Hyundai dan Aptiv Luncurkan Motional Robotaxi, Mobil Otonom Baru Saingan Tesla

Hyundai ioniq 5 robotaxi

UPDATEOTOMOTIF.COM - Industri mobil otonom semakin kompetitif setelah Hyundai dan Aptiv secara resmi mengumumkan perkembangan terbaru dari Motional IONIQ 5 Robotaxi. Mobil tanpa pengemudi ini dikembangkan dengan menggabungkan teknologi mutakhir dan platform kendaraan listrik IONIQ 5, yang selama ini dikenal sebagai salah satu mobil listrik paling efisien dan bergaya futuristik.

Motional adalah hasil kerja sama antara Hyundai Motor Group dan perusahaan teknologi otomotif Aptiv. Sejak berdiri pada 2020, keduanya fokus menghadirkan solusi kendaraan otonom Level 4 yang andal dan aman untuk digunakan di jalan umum.

Yang paling mencolok dari pengumuman terbaru ini adalah penunjukan Laura Major sebagai Presiden sekaligus CEO baru Motional pada Juni 2025. Ia sebelumnya menjabat sebagai Chief Technology Officer dan telah terlibat dalam pengembangan teknologi kendaraan swakemudi sejak awal berdirinya perusahaan.

“Laura telah menjabat sebagai CTO Motional sejak perusahaan ini berdiri. Sebagai CEO, ia akan memimpin pengembangan teknologi AI Motional serta peluncuran layanan komersial tanpa pengemudi yang dijadwalkan pada tahun 2026,” demikian isi pernyataan resmi dari Motional.

Langkah ini dianggap strategis untuk mempercepat misi perusahaan menuju peluncuran komersial penuh pada tahun 2026. Laura dinilai sebagai sosok yang memiliki kombinasi kepemimpinan teknis dan visi masa depan transportasi yang progresif.

Tidak hanya itu, Motional juga mulai menguji robotaxi-nya di jalur kecepatan tinggi menggunakan fasilitas Hyundai di Korea Selatan. Ini menunjukkan bahwa mereka telah siap menjajaki skenario penggunaan di jalan tol, bukan hanya di lingkungan perkotaan.

Pengujian ini menjadi bagian dari validasi sistem AI dan sensor kendaraan agar dapat beroperasi dengan akurat dalam berbagai kondisi lalu lintas. Sistem otonom Motional dilengkapi dengan radar 4D, kamera sudut lebar, serta algoritma prediksi perilaku pengendara lain.

Sementara itu, dari segi produksi, robotaxi Motional IONIQ 5 kini telah diproduksi secara massal di fasilitas Hyundai Motor Group Innovation Center Singapore (HMGICS). Produksi dimulai sejak akhir 2023 dan pengiriman ke pasar AS telah berlangsung sejak awal 2024.

Langkah ini menandai kesiapan Hyundai untuk memenuhi permintaan pasar kendaraan otonom di Amerika Serikat dan kawasan lain yang sudah membuka izin uji coba kendaraan tanpa pengemudi. Motional turut menjalin kemitraan strategis dengan Uber guna menghadirkan layanan robotaxi di sejumlah kota metropolitan.

Kerja sama terbaru juga terjalin dengan Avride, sebuah perusahaan hasil spin-off dari Yandex yang kini berfokus pada teknologi otonom. Hyundai akan menyediakan 100 unit IONIQ 5 kepada Avride untuk digunakan secara komersial di wilayah Dallas, Texas.

Robotaxi hyundai

Motional IONIQ 5 Robotaxi

Menurut laporan TechCrunch, mobil-mobil tersebut akan digunakan untuk layanan ride-hailing dan pengiriman barang secara otonom melalui platform Uber. Uji coba komersial ini direncanakan dimulai pada pertengahan 2025.

Meski begitu, Motional menunda peluncuran layanan driverless komersial penuh yang sebelumnya dijadwalkan lebih awal. Hal ini terjadi setelah Aptiv melakukan pengurangan investasi dan restrukturisasi internal pada 2024.

Meski begitu, Hyundai tetap memberikan dukungan maksimal, termasuk mengucurkan investasi sebesar 475 juta dolar AS guna mendukung pengembangan robotaxi serta infrastruktur digital milik Motional. Langkah ini menunjukkan komitmen jangka panjang mereka terhadap teknologi otonom.

Para analis melihat Motional tetap berada di jalur yang menjanjikan, terutama dengan fokus baru mereka pada pengujian di jalan tol dan integrasi AI yang lebih canggih. Teknologi yang mereka kembangkan dinilai bisa bersaing langsung dengan Tesla, Waymo, maupun Cruise.

Pada saat yang bersamaan, Motional belum memulai operasionalnya di kota Austin, Texas, yang saat ini menjadi lokasi pengujian robotaxi oleh Tesla, Waymo, dan Zoox. Seorang juru bicara menyatakan bahwa Motional belum memiliki operasi aktif di wilayah tersebut.

“Motional telah mengonfirmasi bahwa mereka belum memiliki operasi aktif di Austin,” ujar perwakilan perusahaan dalam laporan Statesman baru-baru ini.

Meski belum masuk ke wilayah tersebut, strategi Motional tampaknya fokus pada pembangunan pondasi teknologi dan kesiapan skala besar dibanding ekspansi cepat. Hal ini menjadi pendekatan berbeda dibanding Tesla yang sudah mulai uji coba terbatas Model Y dengan Full Self-Driving (FSD).

Motional juga menekankan aspek kenyamanan penumpang, termasuk desain interior kabin tanpa kemudi dan pedal. Pengguna dapat mengontrol pengalaman berkendara melalui layar sentuh digital dan fitur perintah suara interaktif.

Fitur-fitur seperti informasi rute real-time, pengatur suhu otomatis, hingga konektivitas hiburan juga telah dibenamkan untuk menciptakan pengalaman layaknya kendaraan premium. Semua ini menjadi daya tarik tambahan bagi calon pengguna jasa ride-hailing masa depan.

Hyundai dan Aptiv yakin bahwa dengan kepemimpinan baru, kemitraan global, serta basis produksi yang efisien, Motional akan menjadi salah satu pemain utama dalam revolusi transportasi otonom. Dengan semua langkah ini, Motional tampaknya siap menjadi penantang serius dominasi Tesla di sektor mobil otonom. (dda)