Rawat motor setelah hujan dengan cara yang benar agar tetap awet dan prima.
Musim hujan sering kali membuat pemilik motor menghadapi tantangan tambahan dalam merawat kendaraannya.
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan tanpa disadari adalah langsung menyimpan motor dalam keadaan basah setelah terkena hujan.
Mungkin terlihat sepele, tapi kebiasaan ini sebenarnya bisa membawa dampak buruk bagi motor kamu dalam jangka panjang.
Apa saja risikonya dan bagaimana cara merawat motor setelah kehujanan? Yuk, simak ulasannya!
Banyak pemilik motor yang mengabaikan fakta bahwa air hujan bisa berdampak buruk pada berbagai komponen motor.
Dari karat hingga masalah kelistrikan, berikut beberapa risiko yang bisa terjadi jika motor dibiarkan basah terlalu lama.
Air hujan mengandung zat asam dan mineral yang dapat mempercepat proses korosi pada bagian logam motor, seperti rangka, knalpot, dan suspensi.
Jika motor dibiarkan basah tanpa dikeringkan, air bisa mengendap di sela-sela bagian logam dan menyebabkan karat lebih cepat muncul.
Sistem kelistrikan pada motor, termasuk soket, kabel, dan ECU (Electronic Control Unit), bisa mengalami gangguan jika terkena air dalam waktu lama.
Meskipun motor modern sudah dilengkapi dengan pelindung kelistrikan, tetap saja kelembaban bisa masuk dan menyebabkan korsleting atau gangguan lainnya.
Setelah terkena hujan, cakram dan kampas rem bisa menjadi licin akibat air yang mengendap.
Jika motor langsung disimpan tanpa dikeringkan, risiko rem kurang pakem bisa meningkat saat motor digunakan kembali.
Jok motor yang terkena hujan dan dibiarkan basah bisa menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri.
Hal ini tidak hanya menyebabkan bau tidak sedap, tetapi juga bisa membuat bahan jok cepat rusak dan mengeras.
Air hujan sering kali membawa kotoran, lumpur, dan debu yang bisa menempel pada bagian mesin dan rantai.
Jika dibiarkan tanpa dibersihkan, endapan ini bisa menyebabkan keausan lebih cepat, terutama pada rantai dan gir motor.
Menyimpan motor dalam keadaan basah setelah terkena hujan bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari karat, kerusakan kelistrikan, hingga rem yang kurang pakem.
Agar motor tetap awet dan terhindar dari masalah akibat hujan, ada beberapa langkah perawatan yang bisa kamu lakukan.
Langkah-langkah ini sederhana, tetapi sangat efektif untuk menjaga motor tetap dalam kondisi prima.
Setelah terkena hujan, segera bilas motor menggunakan air bersih untuk menghilangkan sisa air hujan yang mengandung zat asam dan kotoran. Fokus pada bagian bawah motor, roda, dan suspensi yang biasanya paling banyak terkena cipratan air kotor.
Gunakan kain microfiber atau lap kering untuk mengelap seluruh bagian motor, terutama bagian logam dan sistem kelistrikan. Pastikan tidak ada air yang mengendap di sela-sela mesin atau kabel.
Sebelum menyimpan motor, coba injak atau tekan tuas rem beberapa kali untuk memastikan tidak ada air yang mengendap pada kampas atau cakram rem. Ini bisa membantu menghindari rem licin saat digunakan kembali.
Rantai motor yang basah bisa cepat berkarat dan aus. Setelah terkena hujan, sebaiknya keringkan rantai dengan lap, lalu oleskan pelumas rantai agar tetap terjaga kehalusannya dan tidak cepat kering.
Jika jok motor basah, angkat dan biarkan mengering di tempat yang terkena angin. Jika ada busa di dalamnya yang menyerap air, tekan perlahan untuk mengeluarkan air yang terserap agar tidak menimbulkan jamur atau bau tidak sedap.
Hindari menyimpan motor dalam keadaan basah di tempat yang lembap dan tertutup. Jika memungkinkan, parkir motor di garasi yang memiliki ventilasi baik agar proses pengeringan lebih cepat.
Selain melakukan perawatan setelah kehujanan, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa membantu motor tetap awet di musim hujan. Langkah-langkah ini bisa menjadi kebiasaan baik untuk menjaga motor tetap prima.
Jika sering parkir di luar, gunakan cover motor yang tahan air untuk melindungi motor dari air hujan secara langsung. Pilih cover yang memiliki ventilasi agar tidak menyebabkan kelembaban berlebih.
Bagian seperti rangka, knalpot, dan baut-baut motor bisa dilapisi dengan cairan anti karat untuk mencegah korosi akibat air hujan.
Pastikan semua karet pelindung seperti karet soket listrik, karet seal mesin, dan bagian lainnya masih dalam kondisi baik. Jika ada yang retak atau bocor, segera ganti agar air tidak masuk ke bagian penting motor.
Di musim hujan, ada baiknya melakukan servis lebih rutin untuk memastikan kondisi motor tetap prima. Cek sistem kelistrikan, rem, dan pelumas agar motor tetap dalam kondisi terbaik.
Menyimpan motor dalam keadaan basah setelah terkena hujan bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari karat, kerusakan kelistrikan, hingga rem yang kurang pakem.
Untuk mencegah hal ini, penting untuk segera membersihkan dan mengeringkan motor setelah terkena hujan.
Selain itu, langkah pencegahan seperti penggunaan cover motor, pelumas rantai, dan cairan anti karat juga bisa membantu menjaga kondisi motor tetap prima.
Jadi, jangan anggap sepele air hujan yang menempel di motor, ya! Dengan perawatan yang tepat, motor kamu bisa tetap awet dan performanya tetap optimal meski sering digunakan di musim hujan. (vip)
Perjalanan jauh dengan motor matic memerlukan persiapan matang, salah satunya pemilihan ban yang tepat. Ban…
Wuling Motors baru saja memperkenalkan produk terbaru mereka, New Air ev, pada pembukaan Indonesia International…
Sistem pencuci wiper merupakan elemen penting bagi kendaraan yang berfungsi untuk membersihkan kaca depan dengan…