Keunggulan Kawasaki W175 Cafe
Kawasaki W175 Cafe hadir sebagai motor bergaya retro yang tetap mempertahankan kesederhanaan desain dan fitur. Motor ini sangat cocok bagi pengendara yang ingin tampil klasik tanpa harus membeli motor tua yang membutuhkan perawatan intensif.
Motor ini menjadi bagian dari keluarga W175, bersama dengan varian standar dan TR. Dari ketiganya, W175 Cafe merupakan yang paling mahal karena punya ciri khas yang lebih stylish.
Dengan harga Rp 36,4 juta, motor ini menyasar segmen pengendara yang ingin tampil beda di jalanan. Meski lebih mahal, banyak pengguna menyukai detail tambahan yang ditawarkan pada varian Cafe ini.
Desainnya yang bersih dan simpel menjadikan W175 Cafe pilihan ideal untuk kamu yang ingin tampil klasik, tapi tetap ingin motor baru yang bebas repot. Perpaduan konsep klasik dan kualitas modern menjadi daya tarik utamanya.
Kawasaki W175 Cafe
Kawasaki merancang W175 Cafe dengan pendekatan desain yang sangat sederhana, namun tetap berkelas. Lampu depan berbentuk bulat dengan teknologi halogen membuat motor ini tampil seperti motor era 70-an.
Desain tangki bahan bakar dibuat menyerupai tetesan air atau eye-drop, mempertegas nuansa retro. Tangki tersebut dihias dengan stiker bergaya klasik, yang memberikan karakter khas pada keseluruhan tampilan.
Penggunaan warna-warna solid dan minim aksen membuat motor ini terlihat elegan tanpa kesan berlebihan. Tidak ada ornamen mencolok, hanya detail fungsional yang menunjang estetika klasiknya.
Elemen-elemen seperti jok, spion, dan sepatbor pun dirancang sejalan dengan gaya retro. Dengan tampilan tersebut, W175 Cafe bisa jadi pilihan menarik bagi pecinta motor vintage yang ingin tampilan otentik tanpa harus restorasi motor lama.
W175 Cafe menggunakan mesin 177cc, satu silinder, berpendingin udara yang telah teruji ketangguhannya. Mesin ini masih mengandalkan karburator, memberikan rasa berkendara khas motor zaman dulu.
Sistem bahan bakar karburator membuat karakter mesin lebih mudah dipahami dan disetel. Meskipun belum menggunakan injeksi seperti di India, hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar motor klasik.
Tenaga yang dihasilkan mesin ini adalah 13 PS atau sekitar 12,8 tenaga kuda. Sementara torsinya berada di angka 13,2 Nm yang disalurkan ke roda belakang dengan transmisi manual 5 percepatan.
Mesin ini memang tidak ditujukan untuk kecepatan tinggi, tetapi sangat cocok untuk pemakaian santai dan cruising. Karakter mesinnya halus dan cukup bertenaga untuk kebutuhan sehari-hari.
Dari segi ukuran, Kawasaki W175 Cafe memiliki panjang 1.940 mm, lebar 765 mm, dan tinggi 1.045 mm. Ukuran ini cukup ideal untuk pengendara pemula maupun pengguna berpengalaman yang menginginkan motor ringan dan lincah.
Jika dibandingkan dengan skuter matik besar seperti Honda PCX, dimensi W175 Cafe memang sedikit lebih panjang dan lebar. Namun, motor ini tetap mudah dikendalikan dan nyaman digunakan di perkotaan.
Posisi duduk pengendara dibuat tegak dan rileks, membuat motor ini nyaman dikendarai dalam waktu lama. Tinggi jok yang bersahabat juga membuat motor ini ramah untuk pengendara dengan postur tubuh menengah.
Dengan bobot yang tidak terlalu berat, W175 Cafe sangat mudah dikendalikan dalam kondisi lalu lintas padat. Manuver di jalan sempit pun tidak menjadi masalah dengan motor ini.
Kaki-kaki W175 Cafe menggunakan pelek jari-jari berukuran 17 inci, mempertahankan kesan klasik. Ban depan berukuran 80/100 dan ban belakang 100/90, memberikan keseimbangan visual dan performa yang memadai.
Suspensi depan menggunakan model teleskopik dengan diameter 30 mm yang cukup tangguh untuk kebutuhan harian. Suspensi belakang menggunakan shockbreaker ganda berwarna kuning, ciri khas dari varian Cafe.
Desain suspensi ini memang tidak secanggih motor sport masa kini, tapi mampu memberikan kenyamanan yang cukup. Motor ini cocok untuk jalanan beraspal halus maupun sedikit bergelombang.
Secara keseluruhan, bagian kaki-kaki motor ini dirancang untuk mendukung tampilan dan performa bergaya retro. Tidak hanya estetika, tetapi juga tetap fungsional dan kuat untuk berkendara harian.
Kawasaki W175 Cafe sudah dilengkapi dengan rem cakram di bagian depan. Hal ini membuat pengereman terasa lebih pakem dan responsif saat dibutuhkan.
Namun, bagian rem belakang masih menggunakan sistem tromol. Selain itu, motor ini belum dibekali teknologi ABS atau Anti-lock Braking System.
Meskipun tanpa ABS, pengendara tetap bisa mendapatkan kontrol yang baik jika berkendara dengan tenang dan waspada. Gaya berkendara yang santai memang menjadi karakter utama motor ini.
Ketiadaan ABS bisa menjadi catatan bagi pengguna yang mengutamakan fitur keamanan modern. Tapi bagi pecinta motor klasik, hal ini justru menjaga kesan orisinal dari motor bergaya jadul ini.
Salah satu hal yang perlu diketahui, Kawasaki W175 Cafe hanya menggunakan electric starter. Motor ini tidak memiliki kick starter, mengikuti tren motor modern yang serba praktis.
Selain itu, motor ini juga tidak dibekali standar tengah. Pengguna hanya bisa menggunakan standar samping untuk menopang motor saat parkir.
Panel instrumen pun masih menggunakan analog sederhana tanpa fitur digital. Tidak ada indikator canggih, hanya informasi dasar seperti kecepatan, odometer, dan lampu indikator.
Kesederhanaan ini bukanlah kekurangan, melainkan sebuah karakter. Kawasaki W175 Cafe memang ditujukan untuk mereka yang ingin motor fungsional, tanpa embel-embel teknologi modern.
Kawasaki W175 Cafe bisa menjadi motor koleksi yang unik dengan desain otentik dan perawatan mudah. Tidak seperti motor tua yang rentan masalah, W175 Cafe hadir dalam kondisi baru dengan performa yang terjamin.
Desainnya yang timeless memungkinkan motor ini tetap menarik di mata orang bahkan beberapa tahun ke depan. Ini menjadikannya pilihan cerdas bagi pecinta motor klasik yang ingin tampil berbeda.
Motor ini juga cocok untuk pengguna harian yang bosan dengan tampilan motor modern yang seragam. Berkendara dengan W175 Cafe memberi kesan nostalgia yang menyenangkan.
Dengan banyaknya komunitas dan aksesori pendukung, pemilik W175 Cafe bisa lebih mudah memodifikasi atau merawat motornya. Nilai eksklusivitasnya pun semakin bertambah seiring waktu. (Okt)