Mau Beli Honda Brio Bekas? Perhatikan Hal Ini Biar Nggak Kecewa!

Honda Brio jadi salah satu mobil bekas yang paling banyak dicari di Indonesia.

Desainnya yang kompak, irit BBM, serta perawatannya yang mudah bikin Brio jadi favorit, terutama buat anak muda dan keluarga kecil. Tapi, beli mobil bekas tetap butuh ketelitian.

Jangan sampai kamu dapet unit yang ternyata banyak masalah.

Nah, sebelum beli Honda Brio bekas, ada beberapa hal yang wajib kamu perhatikan biar nggak salah pilih.

Simak tips berikut ini supaya bisa dapetin Brio bekas yang masih bagus dan layak pakai!

1. Cek Riwayat Servis Honda Brio

Salah satu cara terbaik buat tahu kondisi Honda Brio bekas adalah dengan melihat riwayat servisnya.

Mobil yang rutin diservis di bengkel resmi biasanya lebih terawat.

Kamu bisa minta buku servis atau cek langsung ke bengkel resmi Honda.

Kalau pemilik sebelumnya rajin servis dan ganti oli tepat waktu, berarti mobilnya kemungkinan besar dalam kondisi baik.

Tapi kalau riwayat servisnya nggak jelas, lebih baik cari unit lain yang lebih aman.

2. Perhatikan Kilometer di Odometer

Membeli Honda Brio bekas bisa jadi pilihan cerdas asalkan kamu teliti dan nggak terburu-buru. Pastikan mobil dalam kondisi baik, mesin sehat, dokumen lengkap, dan nggak ada riwayat kecelakaan atau banjir.

Jangan lupa cek kilometer yang sudah ditempuh.

Honda Brio bekas dengan jarak tempuh rendah biasanya lebih menarik, karena menandakan mobil masih relatif muda dan komponennya belum terlalu aus.

Sebagai gambaran, rata-rata mobil digunakan sekitar 10.000 – 15.000 km per tahun.

Kalau kamu nemu Brio bekas tahun 2018 tapi odometernya baru 20.000 km, kamu patut curiga—bisa jadi ada indikasi odometer diputar ulang.

Pastikan angka odometer sesuai dengan kondisi fisik mobil.

3. Cek Kondisi Mesin Honda Brio

Mesin adalah jantung dari mobil. Pastikan Honda Brio bekas yang mau kamu beli mesinnya masih sehat.

Ada beberapa cara sederhana untuk mengeceknya:

• Dengarkan suara mesin saat dinyalakan. Mesin yang sehat suaranya halus dan nggak ada bunyi aneh seperti ngelitik atau kasar.
• Periksa asap knalpot. Kalau keluar asap putih tebal atau hitam, bisa jadi ada masalah pada ruang bakar.
• Tes jalan (test drive). Rasakan apakah akselerasi masih responsif atau ada gejala brebet dan tenaga loyo.

Jangan ragu buat bawa mekanik atau teman yang paham mobil buat bantu ngecek kondisi mesinnya.

4. Periksa Bodi dan Sasis Mobil

Jangan cuma lihat tampilan luar, tapi juga cek lebih detail bagian bodi dan sasisnya.

Honda Brio yang pernah kecelakaan atau banjir bisa punya kerusakan tersembunyi yang nggak langsung kelihatan.

Cek beberapa hal ini:

• Garis bodi dan celah antar panel. Kalau ada bagian yang nggak simetris, bisa jadi mobil pernah mengalami perbaikan besar.
• Bagian bawah mobil. Cek apakah ada karat atau bekas lumpur yang bisa jadi tanda mobil pernah terendam banjir.
• Cat mobil. Perbedaan warna cat di beberapa bagian bisa menandakan ada perbaikan akibat kecelakaan.

Kalau ragu, kamu bisa bawa ke bengkel body repair buat pengecekan lebih lanjut.

5. Pastikan Fitur dan Kelistrikan Berfungsi Normal

Honda Brio dikenal sebagai city car dengan fitur yang cukup lengkap, tergantung variannya.

Jangan lupa cek semua fitur apakah masih berfungsi dengan baik, seperti:

• AC dingin dan normal
• Head unit, radio, dan speaker masih menyala
• Lampu-lampu (depan, belakang, sein, fog lamp) menyala normal
• Power window dan central lock masih berfungsi

Jika ada fitur yang mati, bisa jadi ada masalah di sistem kelistrikan yang mungkin butuh biaya tambahan buat perbaikan.

6. Cek Suspensi dan Kaki-Kaki Honda Brio

Suspensi dan kaki-kaki yang bermasalah bisa bikin kenyamanan berkendara berkurang. Pas test drive, coba rasakan apakah ada bunyi “gluduk-gluduk” saat melewati jalan berlubang. Jika iya, bisa jadi ada masalah pada shockbreaker atau bushing.

Pastikan juga:

• Setir nggak terasa berat atau narik ke satu sisi
• Mobil nggak oleng saat kecepatan tinggi
• Rem masih pakem dan nggak bergetar saat diinjak

Masalah di bagian kaki-kaki mungkin kelihatan sepele, tapi biaya perbaikannya bisa cukup mahal.

7. Hindari Honda Brio Bekas Tabrakan atau Banjir

Honda Brio bekas yang pernah mengalami kecelakaan berat atau banjir sebaiknya dihindari. Mobil bekas tabrakan biasanya punya rangka yang nggak lagi sempurna, yang bisa berpengaruh pada keselamatan.

Sementara itu, mobil bekas banjir sering mengalami masalah di sistem kelistrikan dan mesin.

Beberapa tanda mobil bekas banjir antara lain:

• Bau apek di dalam kabin
• Karat di bawah dashboard atau lantai mobil
• Kelistrikan sering bermasalah

Pastikan kamu teliti saat mengecek agar nggak kena jebakan mobil bekas yang bermasalah.

8. Periksa Kelengkapan Dokumen

Jangan lupa cek dokumen kendaraan sebelum membeli. Honda Brio bekas yang legal harus memiliki:

• STNK asli dan pajaknya masih hidup
• BPKB asli, bukan duplikat atau hasil gesekan
• Faktur dan surat-surat lain jika diperlukan

Kalau ada kejanggalan dalam dokumen, misalnya nama pemilik nggak sesuai atau pajak mati bertahun-tahun, sebaiknya pikir ulang sebelum membeli.

9. Bandingkan Harga Pasaran Honda Brio Bekas

Harga Honda Brio bekas tergantung pada tahun produksi, kondisi, dan variannya. Sebelum beli, pastikan kamu sudah mengecek harga pasaran supaya nggak kemahalan.

Sebagai gambaran, berikut perkiraan harga Honda Brio bekas:

• Honda Brio Satya 2017: Rp 120 – 130 jutaan
• Honda Brio RS 2018: Rp 140 – 150 jutaan
• Honda Brio Satya 2020: Rp 140 – 155 jutaan
• Honda Brio RS 2021-2022: Rp 160 – 180 jutaan

Harga bisa bervariasi tergantung kondisi dan lokasi penjualan. Jangan tergiur harga yang terlalu murah, karena bisa jadi ada masalah tersembunyi.

Membeli Honda Brio bekas bisa jadi pilihan cerdas asalkan kamu teliti dan nggak terburu-buru.

Pastikan mobil dalam kondisi baik, mesin sehat, dokumen lengkap, dan nggak ada riwayat kecelakaan atau banjir.

Kalau kamu ragu, lebih baik beli di dealer resmi atau showroom terpercaya yang menawarkan garansi.

Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan Honda Brio bekas yang masih prima dan layak pakai untuk jangka panjang.(vip)