Dengan tren kendaraan listrik yang makin berkembang, memahami cara merawat baterai itu sama pentingnya seperti kamu belajar mengendarai motornya sendiri.
Motor listrik kini makin banyak diminati, apalagi seiring meningkatnya kesadaran akan kendaraan ramah lingkungan.
Tapi, punya motor listrik itu nggak cuma sekadar beli dan pakai aja, bro-sis. Salah satu komponen yang harus dirawat dengan ekstra hati-hati adalah baterai motor listrik.
Kalau salah perawatan, siap-siap deh biaya servis mahal datang menghantui.
Nah, salah satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan pengguna motor listrik adalah membiarkan baterai sampai benar-benar kosong atau nol persen.
Yuk, kita bahas lebih dalam kenapa kebiasaan ini harus segera ditinggalkan!
Mengisi daya baterai motor listrik saat 20–30 persen lebih aman dan bisa memperpanjang umur baterai.
Kebiasaan membiarkan baterai motor listrik sampai benar-benar habis sering dianggap sepele. Padahal, efeknya jangka panjang, lho.
Baterai yang dibiarkan kosong total secara terus-menerus bisa mengalami penurunan kesehatan sel dan menyebabkan umur baterai jadi jauh lebih pendek dari seharusnya.
Menurut CEO Maka Motors, Raditya Wibowo, tindakan ini sangat berisiko. Dalam konferensi pers di Jakarta Pusat pada Rabu (15/1/2025), ia menegaskan, “Pengisian daya sebaiknya dilakukan ketika kapasitas baterai sudah menyentuh 20 persen.
Amannya, 30 persen sudah mulai cari tempat pengisian daya. Jangan menunggu hingga benar-benar habis.”
Kalau kamu tetap memaksakan pakai motor listrik hingga baterainya nol persen, itu akan menambah stres pada sel baterai, membuat kinerja baterai menurun drastis, dan memperpendek masa pakainya.
Artinya, kamu harus lebih cepat mengganti baterai yang harganya jelas nggak murah.
Memang sih, motor listrik zaman sekarang sudah dilengkapi dengan sistem manajemen baterai (Battery Management System/BMS) yang pintar.
Sistem ini bisa membantu meminimalisir kerusakan akibat pola pengisian daya yang kurang ideal.
Namun, itu bukan berarti kamu bisa santai dan membiarkan kebiasaan buruk terus berlanjut.
Raditya menambahkan, “Jaga baterai motor listrik tetap pada level yang tepat juga penting untuk menjaga efisiensi energi secara keseluruhan.
Setiap pemilik motor listrik mesti paham cara mengisi daya dengan benar, agar motor listrik terhindar dari penurunan performa.”
Jadi, meskipun teknologinya sudah mendukung, disiplin pengguna tetap jadi faktor utama untuk menjaga umur baterai lebih panjang.
Biar kamu nggak salah langkah lagi, ini beberapa tips simpel untuk menjaga baterai motor listrik tetap sehat:
Salah satu kesalahan besar pengguna motor listrik adalah mengabaikan buku manual.
Padahal, setiap motor listrik punya karakteristik baterai masing-masing, termasuk prosedur pengisian dan batas aman penggunaannya.
Membaca dan memahami panduan perawatan dari pabrikan adalah langkah awal yang wajib dilakukan kalau mau motor listrikmu awet dan tetap performa maksimal.
Produsen biasanya sudah kasih tahu rekomendasi kapan harus mengisi, berapa lama pengisian ideal, serta suhu operasi terbaik.
Semua informasi ini dibuat supaya kendaraan listrik kamu bisa bertahan dalam jangka waktu lama dengan performa tetap prima.
Dengan tren kendaraan listrik yang makin berkembang, memahami cara merawat baterai itu sama pentingnya seperti kamu belajar mengendarai motornya sendiri.
Jangan sampai motor listrik yang niatnya mau hemat malah jadi bikin dompet bolong gara-gara harus sering ganti baterai.
Ingat, baterai adalah komponen termahal di motor listrik. Kalau kamu bisa menjaga kesehatannya, otomatis biaya operasional kendaraan juga jadi lebih ringan.
Performa motor tetap optimal, jarak tempuh tetap jauh, dan kamu pun makin nyaman berkendara.
Hindari kebiasaan membiarkan baterai kosong, selalu isi daya di waktu yang tepat, dan ikuti semua panduan dari pabrikan.
Dengan begitu, kamu bisa menikmati semua keunggulan motor listrik tanpa harus khawatir soal biaya perbaikan di masa depan.(vip)