Memilih jenis oli terbaik untuk Toyota Fortuner Diesel dapat memperpanjang umur mesin dan meningkatkan efisiensi bahan bakar
UPDATEOTOMOTIF.COM - Perawatan mobil diesel seperti Toyota Fortuner bukan hanya soal servis rutin, tapi juga memilih jenis oli mesin yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kendaraan. Oli berkualitas tinggi akan membantu menjaga suhu mesin tetap stabil, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan melindungi komponen dalam dari keausan.
Toyota Fortuner Diesel umumnya direkomendasikan menggunakan oli mesin dengan viskositas SAE 10W-30 atau 5W-30, tergantung kondisi penggunaan. Oli dengan kekentalan ini dapat melindungi mesin saat suhu dingin dan tetap optimal ketika mesin mencapai suhu kerja tinggi.
Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, Fortuner Diesel keluaran terbaru disarankan menggunakan oli dengan kekentalan 10W-30 karena sesuai dengan spesifikasi mesin common rail.
“Pada Toyota Fortuner bermesin diesel, khususnya model terbaru, umumnya menggunakan oli dengan viskositas 10W-30. Oli tipe ini dianggap cocok untuk mesin diesel berteknologi common rail seperti yang terpasang pada Fortuner,” ujar Suparna.
Oli 10W-30 memiliki kemampuan melindungi mesin sejak start awal hingga mesin bekerja pada suhu tinggi, yang sangat penting dalam menjaga efisiensi dan daya tahan mesin.
“Jenis oli ini mampu memberikan perlindungan maksimal pada suhu dingin saat awal mesin dinyalakan, sekaligus tidak terlalu encer saat mesin dalam kondisi panas,” tambahnya.
Selain viskositas, pemilik Fortuner juga harus memperhatikan jenis oli berdasarkan kualitas bahan baku, seperti semi-sintetik dan full synthetic. Oli full synthetic lebih direkomendasikan karena menawarkan perlindungan yang lebih optimal dan memiliki daya tahan kerja yang lebih lama dibandingkan oli berbahan dasar mineral.
Suparna juga menegaskan pentingnya mengikuti rekomendasi oli dari pabrikan untuk menghindari risiko penurunan performa mesin maupun kerusakan jangka panjang. Oli yang tidak sesuai standar bisa menyebabkan sumbatan pada saluran oli, overheat, bahkan kerusakan pada sistem injeksi.
Rekomendasi Oli untuk Toyota Fortuner Diesel
Untuk memudahkan pemilik Fortuner, berikut ini beberapa rekomendasi oli yang sesuai spesifikasi mesin diesel serta perkiraan harganya:
Rata-rata kapasitas oli mesin Toyota Fortuner Diesel adalah sekitar 7 liter, termasuk penggantian filter oli. Dengan demikian, total pengeluaran untuk oli mesin saja bisa berkisar antara Rp770.000 hingga Rp1,3 juta tergantung jenis oli yang digunakan.
Suparna menyarankan agar penggantian oli dilakukan setiap 10.000 kilometer atau maksimal enam bulan sekali. Namun, pada kondisi tertentu seperti sering melewati jalanan berdebu atau membawa beban berat, penggantian bisa dilakukan lebih cepat.
Selain oli mesin, servis berkala juga mencakup penggantian filter oli, pengecekan rem, sistem injeksi, serta penggantian filter udara dan bahan bakar. Biaya servis di bengkel resmi bervariasi tergantung pada kilometer dan jenis pekerjaan.
Ganti Oli Toyota Fortuner Diesel
Untuk servis ringan pada kilometer 10.000 hingga 50.000, estimasi biaya berkisar antara Rp1,2 juta hingga Rp1,8 juta. Harga tersebut sudah mencakup oli mesin, filter oli, serta biaya layanan teknisi.
Sedangkan untuk servis besar, seperti pada 100.000 kilometer, biayanya bisa mencapai Rp2,5 juta hingga Rp3 juta. Pada tahap ini, komponen yang dicek dan diganti lebih banyak, termasuk sistem injeksi, filter bahan bakar, hingga pemeriksaan injektor dan sistem pendingin.
Penggunaan oli palsu atau tidak sesuai spesifikasi sangat berisiko bagi kendaraan. Suparna memperingatkan agar pemilik mobil hanya menggunakan oli asli dan membeli dari tempat terpercaya.
“Gunakan oli yang asli dan sesuai spesifikasi pabrikan. Jangan mudah terpengaruh oleh harga rendah yang belum tentu menjamin mutu produk. Kerusakan akibat oli palsu bisa menyebabkan biaya perbaikan yang jauh lebih mahal,” tegasnya.
Investasi pada oli mesin berkualitas memang terasa lebih mahal di awal, namun akan menghemat banyak biaya di masa depan karena mengurangi risiko kerusakan mesin. Kinerja mesin pun akan terasa lebih responsif, halus, dan tahan lama meskipun digunakan dalam kondisi berat. (dda)