Categories: Mobil

Google Waymo Gandeng Toyota Kembangkan Mobil Otonom Berbasis AI di Tahun 2025

UPDATEOTOMOTIF.COM - Google Waymo bersama Toyota Motor Corporation telah secara resmi menyatakan bahwa mereka tengah memulai pembicaraan awal guna menjajaki kolaborasi strategis dalam pengembangan mobil otonom. Langkah ini membuka peluang besar terhadap hadirnya mobil otonom yang bisa dimiliki secara pribadi, bukan hanya untuk kebutuhan ride-hailing.

Waymo menyatakan bahwa kolaborasi ini ditujukan untuk menyatukan keunggulan masing-masing perusahaan dalam merancang platform kendaraan generasi mendatang. Dengan pengalaman Toyota di bidang produksi massal dan teknologi otomotif, serta keunggulan Waymo di sistem AI dan otonomi, sinergi keduanya dinilai menjanjikan.

“Kami memiliki tujuan bersama untuk menyinergikan keahlian masing-masing dalam mengembangkan platform mobil otonom terbaru, sekaligus mengeksplorasi pemanfaatan teknologi otonom Waymo guna meningkatkan generasi mendatang kendaraan pribadi Toyota,” ungkap juru bicara Waymo, Chris Bonelli.

Waymo dan Toyota juga menyatakan bahwa mereka memiliki visi yang sama dalam hal keselamatan dan mobilitas. Inovasi ini dirancang tak hanya untuk kemudahan pengguna, tetapi juga untuk menciptakan transportasi yang lebih aman bagi semua kalangan.

“Kedua perusahaan kami memiliki visi yang sama untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya dan memberikan mobilitas yang lebih baik bagi semua orang,” lanjut Bonelli dalam pernyataannya.

Meski begitu, detail teknis mengenai penerapan teknologi Waymo ke mobil penumpang pribadi masih belum bisa dipastikan. Namun pihak Waymo menyampaikan bahwa mereka terus mengembangkan sistem pengemudi virtual yang dapat digunakan secara umum di berbagai jenis kendaraan.

Platform otonom tersebut saat ini masih difokuskan pada layanan taksi otonom dan pengangkutan komersial. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa sistem ini akan diadaptasi untuk kebutuhan mobil pribadi di masa mendatang.

Waymo menegaskan bahwa kolaborasi ini masih berada pada tahap awal dan baru sebatas kesepakatan potensi kerja sama. Meskipun belum final, sinyal positif dari kedua pihak menunjukkan bahwa arah pengembangan ini sudah mulai dirancang dengan serius.

Sampai saat ini, Waymo tetap menjadi salah satu pelaku utama dalam industri taksi otonom di Amerika Serikat. Waymo telah menjalankan armada mobil otonomnya yang telah melaju sejauh jutaan mil di berbagai kota besar seperti San Francisco, Phoenix, dan Los Angeles, dan dalam waktu dekat akan diperluas ke Austin serta beberapa kawasan lain.

Sementara Toyota, di sisi lain, memang dikenal aktif mengembangkan teknologi bantuan pengemudi yang lebih canggih. Mereka juga telah melakukan eksperimen dengan mobil taksi otonom melalui proyek-proyek inovatif yang diujicoba dalam skala terbatas.

Salah satu contoh yang paling menonjol adalah e-Palette, sebuah kendaraan konsep yang dimanfaatkan Toyota selama ajang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020. Kendaraan ini dapat mengangkut atlet secara otomatis berkat sistem perangkat lunak dari May Mobility, mitra teknologi Toyota.

Mobil Otonom Toyota

Setelah acara tersebut berakhir, e-Palette kembali difungsikan di fasilitas produksi Toyota di Jepang. Hal ini menandakan bahwa perusahaan Jepang itu tidak hanya menyasar pasar komersial, tetapi juga terus mengeksplorasi implementasi teknologi otonom di lingkungan tertutup dan terkendali.

Waymo bukan pertama kalinya menjalin kemitraan dengan produsen otomotif berskala global. Sebelumnya, mereka telah berkolaborasi dengan Jaguar, memanfaatkan model Jaguar I-Pace sebagai armada taksi otonom selama beberapa tahun, meskipun kini model tersebut sudah tidak lagi diproduksi.

Tak hanya itu, Waymo juga menggandeng Hyundai dan merek Zeekr dari Geely Group. Ioniq 5 versi otonom dari Hyundai direncanakan menjadi bagian dari layanan Waymo One, sedangkan Zeekr merancang kendaraan tanpa sopir berbentuk minibus untuk kapasitas penumpang yang lebih besar.

Bonelli menegaskan bahwa kolaborasi dengan Hyundai dan Zeekr tetap berjalan sesuai rencana. “Untuk meningkatkan teknologi kami, kami sedang membangun ekosistem industri AV, yang mencakup beberapa mitra manufaktur kendaraan,” ujarnya.

Strategi Waymo membangun jaringan mitra dari berbagai produsen mobil besar dinilai sebagai langkah cerdas untuk memperluas skala adopsi teknologi otonom. Dengan pendekatan ini, Waymo tak hanya berfokus pada satu model atau jenis kendaraan, tetapi membentuk ekosistem yang lebih luas dan fleksibel.

Kolaborasi dengan Toyota memberi sinyal kuat bahwa mobil otonom tak akan lagi terbatas pada layanan taksi daring. Hadirnya opsi kendaraan pribadi tanpa pengemudi bisa menjadi babak baru dalam dunia otomotif, menggabungkan kenyamanan, efisiensi, dan keamanan dalam satu paket.

Industri mobil global kini bergerak cepat menuju era kendaraan pintar. Berkat teknologi AI dan sistem pengemudi virtual dari Waymo yang dikombinasikan dengan keunggulan produksi Toyota, kehadiran mobil pribadi yang mampu mengemudi sendiri kini bukan lagi sekadar visi masa depan.(Okt)