Honda kembangkan inovasi teknologi otomotif mutakhir Advanced Riding Assistance Systems (ARAS)
Honda kembali menjadi sorotan di dunia otomotif dengan inovasi mutakhir berupa Advanced Riding Assistance Systems (ARAS). Teknologi ini merupakan sistem bantuan pengendara sepeda motor yang dikendalikan menggunakan kamera stereoskopik canggih.
Dengan sistem ini, Honda ingin menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih aman dan pintar. Kehadiran ARAS menjadi bukti bahwa sepeda motor tak hanya soal performa, tetapi juga keamanan.
Inovasi ini sejalan dengan visi Honda untuk terus mengembangkan kendaraan roda dua masa depan. Perusahaan asal Jepang ini menargetkan peningkatan keselamatan berkendara melalui teknologi modern.
Pengembangan ARAS menandai langkah besar Honda dalam menghadirkan fitur-fitur keselamatan aktif yang sebelumnya hanya ada pada mobil. Kini, sepeda motor pun mendapatkan perlakuan yang sama dari sisi teknologi.
Teknologi ARAS Honda
Advanced Driver Assistance System (ADAS) selama ini dikenal luas sebagai fitur canggih di mobil-mobil keluaran terbaru. Fungsinya adalah memberikan bantuan otomatis kepada pengemudi agar perjalanan lebih aman dan nyaman.
Beberapa fitur ADAS yang umum di mobil antara lain pengereman darurat otomatis dan cruise control adaptif. Semua fitur itu kini mulai diterapkan di sepeda motor melalui pengembangan ARAS.
Adaptasi teknologi ADAS ke dunia sepeda motor bukanlah tugas mudah karena motor memiliki tantangan berbeda dibandingkan mobil. Namun, Honda berusaha menjawab tantangan itu dengan kecanggihan teknologi berbasis kamera stereo.
Langkah Honda ini memperlihatkan bahwa inovasi tidak berhenti di roda empat saja. Kendaraan roda dua pun kini siap menyambut era digital yang lebih pintar dan responsif.
Dalam pengembangan sistem ARAS, Honda bekerja sama dengan perusahaan teknologi Hitachi Astemo. Hitachi Astemo merupakan perusahaan hasil gabungan antara Honda dan Hitachi, dengan masing-masing memiliki 40% saham.
Astemo juga dikenal sebagai payung dari tiga merek besar di dunia komponen otomotif: Showa, Nissin, dan Keihin. Showa berfokus pada sistem suspensi, Nissin di sistem pengereman, dan Keihin menangani sistem injeksi.
Dengan sumber daya dan pengalaman dari tiga merek besar tersebut, Astemo memiliki modal kuat untuk mengembangkan teknologi ARAS. Sinergi antarunit ini menjadikan ARAS sebagai sistem yang tidak hanya canggih tetapi juga bisa diandalkan.
Kombinasi kekuatan Honda dan Hitachi Astemo menunjukkan bahwa pengembangan teknologi bukan sekadar proyek, tetapi bagian dari misi jangka panjang. Keduanya ingin menciptakan ekosistem kendaraan roda dua yang lebih aman di seluruh dunia.
Salah satu komponen utama dari ARAS adalah kamera stereoskopik yang ditempatkan di bagian depan sepeda motor. Kamera ini bekerja dengan menangkap gambar secara tiga dimensi untuk menganalisis kondisi lingkungan.
Kamera stereo tidak hanya membaca jarak kendaraan di depan, tetapi juga mendeteksi gundukan, jalan licin, hingga marka jalan. Semua data tersebut kemudian diterjemahkan oleh sistem untuk memberikan respons otomatis.
Teknologi ini memungkinkan sepeda motor untuk mempersiapkan diri sebelum menghadapi kondisi jalan tertentu. Misalnya, suspensi bisa menyesuaikan peredaman saat kamera membaca permukaan tidak rata.
Kemampuan kamera stereo ini jauh melampaui radar biasa karena bisa membedakan warna lampu dan bentuk objek. Dengan demikian, respons sistem menjadi lebih tepat dan akurat sesuai dengan situasi nyata.
ARAS menghadirkan tiga fitur utama yang meningkatkan keselamatan berkendara secara signifikan. Ketiganya adalah Forward Collision Warning, Emergency Stop Assistance, dan Automatic Emergency Braking.
Forward Collision Warning berfungsi memberi peringatan dini jika motor terlalu dekat dengan kendaraan di depan. Sementara itu, Emergency Stop Assistance membantu menghentikan motor saat pengendara kehilangan kendali.
Fitur Automatic Emergency Braking akan secara otomatis mengaktifkan rem jika sistem mendeteksi potensi tabrakan. Ini sangat membantu dalam situasi darurat yang tidak sempat direspons oleh pengendara.
Dengan fitur-fitur ini, pengendara tidak hanya lebih tenang, tetapi juga lebih terlindungi dari berbagai risiko kecelakaan. Sistem ini layak menjadi standar keselamatan baru di industri motor.
Sistem ARAS sudah diuji pada model motor Honda Africa Twin, yang dikenal sebagai motor petualangan. Hasil uji coba menunjukkan hasil yang menjanjikan dari sisi performa dan keselamatan.
Showa menyematkan suspensi semi-aktif pada motor uji tersebut yang bekerja berdasarkan pembacaan kamera. Suspensi ini otomatis mengatur peredaman ketika kamera mendeteksi kondisi jalan bergelombang atau licin.
Hasilnya, motor mampu melewati berbagai jenis medan dengan lebih stabil dan nyaman. Pengendara tidak perlu lagi khawatir saat menghadapi perubahan permukaan jalan secara tiba-tiba.
Uji coba ini membuktikan bahwa teknologi ARAS bukan hanya konsep, tetapi juga siap digunakan dalam dunia nyata. Honda berhasil menunjukkan bahwa motor canggih bisa tetap nyaman dan aman.
Jika teknologi ARAS berhasil diterapkan secara luas, maka akan menjadi standar baru di industri sepeda motor. Honda akan menjadi pionir dalam penerapan teknologi ADAS di kendaraan roda dua.
Selain meningkatkan keselamatan, teknologi ini juga akan memberikan nilai jual tambah bagi produk-produk Honda. Konsumen tentu akan lebih tertarik pada motor yang dilengkapi fitur keselamatan aktif.
Dari sisi industri, ARAS juga membuka peluang bagi layanan aftermarket dan pelatihan teknisi baru. Teknologi baru tentu akan memunculkan kebutuhan akan tenaga ahli yang menguasai sistem digital dan elektronik kendaraan. (dda)