Musim hujan sering kali membuat pemilik motor menghadapi tantangan tambahan dalam merawat kendaraannya.
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan tanpa disadari adalah langsung menyimpan motor dalam keadaan basah setelah terkena hujan.
Mungkin terlihat sepele, tapi kebiasaan ini sebenarnya bisa membawa dampak buruk bagi motor kamu dalam jangka panjang.
Apa saja risikonya dan bagaimana cara merawat motor setelah kehujanan? Yuk, simak ulasannya!
Risiko Menyimpan Motor dalam Keadaan Basah
Banyak pemilik motor yang mengabaikan fakta bahwa air hujan bisa berdampak buruk pada berbagai komponen motor.
Dari karat hingga masalah kelistrikan, berikut beberapa risiko yang bisa terjadi jika motor dibiarkan basah terlalu lama.
1. Potensi Karat pada Komponen Logam
Air hujan mengandung zat asam dan mineral yang dapat mempercepat proses korosi pada bagian logam motor, seperti rangka, knalpot, dan suspensi.
Jika motor dibiarkan basah tanpa dikeringkan, air bisa mengendap di sela-sela bagian logam dan menyebabkan karat lebih cepat muncul.
2. Kerusakan pada Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan pada motor, termasuk soket, kabel, dan ECU (Electronic Control Unit), bisa mengalami gangguan jika terkena air dalam waktu lama.
Meskipun motor modern sudah dilengkapi dengan pelindung kelistrikan, tetap saja kelembaban bisa masuk dan menyebabkan korsleting atau gangguan lainnya.
3. Kinerja Rem Menurun
Setelah terkena hujan, cakram dan kampas rem bisa menjadi licin akibat air yang mengendap.
Jika motor langsung disimpan tanpa dikeringkan, risiko rem kurang pakem bisa meningkat saat motor digunakan kembali.
4. Timbulnya Jamur dan Bau Tak Sedap pada Jok
Jok motor yang terkena hujan dan dibiarkan basah bisa menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri.
Hal ini tidak hanya menyebabkan bau tidak sedap, tetapi juga bisa membuat bahan jok cepat rusak dan mengeras.
5. Endapan Kotoran pada Mesin dan Rantai
Air hujan sering kali membawa kotoran, lumpur, dan debu yang bisa menempel pada bagian mesin dan rantai.
Jika dibiarkan tanpa dibersihkan, endapan ini bisa menyebabkan keausan lebih cepat, terutama pada rantai dan gir motor.
Cara Merawat Motor Setelah Kehujanan

Menyimpan motor dalam keadaan basah setelah terkena hujan bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari karat, kerusakan kelistrikan, hingga rem yang kurang pakem.
Agar motor tetap awet dan terhindar dari masalah akibat hujan, ada beberapa langkah perawatan yang bisa kamu lakukan.
Langkah-langkah ini sederhana, tetapi sangat efektif untuk menjaga motor tetap dalam kondisi prima.
1. Bilas Motor dengan Air Bersih
Setelah terkena hujan, segera bilas motor menggunakan air bersih untuk menghilangkan sisa air hujan yang mengandung zat asam dan kotoran. Fokus pada bagian bawah motor, roda, dan suspensi yang biasanya paling banyak terkena cipratan air kotor.
2. Lap Kering Bagian yang Basah
Gunakan kain microfiber atau lap kering untuk mengelap seluruh bagian motor, terutama bagian logam dan sistem kelistrikan. Pastikan tidak ada air yang mengendap di sela-sela mesin atau kabel.
3. Cek dan Keringkan Sistem Rem
Sebelum menyimpan motor, coba injak atau tekan tuas rem beberapa kali untuk memastikan tidak ada air yang mengendap pada kampas atau cakram rem. Ini bisa membantu menghindari rem licin saat digunakan kembali.
4. Olesi Rantai dengan Pelumas
Rantai motor yang basah bisa cepat berkarat dan aus. Setelah terkena hujan, sebaiknya keringkan rantai dengan lap, lalu oleskan pelumas rantai agar tetap terjaga kehalusannya dan tidak cepat kering.
5. Periksa dan Keringkan Jok
Jika jok motor basah, angkat dan biarkan mengering di tempat yang terkena angin. Jika ada busa di dalamnya yang menyerap air, tekan perlahan untuk mengeluarkan air yang terserap agar tidak menimbulkan jamur atau bau tidak sedap.
6. Parkir Motor di Tempat Kering dan Berventilasi
Hindari menyimpan motor dalam keadaan basah di tempat yang lembap dan tertutup. Jika memungkinkan, parkir motor di garasi yang memiliki ventilasi baik agar proses pengeringan lebih cepat.
Langkah Pencegahan agar Motor Tidak Cepat Rusak akibat Hujan
Selain melakukan perawatan setelah kehujanan, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa membantu motor tetap awet di musim hujan. Langkah-langkah ini bisa menjadi kebiasaan baik untuk menjaga motor tetap prima.
1. Gunakan Cover Motor saat Parkir di Luar
Jika sering parkir di luar, gunakan cover motor yang tahan air untuk melindungi motor dari air hujan secara langsung. Pilih cover yang memiliki ventilasi agar tidak menyebabkan kelembaban berlebih.
2. Semprotkan Anti Karat pada Bagian Logam
Bagian seperti rangka, knalpot, dan baut-baut motor bisa dilapisi dengan cairan anti karat untuk mencegah korosi akibat air hujan.
3. Periksa dan Segera Perbaiki Kebocoran pada Karet Pelindung
Pastikan semua karet pelindung seperti karet soket listrik, karet seal mesin, dan bagian lainnya masih dalam kondisi baik. Jika ada yang retak atau bocor, segera ganti agar air tidak masuk ke bagian penting motor.
4. Rutin Servis Motor di Musim Hujan
Di musim hujan, ada baiknya melakukan servis lebih rutin untuk memastikan kondisi motor tetap prima. Cek sistem kelistrikan, rem, dan pelumas agar motor tetap dalam kondisi terbaik.
Menyimpan motor dalam keadaan basah setelah terkena hujan bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari karat, kerusakan kelistrikan, hingga rem yang kurang pakem.
Untuk mencegah hal ini, penting untuk segera membersihkan dan mengeringkan motor setelah terkena hujan.
Selain itu, langkah pencegahan seperti penggunaan cover motor, pelumas rantai, dan cairan anti karat juga bisa membantu menjaga kondisi motor tetap prima.
Jadi, jangan anggap sepele air hujan yang menempel di motor, ya! Dengan perawatan yang tepat, motor kamu bisa tetap awet dan performanya tetap optimal meski sering digunakan di musim hujan. (vip)