Categories: Motor

Jangan Panik! Begini Cara Menghadapi Motor Overheat Saat Mudik

Motor matic adalah salah satu tipe kendaraan bermotor yang banyak diminati di Indonesia berkat kepraktisannya. Namun, seperti kendaraan lainnya, motor matic juga dapat menghadapi berbagai masalah, salah satunya adalah overheat.

Overheat merujuk pada kondisi di mana suhu mesin meningkat secara berlebihan, yang dapat berdampak negatif pada kinerja mesin serta komponen lain.

Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk memahami penyebab terjadinya overheat pada motor matic, serta cara-cara untuk mencegah dan mengatasinya.

 

Penyebab Overheat pada Motor Matic

Berikut adalah beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan overheat pada motor matic.

1. Sirkulasi Oli yang Terhambat

Oli berperan sebagai pelumas dan pendingin bagi mesin. Jika sirkulasi oli mengalami kendala akibat kualitas oli yang rendah atau oli yang sudah lama tidak diganti, mesin akan bekerja lebih keras, menyebabkan peningkatan suhu yang berujung pada overheat.

 

2. Masalah pada Sistem Pendingin

Jika radiator motor tersumbat, maka panas dari mesin tidak dapat didispersikan dengan baik, yang berpotensi menyebabkan motor menjadi overheat.

Motor matic biasanya dilengkapi dengan sistem pendinginan seperti kipas atau radiator. Jika salah satu dari komponen tersebut bermasalah, seperti tidak berfungsinya kipas atau radiator yang tersumbat, maka panas dari mesin tidak dapat didispersikan dengan baik, yang berpotensi menyebabkan overheat.

3. Kualitas Bahan Bakar yang Buruk

Penggunaan bahan bakar yang berkualitas rendah atau tidak sesuai dengan spesifikasi mesin dapat menyebabkan pembakaran yang tidak optimal.

 

Hal ini bisa meningkatkan suhu mesin dan membuatnya lebih rentan terhadap overheat.

4. Mesin yang Kotor atau Berkarat

Kotoran atau karat yang menempel pada mesin dapat menghambat pendinginan. Kotoran tersebut bisa berasal dari debu, lumpur, atau sisa bahan bakar yang tidak terbakar dengan baik.

Mesin yang kotor akan kesulitan dalam melepaskan panas, sehingga risiko terjadinya overheat meningkat.

 

Cara Mencegah Overheat pada Motor Matic

Untuk menghindari penyebab overheat, Anda dapat melakukan beberapa langkah pencegahan berikut.

1. Ganti Oli Secara Berkala

Pastikan untuk mengganti oli motor matic Anda sesuai dengan jadwal yang dianjurkan. Penggunaan oli berkualitas tinggi juga sangat direkomendasikan untuk memastikan sirkulasi dan pendinginan yang optimal.

 

2. Periksa Sistem Pendingin Secara Rutin

Lakukan pemeriksaan teratur terhadap kipas, radiator, dan komponen pendingin lainnya. Pastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik, dan bersihkan radiator secara berkala untuk menghindari penyumbatan.

3. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas

Pilihlah bahan bakar dengan oktan yang sesuai untuk motor matic Anda. Menggunakan bahan bakar yang tepat akan membantu menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheat.

 

4. Rutin Membersihkan Mesin

Bersihkan mesin dari kotoran dan karat secara berkala. Anda dapat menggunakan cairan pembersih atau membawa motor Anda ke bengkel untuk perawatan menyeluruh.

Langkah Mengatasi Overheat pada Motor Matic

Selain mobil, sepeda motor juga dapat mengalami kondisi overheat atau kepanasan berlebihan. Gejala biasanya ditunjukkan dengan kekuatan mesin yang melemah meskipun penghenti gas digunakan secara maksimal, serta munculnya aroma terbakar dari area mesin.

 

Related Post

Ketika mesin motor mengalami overheat, biasanya ini bisa menimbulkan kecemasan, terutama saat digunakan untuk perjalanan jauh. Lantas, apa yang menjadi pemicu serta bagaimana cara mengatasi masalah overheat pada mesin motor?

Ada dua penyebab utama yang dapat menyebabkan mesin motor menjadi overheat. Pertama, oli yang tidak mengalir dengan baik. Kurangnya distribusi oli dapat mengakibatkan kerusakan pada noken as.

