Matik Vs Manual Mana yang Lebih Bertenaga di Kijang Innova Diesel
Bingung mau pilih transmisi matik atau manual saat ingin meminang mobil diesel Kijang Innova?
Simak artikel ini sampai habis, kita bakal kupas tuntas perbandingan torsinya, performanya, dan kenyamanannya. Karena ternyata, beda transmisi bisa bikin pengalaman berkendara jauh berbeda, lho!
Sedikit informasi nih buat kamu, Toyota Kijang Innova adalah generasi kelima dari keluarga besar Kijang yang jadi penerus Kijang Kapsul legendaris.
Pertama kali diproduksi tahun 2004, Innova sudah beberapa kali facelift dan tetap jadi MPV idaman keluarga Indonesia hingga sekarang.
Di pasar mobil bekas pun, Kijang Innova Diesel masih banyak diburu. Alasannya simpel: spare part melimpah, kabin luas, mesin bandel, dan irit bahan bakar.
Enggak heran kalau mobil ini dijuluki “Memang Tiada Duanya”.
Pilihan Transmisi: Manual vs Matik
Toyota Kijang Innova Diesel tersedia dalam dua pilihan transmisi, yaitu:
Meski terlihat sederhana, beda transmisi ini bisa berdampak besar pada rasa berkendara, apalagi untuk kamu yang sering membawa beban berat, jalan jauh, atau sering lewat jalur menanjak.
Nah, ini dia bagian menariknya, soal torsi alias tenaga puntir dari mesin ke roda. Ternyata, Kijang Innova Diesel bertransmisi matik justru punya torsi lebih besar dibandingkan versi manual.
Artinya, beda torsinya bisa mencapai 60 Nm, cukup signifikan untuk memberikan efek berbeda saat mobil diajak melaju atau nanjak.
Kijang Innova Diesel matik sama sekali tidak terasa lemah, bahkan terasa cukup galak dan responsif untuk ukuran mobil keluarga.
Kalau kita bicara kenyamanan dan kehalusan, jelas transmisi matik lebih unggul. Perpindahan gigi terjadi otomatis dan mulus, cocok banget buat kamu yang sering terjebak macet atau berkendara santai di dalam kota.
Tapi kalau kamu tipe pengemudi yang suka kendali penuh, transmisi manual terasa lebih bertenaga dan responsif.
Kamu bisa pilih gigi yang tepat sesuai kebutuhan mesin, misalnya saat ingin mendahului kendaraan lain di tol atau menghadapi tanjakan ekstrem.
Namun, kembali lagi, torsinya tetap menjadi penentu utama. Walaupun manual terasa lincah, tapi dalam hal dorongan awal, matik punya keunggulan karena torsinya lebih besar.
Toyota Kijang Innova Diesel memang sudah dikenal irit bahan bakar dibandingkan versi bensinnya. Tapi antara matik dan manual, siapa yang lebih hemat?
Secara umum, transmisi manual memang lebih hemat bahan bakar karena proses mekanisnya lebih sederhana dan tidak ada slip seperti di transmisi otomatis.
Namun, selisih konsumsi BBM-nya tidak terlalu signifikan, apalagi kalau kamu termasuk pengemudi yang tidak agresif.
Jadi, kalau kamu mencari efisiensi maksimal, manual bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu mengutamakan kenyamanan dan tidak ingin capek injak kopling terus-menerus, matik tetap jadi pilihan ideal.
Nah, ini yang sering jadi pertimbangan utama banyak orang. Secara umum, perawatan transmisi manual lebih murah dan simpel. Ganti oli transmisi lebih jarang dan harganya pun lebih ramah kantong.
Sementara itu, transmisi matik butuh perhatian ekstra, terutama soal oli transmisi dan komponen internal seperti solenoid, torque converter, dan lain-lain.
Tapi jangan khawatir, Innova Diesel punya reputasi kuat sebagai mobil bandel, termasuk versi matiknya. Asal rutin servis dan nggak telat ganti oli, transmisi matik pun bisa awet bertahun-tahun.
Saat dikemudikan, manual memberikan rasa “connected” antara pengemudi dan kendaraan. Cocok buat kamu yang suka kontrol penuh. Tapi tentu saja, saat jalanan macet, pengemudi manual harus ekstra sabar dan kuat kaki kiri.
Sebaliknya, matik sangat cocok untuk kondisi lalu lintas padat dan penggunaan sehari-hari. Tinggal injak gas dan rem, tanpa ribet injak-injak kopling.
Jawabannya: secara angka, matik lebih bertenaga karena torsinya lebih besar (260 Nm vs 200 Nm). Tapi secara rasa berkendara, manual tetap terasa lebih spontan dan agresif dalam perpindahan tenaga.
Kalau kamu sering bawa beban berat, lewat jalan tanjakan, dan pengin kenyamanan tanpa capek, transmisi matik adalah pilihan yang mantap.
Tapi kalau kamu pengemudi yang suka tantangan, pengin efisiensi maksimal, dan enggak masalah dengan injak kopling, manual adalah opsi ekonomis yang tetap powerful.
Intinya, dua-duanya sama-sama punya keunggulan. Tinggal kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidupmu, ya!(taa)