Categories: Mobil

Harga Asuransi All Risk Mobil Listrik Tesla Bisa Capai Puluhan Juta, Ini Alasannya

UPDATEOTOMOTIF.COM - Memiliki mobil listrik seperti Tesla tentu memberikan pengalaman berkendara yang modern dan efisien. Namun, di balik teknologi canggih dan desain mewahnya, ada biaya tambahan yang tak sedikit, salah satunya adalah asuransi all risk dengan premi yang bisa mencapai puluhan juta rupiah per tahun.

Asuransi all risk atau komprehensif memberikan perlindungan menyeluruh, mencakup kerusakan kecil, besar, hingga kehilangan total. Untuk mobil listrik premium seperti Tesla, biaya perlindungan ini ternyata jauh lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional.

Hal ini terjadi karena sejumlah faktor risiko yang dinilai lebih kompleks dan mahal oleh perusahaan asuransi. Salah satu penyebab utamanya adalah harga suku cadang Tesla yang relatif tinggi dan tidak tersedia secara luas di Indonesia.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe, mengungkapkan bahwa tarif premi untuk asuransi mobil listrik, terutama Tesla, relatif lebih tinggi.

“Kalau Tesla itu memang mahal, karena part-nya mahal dan tenaga kerjanya khusus,” jelas Dody dalam keterangannya kepada media.

Menurutnya, perbaikan Tesla tidak bisa dilakukan oleh sembarang bengkel karena teknologinya sangat berbeda dari mobil berbahan bakar fosil. Mekanik yang menangani kendaraan ini perlu memiliki keterampilan serta sertifikasi khusus.

Biaya tenaga kerja tersebut juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan premi asuransi meningkat. Terlebih lagi, saat ini bengkel rekanan yang dapat menangani Tesla masih sangat terbatas.

Dody juga menyampaikan bahwa keterbatasan jaringan servis memperbesar risiko bagi perusahaan asuransi. Ketika perbaikan sulit diakses atau suku cadang harus didatangkan dari luar negeri, proses klaim pun bisa menjadi lebih kompleks dan mahal.

Meski mobil listrik seperti Tesla dilengkapi fitur keselamatan modern, risiko kerusakan akibat kecelakaan tetap tidak bisa diabaikan. Struktur bodi yang rumit serta sistem kelistrikan bertegangan tinggi membuat biaya perbaikannya jauh lebih besar dari mobil biasa.

Sebagai gambaran, untuk Tesla Model 3 dengan harga lebih dari Rp1 miliar, premi asuransi all risk dapat mencapai Rp25 juta hingga Rp30 juta per tahun. Angka tersebut belum termasuk perluasan jaminan seperti bencana alam, kerusuhan, atau tanggung jawab hukum pihak ketiga.

Sejumlah perusahaan asuransi di Indonesia saat ini telah menawarkan produk khusus yang dirancang untuk kendaraan listrik. Namun, skema premi tetap sangat tergantung pada nilai kendaraan, domisili pengguna, usia mobil, dan rekam jejak klaim sebelumnya.

Hal ini membuat sebagian calon pengguna merasa terbebani saat ingin beralih ke kendaraan listrik premium. Namun, perlindungan menyeluruh tetap dibutuhkan agar tidak menghadapi risiko kerugian besar di masa mendatang.

Dody menegaskan pentingnya peran asuransi dalam menjaga nilai aset mobil listrik seperti Tesla.

“Daripada nanti keluar biaya besar untuk perbaikan atau penggantian mobil, lebih baik tetap diasuransikan meski biayanya relatif tinggi,” ujar Dody.

Ia menyarankan agar para pemilik Tesla melakukan konsultasi sejak awal kepada agen atau perusahaan asuransi. Dengan begitu, mereka akan memahami manfaat dan batasan polis yang ditawarkan secara rinci.

Di tengah pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia, sektor asuransi juga diharapkan mampu beradaptasi. Perlu sinergi antara pabrikan, bengkel resmi, dan industri asuransi untuk menciptakan ekosistem yang lebih efisien.

AAUI bersama anggotanya kini sedang menjajaki kerja sama dengan pihak bengkel dan distributor suku cadang resmi kendaraan listrik. Tujuannya adalah untuk menekan biaya perbaikan agar premi asuransi tidak lagi terlalu tinggi di masa mendatang.

Kendati begitu, Tesla tetap diakui sebagai lambang kemewahan dan inovasi teknologi dalam pasar mobil listrik. Masyarakat kelas atas yang memilih Tesla biasanya memang siap menanggung biaya perlindungan ekstra yang sepadan dengan nilai kendaraannya.

Namun bagi calon pemilik, penting untuk mempertimbangkan aspek asuransi sejak awal. Biaya asuransi all risk yang mencapai puluhan juta bukan sekadar beban, melainkan bentuk investasi perlindungan jangka panjang untuk kendaraan bernilai tinggi. (dda)