Jika oli terhambat, bagian lain seperti piston, laher kruk as, dan giboks juga akan mengalami kerusakan karena komponen tersebut masih beroperasi dalam keadaan panas tanpa adanya pelumasan.

 

Kedua, seher atau piston yang terlalu kencang dan macet dalam liner silinder. Memaksa motor tetap berjalan dalam kondisi ini dapat menyebabkan patahnya piston, kerusakan pada blok mesin, atau bahkan kebocoran.

Situasi ini sering kali terjadi setelah mesin dimodifikasi dengan bore up tanpa memperhatikan kesesuaian antara diameter blok dan ukuran piston. Ketika mesin mengalami overheat, piston akan mengalami pembesaran, yang membuat pergerakannya semakin terhambat.

Dari sumber Tempo, berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi kondisi overheat pada mesin motor:

 

1. Matikan mesin motor

Jika mesin motor Anda mengalami overheat, penting untuk tetap tenang dan tidak panik. Hentikan motor Anda dan matikan mesin. Posisikan kendaraan dengan menggunakan standar tengah.

Jika Anda merasakan bahwa mesin tetap hidup tetapi tidak dapat bergerak, ini bisa jadi disebabkan oleh seher dan piston yang terkunci. Matikan mesin dan tunggu hingga suhu turun.

2. Jangan dinginkan mesin dengan cairan

Ketika mesin mengalami overheat, hindari mendinginkannya dengan cairan apapun. Jangan coba-coba untuk menyiram mesin dengan air agar lebih cepat dingin.

 

Biarkan mesin mendingin secara alami hingga suhunya benar-benar turun.

3. Lumasi piston yang macet

Setelah mesin dingin, langkah selanjutnya adalah melepas busi. Kemudian, tuangkan oli baru melalui lubang busi. Cukup gunakan sepuluh tetes atau setengah sendok makan.

Ini berfungsi sebagai jalur untuk memberikan pelumasan pada piston atau seher yang terjepit.

4. Panaskan mesin dengan hati-hati

Setelah oli dituangkan, panaskan mesin dengan hati-hati. Nyalakan mesin menggunakan starter otomatis selama satu hingga tiga menit.  Teknik ini bertujuan agar oli yang dimasukkan dapat menyebar dan melumasi piston atau seher sehingga dapat bergerak kembali.

Penting untuk tidak memasukkan gigi persneling terlebih dahulu. Ulangi proses ini beberapa kali untuk memastikan oli melumasi seluruh komponen dengan baik.

5. Pindahkan Gigi ke Posisi Satu (Motor non Matic)

Setelah oli berhasil melumasi piston atau seher, pindahkan gigi ke posisi satu. Tarik tuas gas dengan perlahan. Jika roda belakang dapat bergerak, ini menandakan bahwa piston kembali berfungsi normal.

 

Anda dapat melanjutkan perjalanan Anda. Jika motor matic Anda mengalami overheat, segera hentikan pengoperasian dan biarkan mesin mendingin.

Setelah itu, periksalah level oli dan kondisi sistem pendingin. Jika ada keraguan, sebaiknya bawa motor ke bengkel terdekat untuk pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut.

Overheat pada motor matic dapat dicegah melalui perawatan rutin dan pemakaian komponen yang berkualitas. Selalu pastikan untuk memeriksa kondisi oli, sistem pendingin, dan jenis bahan bakar yang digunakan.

Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menghindari masalah overheat pada motor matic dan menjaga kinerja kendaraan tetap dalam kondisi optimal. (fah)

Recent Posts

  • Mobil
  • Updates

Mobil Listrik Nio Firefly EV Sudah Bisa Dipesan di China, Booking Fee Hanya Rp 450 Ribu!

Produsen otomotif asal China, Nio, kembali menghadirkan inovasi di industri kendaraan listrik dengan memperkenalkan Nio…

18 Maret 2025
  • Motor

6 Rekomendasi Oli Gardan Terbaik untuk Semua Motor Matic, Ini Daftar Merknya

Oli gardan atau oli gear merupakan komponen penting yang sering diabaikan oleh pemilik motor matic.…

18 Maret 2025
  • Motor

Harga Yamaha F1ZR Bekas Naik Rp 15 Juta dalam 5 Tahun, Masih Worth It Dibeli?

Sepeda motor 2-tak yang dulu sempat dianggap sebagai model usang kini kembali menjadi tren di…

18 Maret 2025