Harley-Davidson Siapkan Motor Murah di Bawah Rp100 Juta, Target Rilis 2026

73a4cf8b10e87647c5088a78f67fd836

UPDATEOTOMOTIF.COM - CEO Harley-Davidson, Jochen Zeitz, membuat kejutan besar bagi dunia otomotif dengan pengumuman terbarunya.

Brand asal Amerika Serikat yang selama ini identik dengan motor bermesin besar dan harga fantastis, ternyata tengah menyiapkan langkah berani untuk merilis model dengan harga lebih terjangkau.

Kabar ini langsung menjadi sorotan, mengingat Harley-Davidson selama puluhan tahun memposisikan diri di segmen premium dengan identitas kuat pada desain ikonik, suara mesin khas, dan citra pengendara yang penuh gaya.

Kehadiran motor murah dari mereka jelas akan menjadi strategi baru yang tak biasa. Menurut laporan Visordown, motor ini diperkirakan akan dijual dengan harga sekitar US$6.000 atau setara Rp97,5 juta.

Angka ini tergolong rendah jika dibandingkan dengan sebagian besar lini produk Harley-Davidson saat ini yang harganya bisa mencapai beberapa kali lipat.

Jochen Zeitz menjelaskan bahwa model tersebut akan mulai hadir di jaringan dealer Amerika Serikat pada Oktober 2026 mendatang.

Ia juga menambahkan bahwa pasar Inggris kemungkinan akan mendapatkan kesempatan yang sama di waktu berdekatan.

Meski demikian, Zeitz belum membeberkan secara pasti model apa yang akan dirilis. Tidak ada informasi resmi mengenai desain maupun spesifikasi teknis, namun hal ini justru memicu spekulasi di kalangan pengamat otomotif.

Banyak yang meyakini bahwa motor tersebut adalah versi terbaru dari Harley-Davidson Sprint. Nama ini memang punya sejarah panjang dalam dunia motor, terutama di era 1960-an. Saat itu, Harley-Davidson meluncurkan Sprint 250 yang dibekali mesin satu silinder berkapasitas 246 cc.

“Motor baru ini merepresentasikan keberanian, ‘keangkuhan’, dan kesenangan. Yang lahir dari energi pemberontakan sebagaimana pengalaman Harley-Davidson,” ungkap Zeitz.

Pernyataan tersebut seakan mengisyaratkan bahwa meskipun masuk segmen harga terjangkau, karakter khas Harley-Davidson tetap akan dipertahankan.

Filosofi desain, nuansa berkendara, hingga citra pemberontak yang selama ini melekat, diyakini akan menjadi bagian dari model baru tersebut.

Jika benar model Sprint yang dihidupkan kembali, kemungkinan besar akan ada banyak pembaruan pada desain dan teknologinya.

Dari sisi mesin, Harley-Davidson bisa saja menggunakan konfigurasi modern dengan standar emisi terbaru, namun tetap mempertahankan aura klasik yang menjadi daya tarik utamanya.

Langkah menghadirkan motor murah juga bisa dibaca sebagai strategi perusahaan untuk memperluas pasar. Segmen entry level yang dibidik ini memungkinkan Harley-Davidson menjangkau generasi pengendara baru yang sebelumnya menganggap harga motor Harley terlalu tinggi.

Tak hanya itu, pasar global yang kini semakin kompetitif membuat pabrikan legendaris ini perlu beradaptasi. Hadirnya model dengan harga di bawah Rp100 juta dapat menjadi pintu masuk bagi calon konsumen yang nantinya mungkin akan beralih ke model-model premium.

Di sisi lain, sejarah Harley-Davidson Sprint memberikan bekal emosional yang kuat. Model orisinalnya dulu dikenal ringan, gesit, dan mudah dikendarai, berbeda dengan citra motor besar Harley yang berat dan bertenaga besar. Menghidupkan kembali nama Sprint berarti menggabungkan nostalgia dengan kebutuhan pasar modern.

Banyak penggemar otomotif yang menantikan seperti apa pembaruan yang akan dilakukan Harley-Davidson. Apakah mereka akan mempertahankan desain klasik sepenuhnya, atau justru menghadirkan interpretasi modern yang lebih segar?

Sampai saat ini, semua detail masih menjadi misteri. Namun, jika menilik cara Harley-Davidson membangun hype di masa lalu, kemungkinan besar pengumuman spesifikasi resmi akan dilakukan dengan gaya khas mereka yang penuh kejutan.

Bagi para kolektor dan pecinta motor unik, kehadiran model ini bisa menjadi kesempatan langka untuk memiliki Harley-Davidson dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Bahkan, bukan tidak mungkin model ini nantinya akan menjadi incaran di pasar motor bekas karena nilai historisnya.

Yang jelas, langkah ini menunjukkan bahwa Harley-Davidson tidak takut untuk bereksperimen. Menggabungkan citra legendaris dengan strategi harga kompetitif bisa menjadi gebrakan besar di industri otomotif global.

Kini, tinggal menunggu waktu hingga Oktober 2026 untuk melihat apakah dugaan soal kebangkitan Sprint benar adanya, atau justru Harley-Davidson menyiapkan kejutan lain yang sama sekali tak terduga.(amp)