Mazda CX-30, SUV crossover dengan desain premium dan konsumsi BBM yang kompetitif. Seberapa irit menurutmu?
Mazda CX-30 merupakan salah satu SUV crossover yang cukup populer di Indonesia.
Dikenal dengan desainnya yang elegan, fitur premium, dan kenyamanan berkendara, mobil ini sering menjadi pilihan bagi mereka yang ingin SUV kompak dengan performa baik.
Namun, salah satu pertimbangan utama dalam memilih kendaraan adalah efisiensi bahan bakar.
Jadi, seberapa irit Mazda CX-30 dalam penggunaan sehari-hari? Berapa jarak tempuh yang bisa dicapai dengan satu liter bahan bakar? Yuk, kita kupas lebih dalam!
Sebelum masuk ke konsumsi BBM, kita perlu memahami spesifikasi mesin Mazda CX-30 terlebih dahulu.
Mobil ini hadir dengan mesin Skyactiv-G 2.0L yang menghasilkan tenaga sekitar 155 hp dan torsi 200 Nm.
Mesin ini dikawinkan dengan transmisi otomatis Skyactiv-Drive 6-percepatan yang memberikan keseimbangan antara performa dan efisiensi bahan bakar.
Mazda juga menyematkan teknologi i-Stop (idling stop system) yang membantu menghemat bahan bakar saat mobil berhenti, serta G-Vectoring Control Plus (GVC Plus) yang meningkatkan kestabilan kendaraan.
Dengan teknologi Skyactiv, Mazda CX-30 menawarkan efisiensi bahan bakar yang cukup baik. Apakah cukup hemat untuk perjalanan sehari-hari?
Konsumsi bahan bakar sebuah mobil bisa sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi jalan, gaya berkendara, serta beban yang dibawa.
Berdasarkan hasil uji coba serta laporan dari para pengguna, berikut adalah estimasi konsumsi BBM Mazda CX-30:
Dalam kondisi berkendara di kota dengan lalu lintas yang sering macet dan banyak stop-and-go, Mazda CX-30 mencatat konsumsi bahan bakar sekitar 9-12 km/liter.
Efisiensi ini cukup standar untuk mobil di kelasnya, terutama untuk SUV crossover dengan mesin 2.0L.
Saat dikendarai di jalan tol dengan kecepatan stabil sekitar 80-100 km/jam, konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 14-17 km/liter.
Hasil ini tergolong baik untuk ukuran SUV dengan mesin bensin, berkat efisiensi teknologi Skyactiv yang dikembangkan Mazda.
Jika kita menggabungkan perjalanan dalam kota dan tol, konsumsi bahan bakarnya berkisar di 11-14 km/liter. Angka ini bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada gaya mengemudi pengendara.
Meskipun Mazda CX-30 memiliki efisiensi yang cukup baik, konsumsi BBM-nya tetap dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
Pengemudi yang sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak cenderung menghabiskan lebih banyak bahan bakar.
Sebaliknya, pengemudi yang menjaga putaran mesin tetap stabil dan halus bisa mendapatkan efisiensi BBM yang lebih baik.
Mazda CX-30 direkomendasikan menggunakan bahan bakar dengan RON 92 atau lebih tinggi.
Penggunaan bahan bakar dengan oktan lebih rendah bisa mengurangi efisiensi mesin dan meningkatkan konsumsi BBM.
Macet, jalan menanjak, atau kondisi jalan yang buruk bisa membuat mesin bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan konsumsi BBM.
Tekanan ban yang kurang dari standar akan meningkatkan gesekan dan memperberat kerja mesin, sehingga boros BBM.
Selain itu, semakin banyak beban yang dibawa, semakin tinggi pula konsumsi bahan bakarnya.
Jika kamu ingin mendapatkan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat saat mengendarai Mazda CX-30, ada beberapa tips yang bisa diterapkan:
Mengemudi dengan halus, tidak sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak, serta menjaga kecepatan stabil dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Pastikan selalu menggunakan BBM dengan RON 92 atau lebih tinggi agar pembakaran lebih optimal dan efisiensi bahan bakar tetap terjaga.
Ban yang kempes bisa meningkatkan hambatan gulir dan membuat mesin bekerja lebih keras. Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Semakin berat mobil, semakin besar tenaga yang dibutuhkan untuk bergerak. Kurangi barang-barang yang tidak diperlukan di dalam mobil agar konsumsi BBM lebih hemat.
Jika kamu sering berkendara di perkotaan dengan kondisi stop-and-go, manfaatkan fitur i-Stop untuk menghemat bahan bakar saat berhenti di lampu merah atau macet.
Melakukan servis berkala sesuai rekomendasi pabrikan dapat memastikan kondisi mesin tetap prima, sehingga konsumsi bahan bakar tetap optimal.
Dengan konsumsi BBM sekitar 9-17 km/liter, Mazda CX-30 termasuk cukup efisien untuk kelas SUV crossover bermesin 2.0L.
Efisiensi bahan bakarnya tergolong baik, terutama saat dikendarai di jalan tol dengan kecepatan stabil. Namun, untuk penggunaan dalam kota yang sering macet, konsumsi BBM-nya bisa lebih boros.
Jika dibandingkan dengan kompetitornya seperti Toyota C-HR, Honda HR-V, atau Hyundai Kona, Mazda CX-30 menawarkan efisiensi yang cukup kompetitif.
Dengan penerapan gaya berkendara yang benar dan perawatan yang baik, kamu bisa mendapatkan konsumsi BBM yang lebih optimal.
Jadi, buat kamu yang mempertimbangkan Mazda CX-30 sebagai kendaraan harian, mobil ini tetap bisa menjadi pilihan menarik dengan kombinasi desain premium, performa tangguh, dan efisiensi BBM yang cukup baik. Tertarik untuk membawanya pulang? (vip)