Hindari kebiasaan yang bikin motor matik boros bensin, yuk!
Motor matik memang terkenal praktis dan nyaman digunakan, terutama di perkotaan dengan kondisi lalu lintas yang padat.
Namun, ada satu masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna motor matik, yaitu konsumsi bensin yang terasa lebih boros dibandingkan motor manual. Hal ini tentu membuat biaya operasional semakin tinggi.
Lantas, apa saja penyebab motor matik boros bensin, dan bagaimana solusinya? Simak ulasan berikut!
Banyak pengendara motor matik yang tidak sadar bahwa cara mereka mengendarai motor bisa mempengaruhi konsumsi bahan bakar.
Kebiasaan menarik gas secara mendadak dan sering melakukan akselerasi serta deselerasi berulang kali bisa menyebabkan bahan bakar lebih cepat habis.
Konsumsi bensin motor matik yang boros bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya berkendara, kondisi ban, hingga masalah pada komponen mesin dan sistem bahan bakar.
Tekanan ban yang terlalu rendah bisa meningkatkan gesekan antara ban dan aspal, sehingga mesin harus bekerja lebih keras untuk menggerakkan motor. Akibatnya, konsumsi bahan bakar pun menjadi lebih boros.
Motor matik memiliki batas maksimal beban yang bisa ditanggung. Jika terlalu sering membawa barang berlebihan atau berboncengan dengan bobot yang berat, mesin akan bekerja lebih ekstra, yang otomatis membuat konsumsi bensin lebih boros.
Saringan udara berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran sebelum udara masuk ke ruang bakar.
Jika saringan udara kotor, suplai udara menjadi tidak optimal, yang menyebabkan pembakaran bahan bakar menjadi tidak sempurna dan lebih boros.
Oli yang sudah lama atau kualitasnya menurun akan membuat gesekan antar komponen mesin lebih tinggi, sehingga kerja mesin menjadi lebih berat dan boros bahan bakar.
Motor matik menggunakan sistem CVT (Continuously Variable Transmission) yang bekerja dengan mengandalkan kampas kopling.
Jika kampas kopling aus, tenaga yang dihasilkan mesin tidak tersalur dengan sempurna ke roda, sehingga bahan bakar terbuang sia-sia.
Busi berperan penting dalam proses pembakaran bahan bakar. Jika busi sudah lemah atau kotor, pembakaran tidak akan maksimal, yang bisa menyebabkan konsumsi bensin lebih boros.
Pada motor injeksi, ECU (Electronic Control Unit) mengatur jumlah bahan bakar yang disemprotkan.
Jika ada masalah pada injektor atau sensor, bensin bisa terbuang sia-sia. Sedangkan pada motor karburator, setelan yang tidak sesuai bisa membuat konsumsi bensin menjadi boros.
Motor matik sering digunakan di perkotaan yang penuh kemacetan. Saat sering berhenti dan jalan, mesin tetap menyala dan membakar bahan bakar tanpa menghasilkan pergerakan yang optimal.
Motor yang sudah berumur biasanya memiliki performa mesin yang menurun. Selain itu, jika jarang dirawat, berbagai komponen bisa mengalami penurunan kinerja, yang akhirnya menyebabkan boros bensin.
Konsumsi bensin motor matik yang boros bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya berkendara, kondisi ban, hingga masalah pada komponen mesin dan sistem bahan bakar.
Dengan perawatan yang tepat dan kebiasaan berkendara yang lebih efisien, kamu bisa menghemat bahan bakar dan mengurangi biaya operasional.
Jadi, jika merasa motor matikmu boros bensin, segera cek penyebabnya dan lakukan perbaikan yang diperlukan. Dengan begitu, performa motor tetap optimal dan kantong tetap aman!(vip)
Modifikasi motor merupakan salah satu bentuk ekspresi diri yang banyak dilakukan oleh para penggemar otomotif.…
Bagi pengguna mobil matic, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kembali ke kota asal.…
Mitsubishi Xforce kini hadir dengan fitur lebih canggih berkat kehadiran teknologi Diamond Sense (DS). Varian…