Categories: Motor

Hati-Hati! Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Rem Motor Matic Blong

Salah satu komponen paling penting pada motor matic adalah sistem pengereman. Rem yang berfungsi dengan baik sangat menentukan keselamatan saat berkendara.

Sayangnya, banyak pengendara yang tidak sadar bahwa kebiasaan sepele mereka bisa menyebabkan rem motor matic menjadi blong atau tidak berfungsi optimal.

Jika dibiarkan, hal ini bisa berujung pada kecelakaan yang fatal. Yuk, kenali kebiasaan buruk yang harus dihindari agar rem motor matic tetap dalam kondisi prima!

1. Terlalu Sering Menarik Tuas Rem Depan Secara Mendadak

Menarik tuas rem depan secara tiba-tiba, terutama dalam kecepatan tinggi, dapat memberikan tekanan berlebih pada sistem pengereman.

Ini bisa membuat cakram atau kampas rem cepat aus dan bahkan menyebabkan rem kehilangan cengkeraman.

Sebaiknya, gunakan teknik pengereman yang benar, yaitu dengan menarik rem depan dan belakang secara bersamaan secara bertahap.

2. Menggunakan Rem Secara Berlebihan di Turunan

Menjaga performa rem motor matic bukanlah hal yang sulit, tetapi memerlukan kebiasaan yang tepat.

Saat melewati jalan menurun, banyak pengendara yang hanya mengandalkan rem untuk mengurangi kecepatan tanpa memanfaatkan teknik engine brake.

Penggunaan rem secara terus-menerus dalam waktu lama bisa membuat rem menjadi panas berlebih (overheat), yang akhirnya menyebabkan rem blong.

Sebaiknya, kombinasikan penggunaan rem dengan teknik menurunkan gas perlahan agar beban rem tidak terlalu berat.

3. Tidak Pernah Membersihkan dan Mengecek Kondisi Rem

Debu, kotoran, dan lumpur bisa menumpuk di sekitar sistem pengereman dan menyebabkan penurunan performa.

Jika tidak pernah dibersihkan, komponen rem seperti kampas dan cakram bisa cepat rusak.

Oleh karena itu, biasakan untuk membersihkan rem secara rutin dan lakukan pengecekan minimal sebulan sekali agar tetap dalam kondisi optimal.

4. Mengabaikan Penggantian Kampas Rem yang Sudah Tipis

Banyak pengendara yang tidak sadar bahwa kampas rem memiliki umur pakai yang terbatas.

Jika kampas rem sudah tipis dan tetap digunakan, maka daya cengkeram rem akan berkurang drastis dan berisiko menyebabkan kecelakaan.

Pastikan untuk mengganti kampas rem secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau segera jika sudah menunjukkan tanda-tanda keausan.

5. Menggunakan Kampas Rem Murahan dan Tidak Berkualitas

Memilih kampas rem murah memang menghemat biaya dalam jangka pendek, tetapi bisa menjadi bumerang di kemudian hari.

Kampas rem yang tidak berkualitas cenderung lebih cepat aus dan tidak memiliki daya cengkeram yang optimal.

Related Post

Gunakan kampas rem yang direkomendasikan oleh pabrikan atau merek aftermarket yang sudah terbukti kualitasnya.

6. Membiarkan Minyak Rem Habis atau Tidak Diganti Secara Berkala

Minyak rem berperan penting dalam menjaga performa sistem pengereman.

Jika minyak rem sudah kotor atau habis, maka tekanan hidrolik yang diperlukan untuk menghentikan roda akan berkurang, yang bisa menyebabkan rem blong.

Pastikan untuk selalu mengecek ketinggian minyak rem dan menggantinya sesuai dengan jadwal servis yang direkomendasikan.

7. Menginjak atau Menarik Rem Saat Motor Sedang Berjalan Tanpa Alasan

Kebiasaan menahan rem sedikit saat motor berjalan pelan (misalnya saat macet) ternyata bisa mempercepat keausan kampas rem.

Hal ini karena kampas rem terus bergesekan dengan cakram atau tromol tanpa adanya pelepasan tekanan yang cukup.

Sebaiknya, gunakan rem hanya saat benar-benar dibutuhkan untuk menghindari keausan dini.

8. Tidak Memeriksa Selang dan Master Rem Secara Berkala

Selang rem yang sudah getas atau bocor bisa menyebabkan kehilangan tekanan hidrolik dan membuat sistem pengereman tidak berfungsi dengan baik.

Selain itu, master rem yang sudah aus juga bisa mengurangi efektivitas pengereman.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan selang dan master rem secara berkala agar tidak terjadi kebocoran atau kerusakan.

9. Sering Melewati Genangan Air atau Lumpur Tanpa Membersihkan Rem Setelahnya

Saat melewati genangan air atau lumpur, air dan kotoran bisa masuk ke dalam sistem pengereman dan menyebabkan rem menjadi licin atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.

Setelah melewati jalan yang tergenang, sebaiknya coba rem beberapa kali secara perlahan untuk memastikan tidak ada air yang mengganggu daya cengkeramnya.

10. Menggunakan Teknik Pengereman yang Salah Saat Berkendara dengan Penumpang

Jika membawa penumpang, beban pada motor meningkat dan sistem pengereman bekerja lebih berat.

Teknik pengereman yang salah, seperti hanya menggunakan rem depan atau belakang saja, bisa mempercepat kerusakan sistem pengereman.

Pastikan selalu menggunakan kedua rem secara seimbang agar pengereman tetap optimal.

Menjaga performa rem motor matic bukanlah hal yang sulit, tetapi memerlukan kebiasaan yang tepat.

Dengan menghindari kebiasaan buruk seperti menarik rem secara mendadak, mengandalkan rem terus-menerus di turunan, dan menggunakan kampas rem yang tidak berkualitas, kamu bisa memperpanjang umur rem serta meningkatkan keamanan saat berkendara.

Selalu lakukan perawatan rutin dan periksa kondisi rem secara berkala untuk menghindari risiko rem blong. Keselamatan adalah hal utama, jadi jangan sepelekan kondisi rem motor maticmu! (vip)

Recent Posts

  • Mobil
  • Updates

Update Harga Toyota Avanza 2017 Bekas Maret 2025, Makin Terjangkau!

Toyota Avanza tetap menjadi salah satu mobil MPV paling populer di Indonesia, termasuk untuk pasar…

14 Maret 2025
  • Mobil

Harga Mitsubishi Xpander Bekas 2019: Cek Harga Jelang Mudik Lebaran!

Mudik Lebaran semakin dekat, dan banyak orang mulai mencari mobil bekas yang nyaman dan irit…

14 Maret 2025
  • Mobil
  • Tips

Daftar Perlengkapan Darurat Wajib Saat Mudik Pakai Mobil Pribadi

Mudik dengan mobil pribadi memang lebih fleksibel dan nyaman, tapi jangan lupa untuk selalu siap…

14 Maret 2025