Mazda EZ-60, SUV Listrik Terbaru Siap Meluncur dengan Teknologi Tinggi

Mazda ez 60

UPDATEOTOMOTIF.COM - Mazda terus memperluas portofolio kendaraan elektrifikasinya dengan memperkenalkan SUV terbaru yang diberi nama EZ-60. Mobil ini telah terdaftar dalam basis data resmi milik Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) Tiongkok, menandakan bahwa kehadirannya tinggal menunggu waktu.

Informasi terbaru dari Carnewschina.com menyebutkan bahwa SUV listrik ini akan resmi dirilis pada akhir Agustus tahun ini. EZ-60 menjadi model elektrifikasi lanjutan dari Mazda yang mengusung kerja sama strategis dengan produsen otomotif Changan.

Kolaborasi ini sebelumnya telah melahirkan sedan listrik Mazda EZ-6 yang berbasis pada platform elektrifikasi EPA. Kini, EZ-60 hadir sebagai SUV dengan dua varian elektrifikasi, yakni Battery Electric Vehicle (BEV) atau listrik murni dan Extended-Range Electric Vehicle (EREV) yang mengombinasikan motor listrik dengan mesin bensin kecil sebagai pengisi daya.

Desain Mazda ED-60

Fitur mazda ez 60

Desain dari Fitur Mazda EZ-60

Secara desain, kemunculan Mazda EZ-60 tak bisa dilepaskan dari pengaruh mobil konsep Arata yang pernah diperkenalkan Mazda. Gaya desain futuristik dan bersih pada Arata terlihat diterjemahkan hampir secara menyeluruh ke dalam tubuh EZ-60, menjadikan SUV ini tampil sangat modern dan berkarakter.

Mobil ini masuk ke dalam kategori SUV lima penumpang kelas menengah. Dimensi bodinya pun cukup proporsional, dengan panjang 4.850 mm, lebar 1.935 mm, tinggi 1.620 mm, dan jarak sumbu roda sepanjang 2.902 mm. Ukuran tersebut memberikan indikasi ruang kabin yang lega serta kestabilan berkendara yang baik.

Mazda memberikan berbagai opsi personalisasi pada EZ-60. Konsumen dapat memilih antara pelek 19 inci atau 21 inci. Tak hanya itu, tersedia juga pilihan tambahan seperti desain kaca spion luar yang berbeda, keberadaan wiper belakang, serta penggunaan warna cat tunggal yang bisa disesuaikan dengan selera pemilik.

Di bagian interior, kesan minimalis namun futuristik sangat terasa kuat. Kabin EZ-60 menampilkan layar sentuh mengambang berukuran besar 26,45 inci dengan resolusi 5K. Layar ini tidak hanya menjadi pusat sistem hiburan, tetapi juga mengontrol berbagai fungsi kendaraan secara digital.

Kenyamanan menjadi fokus utama pada kabin bagian depan. Mazda membekali EZ-60 dengan kursi zero gravitasi yang dilengkapi dengan fitur pemanas, ventilasi udara, pijat, serta speaker yang terintegrasi di bagian sandaran kepala. Hal ini menegaskan orientasi Mazda terhadap kenyamanan penumpang di era mobil listrik modern.

Beralih ke jantung mekanisnya, varian listrik murni dari EZ-60 menggunakan motor tunggal yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 1.255 hp. Sumber tenaganya berasal dari baterai jenis lithium ferro phosphate (LFP), yang diklaim memiliki performa tinggi serta efisiensi daya yang baik.

Meski belum ada pernyataan resmi mengenai jarak tempuh dari varian ini, namun spesifikasinya mirip dengan EZ-6 yang telah lebih dulu diperkenalkan. Untuk versi EREV, Mazda menyematkan mesin bensin 1.500 cc dengan tenaga mencapai 96,5 hp.

Mesin ini tidak digunakan sebagai penggerak langsung, melainkan sebagai generator untuk mengisi ulang baterai berkapasitas 31,72 kWh. Sistem ini memungkinkan mobil tetap berjalan menggunakan motor listrik, namun dengan daya jelajah yang lebih fleksibel.

Sama seperti varian BEV, daya tempuh resmi dari versi EREV ini juga belum diumumkan secara publik oleh Mazda. Dengan tampilan belakang yang juga terlihat elegan dan modern, Mazda EZ-60 menegaskan identitasnya sebagai SUV listrik yang siap bersaing di pasar global, termasuk kemungkinan besar hadir di Indonesia dalam waktu dekat.

Dari sisi pasar domestik, Mazda Indonesia menyatakan minatnya yang serius terhadap kehadiran model-model elektrifikasi baru. Mereka menyebutkan bahwa Mazda EZ-60 sangat mungkin masuk ke pasar Indonesia, mengingat EZ-6 yang lebih dulu dipastikan akan hadir.

“Varian BEV yang dicanangkan masuk ke Indonesia,” ujar Chief Operating Officer (COO) PT Eurokars Motor Indonesia, Ricky Thio, saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan belum lama ini.

“Akan banyak mobil-mobil baru dari Mazda ke depannya termasuk mobil dengan asupan listrik. Jadi harap bersabar menunggu dan dipastikan akan semakin banyak hal baru yang menarik,” tambah Ricky.

Pernyataan tersebut menjadi sinyal bahwa Mazda EZ-60 bukan sekadar kendaraan untuk pasar Tiongkok saja, tetapi juga memiliki potensi besar untuk meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia. Dengan teknologi canggih, desain modern, dan opsi elektrifikasi yang fleksibel, Mazda EZ-60 bisa menjadi salah satu SUV listrik terbaru yang paling dinanti kehadirannya di Tanah Air. (ctr)