Jetour Motor Indonesia mengonfirmasi kehadiran SUV hybrid pertamanya yaitu Jetour T2 PHEV yang akan segera diluncurkan di pasar nasional
UPDATEOTOMOTIF.COM - Jetour Motor Indonesia akhirnya mengonfirmasi kehadiran SUV elektrifikasi pertamanya di pasar nasional. SUV hybrid Jetour T2 PHEV diproyeksikan meluncur dalam waktu dekat, menyasar keluarga sebagai target pasar utamanya.
Setelah diperkenalkan lebih dulu secara global, kini T2 PHEV tengah memasuki tahap pengujian untuk versi setir kanan. Indonesia pun menjadi negara pertama yang dipilih Jetour sebagai lokasi pengujian model tersebut sebelum diluncurkan secara luas.
Marketing Director Jetour Indonesia, Moch Ranggy Rahadiansyah menyebutkan bahwa T2 PHEV akan melengkapi model bermesin bensin yang sudah lebih dulu direncanakan hadir. Ia mengatakan bahwa keduanya akan dihadirkan sesuai kebutuhan konsumen dalam negeri.
“Model ICE dan PHEV T2 sama-sama akan hadir, dan sedang kami siapkan untuk versi setir kanan terlebih dahulu,” jelas Ranggy.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran T2 PHEV bukan sekadar pelengkap lini produk, melainkan langkah penting dalam strategi elektrifikasi Jetour di pasar Indonesia. Menurutnya, permintaan terhadap mobil hybrid meningkat seiring tren efisiensi dan kepedulian terhadap lingkungan.
Jetour T2 PHEV memiliki spesifikasi yang cukup menggoda. Di versi global, SUV ini menggunakan mesin bensin 1.5L turbo dikombinasikan dengan motor listrik dan baterai lithium iron phosphate berkapasitas 26,7 kWh.
Tenaga total yang dihasilkan diklaim mencapai 221 hp dengan torsi puncak 390 Nm. Kombinasi ini membuat T2 PHEV memiliki performa layaknya SUV bertenaga besar, namun tetap efisien dan ramah lingkungan untuk penggunaan sehari-hari.
Bahkan di pasar Tiongkok, Jetour T2 tersedia dalam varian baterai lebih besar, yakni 43,24 kWh yang mampu menghadirkan jangkauan lebih jauh. Sistem transmisi hybrid DHT 3-percepatan pun menjadi bagian dari kelengkapan performanya.
Jetour T2 PHEV
SUV ini hadir dengan desain boxy yang terinspirasi dari kendaraan petualang seperti Land Rover Defender. Namun Jetour memberi sentuhan modern pada detail bodi, grill, serta pencahayaan yang membuatnya tampil gagah namun tetap futuristik.
Dimensi Jetour T2 cukup besar, yakni panjang 4.785 mm, lebar 2.006 mm, tinggi 1.875 mm, dan wheelbase 2.800 mm. Ukuran ini membuat kabin terasa lega, cocok untuk penggunaan keluarga yang membutuhkan ruang fleksibel.
Jetour juga membekali SUV hybrid ini dengan berbagai fitur modern seperti layar sentuh besar berukuran 15,6 inci, panoramic sunroof, wireless charger, kamera 360 derajat, serta sistem keselamatan aktif berbasis ADAS.
Interior T2 PHEV dirancang untuk kenyamanan maksimal. Dengan material berkualitas, pengaturan fleksibel, dan fitur hiburan lengkap, mobil ini menyasar keluarga muda urban yang menginginkan kendaraan multifungsi.
Sistem penggerak T2 PHEV memungkinkan mode berkendara listrik murni untuk kebutuhan harian, serta mode hybrid yang aktif saat dibutuhkan tenaga ekstra. SUV ini juga dilengkapi sistem penggerak empat roda yang aktif secara cerdas sesuai kondisi jalan.
Jetour sendiri menargetkan peluncuran dilakukan setelah tahap uji jalan versi setir kanan selesai. Mereka ingin memastikan bahwa versi yang dijual di Indonesia benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengemudi lokal.
Harga resmi memang belum diumumkan, namun versi ICE di China dipasarkan mulai Rp400 jutaan. Sementara versi PHEV diperkirakan berada di kisaran Rp450–500 jutaan jika melihat perbandingan biaya komponen elektrifikasi dan bea masuk.
Dengan kombinasi fitur canggih dan harga yang terjangkau, T2 PHEV berpotensi besar bersaing langsung dengan pemain mapan di segmen SUV hybrid, termasuk Toyota Innova Zenix HEV dan DFSK Glory i-Auto. Jetour pun siap masuk ke tengah persaingan yang semakin sengit di segmen ini.
Selain T2, Jetour juga menyiapkan beberapa model elektrifikasi lainnya, termasuk dua mobil listrik murni (BEV) dan satu model hybrid tambahan yang akan dirilis di Indonesia hingga akhir tahun 2025. (dda)