian hybrid menandakan bahwa Mitsubishi mencoba menjawab tantangan era elektrifikasi yang kini tengah berkembang pesat di pasar otomotif global dan lokal.
Dengan pilihan hybrid, konsumen yang ingin mendapatkan efisiensi bahan bakar lebih baik tanpa perlu bergantung pada infrastruktur charging listrik dapat memiliki alternatif yang menarik.
Teknologi yang digunakan diperkirakan mengusung sistem hybrid paralel ringan atau sistem e-Motion milik Mitsubishi yang dikembangkan untuk pasar Asia.
Meskipun belum ada informasi resmi mengenai spesifikasinya, namun besar kemungkinan sistem hybrid ini akan memberikan efisiensi tinggi tanpa mengorbankan performa.
Jika Mitsubishi DST memang mengambil inspirasi dari konsep XFC, maka mobil ini akan tampil dengan desain yang modern dan agresif. Beberapa elemen desain yang kemungkinan besar akan dipertahankan antara lain:
Dari sisi dimensi, DST diperkirakan memiliki ukuran panjang sekitar 4.300 mm, lebar sekitar 1.800 mm, dan tinggi sekitar 1.650 mm.
Ukuran ini menjadikannya cukup ideal sebagai SUV perkotaan yang tetap nyaman digunakan untuk perjalanan luar kota.
Mitsubishi dikenal selalu menyematkan fitur yang lengkap, terutama pada varian-varian tertingginya. Berdasarkan tren yang ada dan posisi DST di segmen SUV, berikut adalah fitur-fitur yang kemungkinan besar akan tersedia:
Kombinasi fitur tersebut akan menjadikan Mitsubishi DST sebagai salah satu SUV paling canggih di kelasnya, terutama jika dibandingkan dengan kompetitor yang memiliki harga serupa.
Berdasarkan nilai NJKB yang tertera, berikut adalah estimasi harga On The Road (OTR) untuk masing-masing varian Mitsubishi DST:
Harga ini tentunya masih bersifat prediksi, namun cukup menggambarkan posisi DST di tengah persaingan pasar SUV kompak dan SUV hybrid di Indonesia.
Meski belum diumumkan secara resmi, kehadiran data NJKB biasanya menjadi indikasi kuat bahwa peluncuran produk tidak akan lama lagi.
Banyak pihak memperkirakan bahwa Mitsubishi DST akan diperkenalkan secara publik pada pertengahan tahun 2025, kemungkinan besar dalam ajang GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) atau peluncuran mandiri di kuartal ketiga.
Kehadiran Mitsubishi DST menjadi angin segar di industri otomotif Indonesia. Dengan lima varian termasuk dua model hybrid, mobil ini berpotensi menarik perhatian pasar yang sedang mencari SUV kompak dengan fitur modern dan teknologi ramah lingkungan.
Meski saat ini masih misterius, semua tanda mengarah pada sebuah SUV baru yang stylish, efisien, dan canggih.
Jika harga dan fiturnya sesuai ekspektasi, bukan tidak mungkin Mitsubishi DST akan menjadi salah satu bintang baru di jalanan Indonesia. (ctr)