BYD Atto 3 tipe Superior hadir dengan panoramic sunroof dan jangkauan hingga 480 km per pengisian.
UPDATEOTOMOTIF.COM - Mobil listrik BYD Atto 3 kian mencuri perhatian di pasar otomotif Indonesia. Desainnya yang futuristik, fitur modern, dan efisiensi yang ramah lingkungan menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna urban masa kini. Harga jual resminya per Mei 2025 mencapai Rp470 juta untuk tipe Advanced dan Rp520 juta untuk tipe Superior.
Dengan daya jelajah hingga 480 kilometer serta baterai Blade yang memiliki ketahanan hingga delapan tahun, Atto 3 menyajikan kombinasi performa dan daya tahan yang patut diperhitungkan. Fitur keselamatannya juga unggul dengan teknologi ADAS, tujuh airbag, dan kamera 360 derajat. Namun, bagi calon konsumen yang ingin memiliki mobil ini dengan cara kredit, DP Rp100 juta dan cicilan lima tahun bisa menjadi solusi yang realistis.
Bagi pengguna yang tertarik pada skema cicilan, varian Advanced dibanderol Rp470 juta. Dengan uang muka sebesar Rp100 juta, nilai pokok kredit yang harus dibayarkan adalah Rp370 juta. Bila menggunakan simulasi bunga flat sebesar 5% per tahun, total bunga selama lima tahun mencapai Rp92,5 juta. Dengan begitu, total pembayaran selama masa tenor menjadi Rp462,5 juta. Jika dibagi dalam 60 bulan, maka estimasi cicilan bulanannya sekitar Rp7,7 juta.
Sementara untuk varian Superior yang lebih premium, harga Rp520 juta mengharuskan pokok pinjaman Rp420 juta setelah membayar DP Rp100 juta. Perhitungan bunga dalam lima tahun mencapai Rp105 juta, sehingga total pembayaran kredit menjadi sekitar Rp525 juta. Cicilan per bulan untuk skenario ini diperkirakan menyentuh angka Rp8,75 juta. Tentu saja angka tersebut bisa bervariasi tergantung profil nasabah dan kebijakan masing-masing lembaga pembiayaan.
Beberapa bank dan lembaga pembiayaan ternama sudah menyediakan skema kredit menarik untuk BYD Atto 3. Salah satu yang paling banyak diminati adalah BCA Finance. Lembaga ini menawarkan skema kredit untuk varian Advanced dengan cicilan bulanan Rp8,1 juta termasuk asuransi all risk dan bebas biaya administrasi. Sementara Bank Mandiri menawarkan bunga kompetitif mulai dari 4,5% per tahun bagi nasabah reguler, dan bahkan potongan tambahan 0,5% untuk nasabah korporat.
OTO Finance dari Astra turut meramaikan pasar dengan platform digital yang menyediakan simulasi interaktif dan proses Instant Approval. Dengan DP Rp100 juta, cicilan untuk varian Advanced berkisar Rp7,9 juta per bulan. Tenor juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Sementara itu, bagi yang menginginkan pembiayaan berbasis prinsip syariah, Bank Syariah Indonesia hadir dengan sistem margin tetap tanpa bunga. DP sebesar Rp100 juta memberikan angsuran sekitar Rp8,3 juta per bulan. Adapun Mandiri Utama Finance menawarkan promo khusus dengan DP hanya Rp94 juta dan cicilan Rp7,2 juta selama lima tahun. Paket ini sudah termasuk instalasi pengisian daya di rumah, menambah kenyamanan pemilik mobil listrik.
Interior futuristik BYD Atto 3 dilengkapi layar sentuh 15,6 inci dan sistem ADAS yang canggih.
Sebelum mengambil kredit, penting memahami beberapa strategi agar tidak terjebak skema pembiayaan yang memberatkan. Salah satunya adalah kemampuan untuk menegosiasikan bunga. Bank seperti Mandiri dan BCA biasanya memberikan ruang negosiasi bagi nasabah dengan riwayat kredit yang baik atau tergolong nasabah loyal. Selain itu, sebaiknya hindari skema balloon payment yang biasanya menumpuk cicilan besar di akhir tenor, karena bisa mempersulit cash flow di masa depan.
Pastikan pula untuk meninjau seluruh biaya tersembunyi seperti biaya administrasi, asuransi wajib, serta potensi denda jika ingin melunasi lebih awal. Beberapa leasing seperti MUF bahkan telah menggabungkan asuransi komprehensif dalam paket kredit mereka, memberikan transparansi yang lebih baik dalam keseluruhan biaya.
Jangan lupa, kendaraan listrik seperti BYD Atto 3 mendapatkan sejumlah insentif dari pemerintah. Dengan insentif ini, biaya tahunan seperti pajak kendaraan hanya berkisar Rp500.000 dan bebas dari aturan ganjil-genap. Manfaat seperti ini tentu dapat meringankan beban biaya kepemilikan dalam jangka panjang.
Memilih tenor lima tahun sendiri memiliki kelebihan tersendiri. Salah satu keuntungan utamanya adalah cicilan bulanan yang lebih ringan. Skema ini cocok bagi kalangan pekerja atau pengusaha yang mengutamakan cash flow bulanan yang stabil. Di sisi lain, tenor panjang juga berarti total bunga yang dibayarkan lebih besar dibanding tenor singkat. Sebagai contoh, bunga 5% per tahun pada pinjaman Rp370 juta selama lima tahun akan menghasilkan total bunga Rp92,5 juta.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah depresiasi nilai kendaraan. Mobil listrik diketahui memiliki tingkat penyusutan harga yang relatif lebih cepat dibandingkan mobil konvensional, yakni sekitar 20–30% dalam lima tahun. Oleh karena itu, penting untuk memastikan pembelian ini sesuai dengan kebutuhan jangka panjang.
Dengan skema uang muka Rp100 juta dan cicilan mulai dari Rp7,7 juta per bulan, BYD Atto 3 kini lebih terjangkau untuk dimiliki melalui pembiayaan lima tahun. Pilihan leasing seperti BCA Finance, Bank Mandiri, OTO Finance, hingga MUF menawarkan beragam promo dan kemudahan yang bisa dimanfaatkan.
Jangan lupa membandingkan simulasi antar lembaga pembiayaan, sesuaikan dengan kondisi finansial, dan pastikan dealer yang dipilih memberikan layanan purna jual terbaik seperti garansi baterai delapan tahun serta pemasangan home charging gratis. Pengajuan kredit kini juga bisa dilakukan secara online lewat platform seperti SEVA Astra, memberikan kemudahan dan transparansi dalam proses kepemilikan kendaraan listrik ini.
Disclaimer: Simulasi dalam artikel ini berdasarkan asumsi bunga flat 5% per tahun. Untuk informasi dan perhitungan resmi, silakan hubungi lembaga pembiayaan terkait sesuai profil kredit Anda.
(vip)