Mazda AZ-Offroad, Kembaran Suzuki Jimny yang Jarang Diketahui

Mazda az offroad

UPDATEOTOMOTIF.COM - Belum banyak yang menyadari bahwa Mazda pernah merilis SUV mungil yang memiliki tampilan sangat identik dengan Suzuki Jimny.

Nama mobil ini adalah Mazda AZ-Offroad, dan jika dilihat sepintas, bentuk bodinya benar-benar mirip dengan Jimny generasi ketiga, yang lebih dikenal sebagai Jimny Wide.

Kemiripan antara keduanya sangat mencolok. Mulai dari desain grille, bumper, hingga pelek, semuanya tampak plek ketiplek tanpa perbedaan berarti.

Bahkan dalam beberapa dokumentasi visual, cukup sulit membedakan mana Mazda dan mana Suzuki jika tidak memperhatikan emblem di bagian depan.

Mengutip informasi dari Carscoops, logo Mazda memang terpampang di bagian depan grille AZ-Offroad.

Namun, ada fakta menarik di balik nama AZ-Offroad. Huruf “AZ” ternyata merujuk pada “Autozam”, sub-merek dari Mazda yang dirancang khusus untuk pasar domestik Jepang.

Autozam ini merupakan proyek kerja sama antara Mazda dan Suzuki yang sudah berlangsung sejak akhir 1980-an.

Autozam sendiri lahir pada tahun 1989, dan fokusnya adalah menjual kendaraan kecil alias Kei Car yang populer di Jepang.

Sebagian besar mobil yang berada di bawah label Autozam merupakan hasil kolaborasi dengan Suzuki, termasuk AZ-Offroad ini yang sejatinya adalah hasil rebadge dari Jimny.

Mazda AZ-Offroad mulai diproduksi pada tahun 1998 dan hanya dipasarkan di Jepang. Mobil ini menyasar segmen SUV mungil dengan ukuran ringkas khas Kei Car, namun tetap dibekali kemampuan tangguh seperti SUV pada umumnya.

Keberadaannya menjadi salah satu bentuk bagaimana kolaborasi antara dua merek besar Jepang bisa menciptakan produk yang efisien dan fungsional.

Spefikasi Mazda AZ-Offroad

Fitur mazda az offroad

Fitur Mazda AZ-Offroad

Beda dari Jimny Wide yang sempat hadir di Indonesia dengan mesin 1.300 cc 4-silinder naturally aspirated, Mazda AZ-Offroad ditenagai mesin yang lebih kecil.

Jantung pacunya adalah mesin 3-silinder 660 cc turbocharged, bertenaga 63 dk, sesuai dengan regulasi ketat Kei Car di Jepang yang membatasi kapasitas mesin dan tenaga maksimum.

Meskipun kecil, performanya tidak bisa dianggap remeh. AZ-Offroad dibekali sistem penggerak all-wheel drive (AWD) yang menjadikannya andal dalam melibas berbagai medan jalan.

Sistem AWD ini juga menjadi salah satu daya tarik utama dari SUV mungil ini, karena meskipun ukurannya kecil, fungsinya tetap bisa diandalkan untuk kebutuhan petualangan ringan atau bahkan off-road ringan.

Konsumen juga mendapat opsi transmisi manual dan otomatis, yang semakin menambah fleksibilitas dalam memilih gaya berkendara.

Desain interiornya pun dibuat simpel namun fungsional, dengan dashboard yang memiliki tata letak praktis, sesuai dengan karakter mobil Jepang era akhir 1990-an.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1998 Mazda mulai mengurangi fokus operasional sub-merek Autozam.

Banyak dealer Autozam ditutup dan Mazda juga menghentikan penggunaan nama AZ pada produk-produk barunya. Meskipun begitu, Mazda AZ-Offroad tetap bertahan dan diproduksi hingga tahun 2014.

Selama masa produksinya, AZ-Offroad sempat mendapatkan facelift pada sekitar tahun 2008, yang memberikan penyegaran pada beberapa elemen visual dan fitur.

Ini membuktikan bahwa meski label Autozam perlahan ditinggalkan, produk hasil kolaborasi seperti AZ-Offroad masih mendapat tempat di hati konsumen Jepang.

Mazda AZ-Offroad menjadi bukti bahwa kerja sama antarmerek bisa menghasilkan kendaraan unik yang punya ciri khas, sekaligus memenuhi kebutuhan pasar dengan spesifikasi yang presisi.

Ia juga menjadi contoh bagaimana branding dan desain bisa dimodifikasi tanpa menghilangkan karakter asli dari mobil tersebut.

Sebagai salah satu SUV mungil yang memiliki kemiripan luar biasa dengan Suzuki Jimny Wide, AZ-Offroad kini menjadi incaran kolektor, terutama penggemar Kei Car dan mobil-mobil JDM klasik.

Dalam dunia otomotif modern yang terus berkembang, kehadiran mobil seperti AZ-Offroad menjadi nostalgia akan era di mana efisiensi dan kolaborasi adalah kunci. (ctr)