Hati-Hati! Asuransi All Risk Mobil Tidak Berlaku untuk 3 Kasus Ini

Asuransi all risk mobil memiliki batasan perlindungan termasuk beberapa kondisi yang tidak ditanggung
UPDATEOTOMOTIF.COM - Saat pertama kali memiliki mobil, tak sedikit orang merasa lebih tenang setelah mengikutkan kendaraannya dalam asuransi all risk. Asuransi ini dianggap sebagai perlindungan paling lengkap untuk mobil dari berbagai risiko.
Namun, masih banyak pemilik mobil yang belum memahami sepenuhnya bahwa meskipun telah memiliki asuransi all risk, ternyata ada beberapa kondisi atau situasi tertentu yang tidak dijamin dalam cakupan perlindungan polis tersebut.
Asuransi mobil all risk memang dirancang untuk memberikan perlindungan luas, mulai dari kerusakan kecil hingga kerusakan total. Sayangnya, pemilik kendaraan seringkali luput membaca syarat dan ketentuan yang berlaku dalam polis.
Hal ini membuat banyak orang kecewa ketika klaimnya ditolak karena termasuk dalam pengecualian. Oleh karena itu, penting untuk memahami dengan jelas apa saja yang tidak ditanggung oleh asuransi all risk mobil.
Daftar Kondisi yang Tidak Dapat Ditanggung Asuransi All Risk Mobil
Berikut ini tiga kondisi yang membuat klaim asuransi all risk tidak dapat diproses:
1. Mobil Digunakan untuk Tindak Kriminal atau Melanggar Hukum
“Pertama, kendaraan digunakan untuk tindak kejahatan atau melanggar hukum. Misalnya, dipakai untuk perampokan, pencurian, atau pengedaran narkoba,” ujar Mico Hantoro, Customer Care Adira Insurance.
Penggunaan kendaraan untuk aktivitas ilegal seperti ini jelas bertentangan dengan prinsip dasar perlindungan dalam asuransi. Perusahaan asuransi bisa menolak klaim jika mobil digunakan untuk tindak kejahatan, walaupun mobil mengalami kerusakan.
2. Mobil Dipakai untuk Balapan atau Uji Kecepatan
“Yang kedua, mobil digunakan untuk balapan. Meski hanya dilakukan di jalan biasa dan bukan sirkuit resmi, tetap tidak ditanggung,” lanjutnya.
Banyak orang tidak menyadari bahwa uji coba kecepatan, drifting, atau sekadar adu kencang di jalan raya dapat menggugurkan jaminan asuransi. Ini karena penggunaan kendaraan di luar fungsi normalnya meningkatkan risiko kecelakaan secara signifikan.
3. Mobil Digunakan untuk Belajar Mengemudi Tanpa Instruktur Profesional
“Ketiga, kendaraan digunakan untuk belajar mengemudi. Kecuali, diawasi langsung oleh instruktur profesional dari lembaga pelatihan mengemudi,” jelas Mico.
Dalam banyak kasus, pemilik mobil merasa bahwa kerusakan yang terjadi saat belajar mengemudi masih bisa diklaim. Namun kenyataannya, jika tidak dilakukan oleh lembaga resmi atau tanpa pendamping yang sah, asuransi tidak akan menanggung kerusakan tersebut.
Pentingnya Memahami Isi Polis Asuransi dengan Teliti
Ketiga kondisi di atas sering kali dianggap sepele oleh pemilik kendaraan. Namun secara hukum dan berdasarkan ketentuan dalam polis asuransi, hal-hal tersebut menjadi batas yang jelas dalam perlindungan.
Tidak sedikit orang yang akhirnya terkejut saat klaimnya ditolak, padahal mereka merasa sudah membayar premi dengan rutin dan tidak pernah menunggak.
Inilah pentingnya untuk membaca dengan cermat isi polis dan bertanya langsung kepada pihak asuransi mengenai apa yang termasuk dalam pengecualian.
Asuransi mobil memang penting, terutama bagi pemilik kendaraan baru yang ingin merasa lebih aman dari segala risiko. Namun, memahami ruang lingkup perlindungan dan batasannya justru jauh lebih penting agar tidak salah paham di kemudian hari.
Beberapa perusahaan asuransi bahkan memiliki tambahan klausul khusus tergantung kebijakan masing-masing. Itulah mengapa konsultasi langsung sebelum menandatangani polis sangat dianjurkan.
Dalam dunia asuransi, tidak semua hal bisa diklaim hanya karena terjadi kerusakan. Faktor penyebab kerusakan dan konteks kejadiannya sangat menentukan apakah klaim bisa diterima atau tidak.
Asuransi all risk memang menawarkan perlindungan yang cukup luas, namun bukan berarti melindungi dari semua risiko tanpa pengecualian. Dengan kata lain, tetap ada batasannya dan pemilik kendaraan perlu mengetahuinya sejak awal.
Dengan memahami dan menghindari tiga kondisi tersebut, pemilik mobil bisa memaksimalkan manfaat dari asuransi yang dimiliki. Selain itu, risiko kerugian pribadi juga bisa diminimalkan secara signifikan.
Sebelum membeli polis, bandingkan berbagai pilihan dan pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan secara lengkap. Jangan hanya tergoda oleh premi murah atau janji perlindungan tanpa batas. (Okt)