Hal yang Harus Dilakukan Setelah Motor Listrik Terendam Banjir

Hal Yang Harus Dilakukan Setelah Motor Listrik Terendam Banjir

Baru-baru ini, banjir yang menerjang beberapa kawasan di Indonesia mengakibatkan kerusakan signifikan, khususnya bagi pemilik motor listrik.

Meskipun motor listrik umumnya mampu beroperasi dalam kondisi genangan, terbenam sepenuhnya dalam air dapat menimbulkan ancaman serius.

Bahaya bagi Motor Listrik yang Terendam Banjir

Berikut adalah panduan mengenai tindakan yang sebaiknya diambil dan alasan mengapa Anda harus menunda menyalakan motor listrik setelah terkena banjir.

1. Ancaman Korsleting dalam Sistem Listrik

Sistem Kelistrikan Motor Listrik

Arus listrik yang terkena air dapat merusak sistem kelistrikan dan muncul kemungkinan terjadinya korsleting yang dapat membahayakan.

Meskipun dibuat untuk tahan terhadap cuaca tertentu, motor listrik berisiko tinggi terkena korsleting jika terendam dalam air untuk waktu yang lama.

Arus listrik yang bocor dapat merusak sistem kelistrikan. Jika air merembes ke area elektrik, muncul kemungkinan terjadinya korsleting yang dapat membahayakan keselamatan Anda.

Maka dari itu, sangat disarankan untuk tidak segera menyalakan motor listrik setelah terkena banjir.

2. Kerusakan pada Hub Penggerak Motor

Risiko lain adalah kerusakan pada hub penggerak motor akibat terendam air. Air yang masuk ke bagian ini dapat mengakibatkan gangguan pada sistem penggerak, sehingga menurunkan efisiensi dan performa motor.

Akibatnya, kenyamanan dan keandalan motor listrik Anda dalam jangka panjang bisa terganggu.

3. Korosi pada Komponen Mekanis

Komponen mekanis, seperti rangka, roda, dan bagian lainnya dari motor listrik sangat rentan terhadap korosi jika tidak dibersihkan dan dikeringkan dengan segera setelah terendam air.

Apabila pembersihan dan pengeringan tidak dilakukan cepat, risiko terjadinya karat yang dapat merusak bagian penting motor akan meningkat.

Korosi ini dapat memperpendek umur motor listrik Anda dan memperburuk kerusakan komponen mesin lainnya.

Langkah-Langkah yang Perlu Diambil Setelah Motor Listrik Terendam Banjir

Berikut adalah beberapa langkah yang harus Anda lakukan dalam merawat motor listrik setelah terendam banjir.

1. Tunggu Hingga Motor Kering Sebelum Menyalakan

Pemilik motor listrik sangat disarankan untuk memastikan bahwa kendaraan sudah sepenuhnya kering sebelum dihidupkan. Penting untuk mengeluarkan air dari komponen utama seperti dinamo (BLDC), baterai, dan controller sebelum menyalakan kendaraan.

Periksa semua bagian tersebut untuk memastikan tidak ada sisa air yang tertinggal. Setelah semuanya kering, baru Anda dapat menyalakannya dengan aman.

2. Lakukan Pemeriksaan dan Pembersihan Segera

Setelah motor listrik terendam, langkah pertama adalah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi motor. Periksa semua bagian penting, termasuk baterai, kabel listrik, dan komponen mekanis lainnya.

Jika Anda tidak memiliki keterampilan teknis, sebaiknya bawa motor ke bengkel resmi untuk pemeriksaan dan pembersihan oleh ahli.

3. Lepaskan Baterai Jika Memungkinkan

Beberapa model motor listrik memiliki fitur untuk melepas baterainya. Tindakan ini bertujuan mengurangi risiko korsleting dan kerusakan yang lebih serius.

4. Keringkan dan Bersihkan Komponen

Pastikan semua komponen, terutama baterai, dinamo (BLDC), dan controller, benar-benar kering. Segera bersihkan jika terdapat genangan air di dalamnya.

5. Gunakan Jasa Profesional untuk Mencegah Kerusakan Lebih Lanjut

Dengan tujuan pencegahan, disarankan untuk membawa motor listrik ke bengkel resmi atau layanan profesional. Teknisi akan memeriksa dan membersihkan komponen yang terendam air, guna menghindari kerusakan lanjut.

Jangan tunda terlalu lama, karena kerusakan akibat korosi atau korsleting dapat memburuk seiring berjalannya waktu. Hujan yang melanda berbagai kawasan di Indonesia menyebabkan banjir di sejumlah tempat.

Salah satu konsekuensi dari bencana ini adalah kendaraan, termasuk sepeda motor listrik, yang terendam air. Perlu dicatat, banyak pemilik kendaraan yang tidak menyadari bahaya menghidupkan sepeda motor listrik dalam keadaan basah setelah terendam banjir.

 

Walaupun sepeda motor listrik dirancang untuk melewati genangan air, situasi akan berbeda jika mereka sepenuhnya terendam. Menghidupkan kendaraan dalam kondisi tersebut dapat menyebabkan korsleting akibat kebocoran arus listrik.

Apabila motor listrik terendam banjir, ada kemungkinan terjadi korsleting pada sistem kelistrikan serta kerusakan pada hub drive akibat rembesan air.

Selain itu, bagian mekanis juga berisiko terkena korosi jika tidak segera dikeringkan dan dibersihkan. Motor listrik memiliki kesamaan dengan alat elektronik lainnya. Setelah terendam air, sebaiknya motor dikeringkan terlebih dahulu sebelum dinyalakan.

Pastikan tidak ada jejak air yang tersisa, khususnya di bagian vital seperti dinamo (BLDC), baterai, dan pengendali. Jika semua komponen benar-benar kering, barulah motor dapat dinyalakan.

Motor listrik yang terendam banjir memiliki kemungkinan untuk bertahan jika tidak terlalu lama terendam dan ditangani dengan benar.

Namun, jika motor terendam untuk waktu yang cukup lama, risiko kerusakan seperti korsleting, masalah pada hub drive motor, dan korosi pada bagian mekanis bisa meningkat secara signifikan.

Oleh karena itu, pastikan untuk tidak langsung menghidupkan motor listrik setelah mengalami banjir, dan lakukan pemeriksaan serta pembersihan dengan teliti.

Jika perlu, bawa motor ke bengkel resmi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan motor listrik Anda berfungsi dengan baik.

Dengan demikian, pemilik sepeda motor listrik diharapkan lebih berhati-hati dan melakukan pengecekan menyeluruh sebelum menggunakan kendaraan yang sempat terendam banjir guna menghindari kerusakan tambahan. (fah)